part 5

102 8 0
                                    

Halil POV

Setelah menonton pertandingan panahan yang ternyata Indonesia masuk kedalam babak semi final, aku langsung kembali ke hotel untuk mempersiapkan materi acara terakhir di kedubes besok.
Keesokan harinya, aku langsung pergi ke kedubes untuk mengisi acara terakhirnya. Saat sampai di kedubes, panitia acara mengatakan bahwa atlet panahan dari Indonesia akan membacakan ayat suci al Qur'an. Jadi aku harus memberitahukan judul dakwah yang akan aku sampaikan agar dia dapat membaca ayat yang berhubungan dengan materi yang kusampaikan.
Saat bertemu dengan atlet itu, dia melihatku kemudian terkejut dan langsung menundukkan pandangannya.

  " assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh " kataku mengucapkan salam

  " wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" katanya menjawab salam dariku.

  " bukankah akhi adalah orang yang kutabrak di mesjid dua hari yang lalu ? " kata perempuan itu.

Aku pun terkejut dan kembali mengingat kejadian itu, aku masih ingat karena aku terus membayangkan kejadian itu bahkan setelah satu hari berlalu.

  " ohh, jadi ukti ya orangnya " kataku

  " sekali lagi saya minta maaf ya akhi "

  " oh ya, materi yang akan akhi sampaikan judulnya apa ya ? " kata perempuan itu kepadaku

  "oh tidak apa apa, saya juga baik baik saja "

  " judulnya yaitu mensyukuri nikmat Allah SWT " kataku menjawab pertanyaannya.
  " oh ya ukhti nama saya Halil, salam kenal ya ukhti " kataku kemudian menarik tanganku di depan dada karena dia bukan mahramku

  " nama saya Fatimah, salam kenal akhi " kata perempuan itu melakukan seperti yang saya lakukan

  " ya sudah, ayo kita ke tempat masing masing karena acara sudah mau di mulai " kata perempuan itu mempersingkat percakapan

  " ya sudah, mari ukhti " kataku, namun dalam hati aku memuji perempuan ini karena tidak mau berbicara terlalu panjang kepada yang bukan mahramnya.

Setelah acara selesai, aku, panitia acara, dan jamaah yang datang menyaksikan saling meminta maaf apabila ada kesalahan karena hari ini adalah hari penutupan acara di kedubes.
Saat acara benar benar selesai, aku kembali ke hotel untuk istirahat. Namun saat sampai di lobi, aku melihat Fatimah berdiri di depan lift. Aku langsung menghampirinya.

  " assalamu'alaikum ukhti " kataku

  " wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " katanya menjawab salam dariku

  " ukhti menginap di hotel ini juga ya " kataku

  " iya akhi " katanya namun tetap menundukkan pandangannya

Tiba tiba lift terbuka. Karena aku mengerti bahwa dia tidak mungkin ingin masuk di lift hanya berdua, aku mengatakan

  " lift nya terbuka, ukhti duluan saja saya akan masuk setelah ukhti sampai. Karena kita tidak mungkin berdua di dalam lift ini "

" terima kasih akhi " katanya kemudian masuk ke dalam lift

Setelah sampai di kamar, aku berinisiatif untuk datang ke pertandingan semi final besok. Aku pun melaksanakan shalat isya dan melanjutkan istirahat. Namun saat jam 3 dini hari aku terbangun, aku langsung pergi berwudhu dan melaksanakan shalat tahajjud. Aku terus membaca Al Qur'an sampai waktu subuh tiba dan melaksanakan shalat subuh.

Bagaimana kelanjutannya ?
Ikuti ceritanya

Tetap jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama ya
Maaf kalau terdapat typo karena saya hanya manusia biasa

Salam dariku assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang