part 18

59 5 0
                                    

Author POV

Hari demi hari berlalu, tidak terasa Hari ini adalah hari pernikahan Azza dan Halil. Walaupun acara akad nikahnya dilakukan malam hari, tidak membuat acara tersebut kehilangan kekhidmatannya.
Malam ini Azza bagaikan ratu, gaun yang digunakan sangat cantik dan pas dengannya. Walaupun menggunakan cadar, hal itu tidak mengurangi pesonanya malam ini. Justru hal itu membuatnya terlihat sangat Anggun.
Halil juga kelihatan sangat gagah dengan jubah yang dikenakannya. Dia terlihat berwibawa dengan tampilannya.
Dibalik kegagahan serta keanggunan yang dipancarkan dua mempelai itu, terselip rasa gugup dan gelisah. Malam ini mereka akan mengubah status mereka dari jomblowan dan jomblowati menjadi suami dan istri.

Tibalah saatnya acara dimulai, Halil sudah siap di hadapan Abi Azza. Sebelum akad dilaksanakan, Halil terlebih dahulu menghafalkan surah al-Kahfi seperti yang diinginkan Azza. Suara merdu Halil mengalun di segala penjuru rumah Azza. Orang yang mendengarnya akan terenyuh mendengar merdunya suara Halil.

Setelah melantunkan surah al-Kahfi, abi Azza mulai melantunkan ijab Qabul. Setelah itu diikuti pleh Halil.

Bagaimana saksi? SAH?

SAH

SAH

Alhamdulillah, akhirnya Halil dan Azza sudah berganti status. Azza yang mendengarnya didalam kamar sangat terharu dan bahagia. Dia tidak menyangka bahwa dia sekarang adalah istri Halil. Setelah ijab Qabul dilaksanakan, Azza kemudian keluar dari kamarnya dan pergi ke sebelah Halil. Azza langsung mencium punggung tangan Halil kemudian Halil membacakan do'a pernikahan. Semua yang ada di sana mengaamiinkan apa yang dikatakan Halil.
Setelah acara akad selesai, mereka langsung beristirahat. Yah, acara akadnya memang singkat karena dilaksanakan malam hari. Halil dan Azza beristirahat di kamar Azza yang sudah diubah menjadi kamar pengantin.
Saat didalam kamar, suasananya sangat canggung. Halil dan Azza tidak tahu harus memulai obrolan dari mana. Mereka berdua sama sama diam.

" Hmm, aku mau mandi dulu yah" ucap Halil memecah keheningan diantara keduannya.

"Iya silahkan, Kamar mandinya di sana" ucap Azza menunjuk kamar mandi

Halil kemudian masuk kedalam kamar mandi. Azza kemudian menyiapkan pakaian untuk Halil, dia merasa bahwa hal itu adalah tugasnya sekarang.
Setelah Halil keluar dari kamar mandi, dia sangat terkejut serta terpesona melihat Azza yang sudah melepaskan cadarnya. Ini pertama kalinya Halil melihat wajah Azza.

"Masya Allah, kamu sangat cantik" puji Halil kepada Azza

"Syukron☺️ ini bajunya sudah aku siapkan, aku juga mau mandi" jawab Azza sambil menuju ke kamar mandi.

Setelah percakapan singkat itu terjadi, Azza langsung masuk ke kamar mandi. Halil juga langsung mengganti bajunya dengan baju yang disiapkan Azza.
Setelah selesai mandi, Azza baru sadar ternyata dia tidak membawa baju ganti masuk kedalam kamar mandi. Dia bingung harus bagaimana. Disisi lain dia juga malu jika harus keluar hanya mengenakan handuk, baju sebelumnya juga sudah masuk ke keranjang cucian

" Bagaimana sekarang? Apakah aku keluar saja? " Kata Azza sambil mondar mandir


Penasaran sama kelanjutannya?
Pantengin terus yah, Insya Allah sebentar lagi tamat.
Kira kira Azza harus bagaimana yah
Silahkan komen, kritik serta saran yang membangun sangat dibutuhkan author dalam menyelesaikan cerita ini😘

Jangan lupa tinggalkan jejak klau sudah baca🤗

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang