part 11

81 6 0
                                    

Author POV

Pernikahan Halil dan Aisyah ditunda gara gara insiden kecelakaan itu. Mereka semua sangat bersedih, karena sudah 4 hari Aisyah dinyatakan kritis.
Keesokan harinya Aisyah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Keluarganya pun sangat terpukul dengan berita tersebut. Apalagi Halil, hari yang seharusnya hari bahagianya dengan Aisyah berubah menjadi hari duka karena kematian Aisyah.
Pemakaman jenazah Aisyah segera dilaksanakan ba'da dzuhur.
Tiga hari berlalu sejak kematian Aisyah, Halil tidak pernah menerima tawaran dakwah yang diberikan padanya. Dia terus mengurung dirinya didalam kamar, dia hanya keluar saat hendak shalat berjamaah dimesjid saja.

Halil POV

Setelah kematian Aisyah, aku terus mengurung diri. Aku selalu berdo'a dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Aku selalu bangun untuk melaksanakan shalat malam, pada sujud terakhirku aku selalu berdo'a kepadaNya.

Ya Allah, terima kasih atas apa yang telah engkau berikan kepada hambamu selama ini. Hambamu percaya apa yang terjadi kepada hamba adalah ujian darimu ya Allah. Ya Allah ya Rabb ampunilah segala dosa Aisyah dan mudah mudahan Engkau menerimanya di sisiMu. Berikanlah ketabahan kepada keluarga Aisyah, semoga dengan kematiannya ini bisa menjadi pengingat kepada kami semua bahwa kami akan merasakan kematian juga ya Allah. Mudah mudahan kami semua tetap dekat padaMu Ya Rabb.

Satu minggu sejak insiden kecelakaan itu, keluargaku tetap menjalankan rutinitas seperti biasanya. Silaturrahim antara keluargaku dan keluarga almh Aisyah tetap berjalan walau tanpa kehadirannya. Akupun juga mulai menerima tawaran dakwah lagi.

Azza POV

Sepulang dari Malaysia, aku hanya berdiam diri di rumah. Aku keluar rumah hanya saat akan menghadiri kajian atau ada keperluan lain.
Pada hari sabtu keluargaku di kejutkan dengan kehadiran seorang laki laki. Dia adalah mantan ketua rohis saat kuliah dulu. Aku bahkan sempat mengaguminya dulu waktu masih kuliah dulu karena kesholehannya. Namanya Aldo Darmawan, dia datang kerumahku untuk melamarku. Aku meminta waktu untuk menjawabnya karena aku ingin meminta petunjuk dari Allah SWT. Dia memberi waktu 5 hari dari sekarang. Setelah menyampaikan itu dia pun pulang.

" Azza, bagaimana menurutmu sayang ? " kata abi

" Azza tidak tahu abi. Azza ingin meminta petunjuk Allah SWT dulu sebelum menjawabnya " jawabku

" Azza ke kamar dulu, assalamu'alaikum " kataku

Author POV

Sesampainya Azza di kamarnya, dia terus memikirkan lamaran Aldo tadi.  Setelah shalat isya, Azza tdk turun untuk makan malam dan langsung tidur. Namun Azza terbangun pada jam 3 malam. Dia pun melaksanakan shalat malam setelah itu melaksanakan shalat istikhara untuk meminta petunjuk dari Allah SWT tentang lamaran itu.
Tiga hari berlalu Azza belum mendapat petunjuk, namun hatinya masih ragu dan entah mengapa dia langsung kepikiran dengan Halil, laki laki yang dia temui saat di Malaysia dulu.

Azza POV

" bagaimana sayang, sudah dapat petunjuk ? " tanya umi padaku.

" Azza belum mendapat petunjuk umi. Azza juga bingung  " kataku dengan jujur

" tetap minta petunjuk dari Maha Pencipta sayang, waktunya masih ada kok " kata umi

" Baiklah umi. Azza pasti selalu melibatkan Allah SWT dalam mengambil keputusan " kataku.

Dua hari kemudian Aldo datang kembali ke rumah Azza untuk mendengar jawaban Azza.

Bagaimanakah keputusan Azza?

Tetap jadikan al Qur'an sebagai bacaan utama.

Salam dariku assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang