part 9

84 5 0
                                    

Halil POV

keesokan harinya aku dan keluargaku pergi kerumah perempuan itu untuk mengkhitbahnya. sesampainyaa di sana kami disambut dengan baik. tetapi kata orang tua Aisyah, kami akan di pertemukan setelah Aisyah menerima khitbaanku. " Aisyah " iya. itu adalah nama perempuan bercadar itu.
dia lulusan S1 bidang bahasa arab disebuah kampus Islam, sekarang dia mengajar bahasa arab di sebuah pondok pesantren.
setelah mengatakan niatku, ibunya masuk kekamarnya untuk menanyakan jawabannya. Setelah beberapa menit si ibu keluar dan mengatakan bahwa dia menerima khitbaanku. Ibunya dan ibuku pergi untuk menjempunya di kamarnya.
beberapa saat menunggu, akhirnya keluarlah 3 bidadari yaitu ibuku, ibunya, dan dia sendiri. dia mengenakan cadar yang berwarna senada dengan jilbabnya yaitu warna merah maron. tidak luput pula gamis longgar yang digunakannya sangat cocok dengannya.

" astagfirullahalazim aku harus menjaga pandanganku" batinku

setelah kedua keluarga kami berbincag dan berdiskusi, kami akan menikah 2 minggu lagi. setelah semua pembicaraan seleasai kami sekeluarga pamit pulang.

Azza POV

satu hari setelah pengumuman perlombaan, aku beserta atlet lain pulang ke tanah air. Aku merindukan tanah air, aku merindukan keluargaku dan suasana Indonesia.

Sesampainya aku di bandara Soekarno Hatta, aku langsung mengucap syukur kepadaNya dan lagsung mencari taksi untuk mengantarku pulang. Aku mengatakan kepada keluargaku bahwa aku akan pulang besok, agar kepulanganku hari ini menjadi kejutan untuk mereka.
Setelah menempuh perjalanan panjang, Akhirnya aku sampai di rumah.

" assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh" kataku

" wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" sahut umi dari dalam rumah

Setelah pintu terbuka, umi kaget dan langsung memelukku. Akupun membalas pelukan ibu.
" bukanya kamu akan pulang besok, sayang ? " tanya umi padaku

" sengaja aku bilang begitu umi, agar kepulanganku hari ini jadi kejutan " jawabku

" yasudah masuk dulu, lalu kamu istirahat " kata umi

" baik umi. Oh iya, abi dan abang dimana? " tanyaku pada umi

" abi belum pulang kerja, kakak pergi ke acara temannya " jawab umi

" Azza ke kamar dulu umi, assalamu'alaikum " kataku

" wa'alaikumussalam " jawab umi kemudian menuju dapur

Sampai di kamarku, aku langsung membereskan barang barangku sambil menuggu waktu shalat magrib. Setelah shalat magrib, aku turun ke dapur untuk membantu umi memasak. Dan ternyata umi telah selesai memasak. Aku pun berinisiatif agar aku saja yang menyajikan makanannya.

" assalamu'alaikum umi. Biar Azza saja yang menyiapkan makanannya, umi istirahat saja " kataku

" wa'alaikumussalam. Memannya kamu tidak capek sayang? " tanya umi

" tidak kok umi. Insha Allah Azza bisa kok. Abang sudah pulang ? " tanyaku

" belum, katanya ba'da isya baru pulang. Yasudah umi kekamar dulu " kata umi.

Setelah aku menyiapkan makanan, aku pergi untuk melaksanakan shalat isya.

Tetap jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama ya

Saya minta maaf jika terdapat typo dan kekeliruan dalam menuli. Saya juga minta maaf jika alurnya susah di mengerti. Sekali lagi saya minta maaf

Cerita ini adalah murni hasil imajinasi saya sendiri jadi apabila banyak kekurangan mohon di maafkan.

Salam dariku assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang