part 17

56 5 0
                                    

Author POV

Dua hari setelah pertemuan di rumah Fatimah, rumah Halil didatangi oleh orang tua Aisyah. Orang tua Aisyah tidak terima bahwa Halil akan menikah sedangkan mereka masih belum bisa melupakan Aisyah anak mereka. Mereka tidak setuju dengan pernikahan Halil, karena menurut mereka Aisyah belum lama meninggal.

" Katanya kamu akan menikah Halil ?. Kenapa kamu tega menikah secepat ini sedangkan Aisyah saja belum cukup 1 tahun meninggal "Kata umi Aisyah mulai emosi

" Umi sudah umi, kita harus merelakan putri kita" kata abi Aisyah

" tapi abi, Aisyah putri kita satu satunya''

'' sabar umi, istigfar'' kata Halil

'' umi hanya tdk ingin kalau keluarga Halil akan melupakan keluarga kita bi, terutama melupakan Aisyah'' kata umi

'' Halil tetap akan menganggap umi dan abi sebagai orang tua Halil, dan keluarga Halil tdk akan pernah melupakan apa yg sdh terjadi'' kata Halil

'' terima kasih, nak ''ucap abi Aisyah

Setelah umi Aisyah tenang, mereka melanjutkan dgn berbincang bincang mengenai calon istri Halil yaitu Fatimah. Umi dan abi Aisyah sangat senang karena Halil bisa mendapat calon istri yg baik. Setelah berbincang cukup lama, umi dan abi Aisyah pamit pulang.

Halil merasa lega karena dia bisa menenangkan orang tua Aisyah. Dia bahkan mengatakan bahwa mereka akan tetap menjadi orang tuannya. Walaupun dia dan Aisyah tidak jadi menikah karena tragedi kecelakaan itu.

Author POV

Hari demi hari berlalu, Azza dan Halil sangat gugup menanti hari pernikahan mereka. Mereka tidak akan berkomunikasi jika tidak ada hal yang penting untuk dibicarakan.
Hari ini Azza dan Halil akan pergi ke butik untuk mencoba baju pengantin yang mereka pesan. Mereka tidak berduaan, ada umi Azza yang menemani. Mereka pergi menggunakan mobil Halil. Halil sangat takut dalam kondisi ini, Dia sangat trauma dengan kejadian terakhir kali. Dia berusaha untuk menyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Halil menyetir dengan sangat hati-hati.
Azza menyadari perubahan Halil, Azza merasa Halil sangat tegang saat menyetir mobil. Dia ingin bertanya kepada Halil, namun diurungkan karena Dia tidak tahu bagaimana cara memulai pembicaraan dengannya.
Setelah selesai dengan baju pengantin, mereka langsung pulang. Sesampai di rumah Halil merasa bersyukur tidak terjadi apa-apa. Dia merasa bahwa dia terlalu takut dengan Apa yang terjadi dahulu. Halil juga belum memberitahukan kepada Azza dan keluarganya tentang peristiwa itu.

Maaf yah baru update lagi, cerita ini udah lama banget sebenarnya. Tetapi baru aku lihat kembali, ehh ternyata ada cerita yang belum selesai aku tulis.
Insya Allah aku akan mulai update sampai Tamat. Hehehe☺️

Jangan lupa tinggalkan jejak jika sudah baca ya🤗

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang