part 8

86 6 0
                                    

Halil POV

Sesampainya aku di Indonesia, aku kembali beraktivitas seperti biasanya. Aku selalu teringat akan Fatimah, aku ingin menghitbahnya namun aku tidak memiliki informasi tentangnya dan keluarganya. Aku pun selalu mencari informasi tentangnya, setelah beberapa hari, aku pun mengetahui alamatnya dan berniat memberitahukan niat ku pada ayah dan ibu.

Setelah melaksanakan shalat dzuhur, ayahku mengatakan bahwa dia ingin membicarakan sesuatu yang serius. Aku pun mengatakan bahwa aku juga ingin mengatakan sesuatu kepada ayah. Aku pun pergi ke ruangannya. sesampai disana, ayah langsung menyuruhku untuk duduk.

" ayah ingin mengatakan sesuatu padamu " kata ayah memulai percakapan

" ada apa ayah, apakah sangat serius ? " kataku menanggapi perkataan ayah

" ayah ingin menjodohkanmu dengan anak dari teman bisnis ayah, apakah kamu menerimanya " kata ayah

" dijodohkan!!, aku bisa mencari pendampingku sendiri ayah. Aku juga tidak tahu bagaimana sifat perempuan yang akan di jodohkan dengan ku " kataku kepada ayah

" kamu tenang saja, nak. Perempuan itu sangat baik bahkan bercadar " kata ayah padaku

karena takut durhaka dan mengecewakan ayah, aku mengatakan bahwa aku menerima perjodohan itu.

" bukannya kamu ingin mengatakan sesuatu juga ? " kata ayah

" bukan sesuatu yang penting ayah, kalau begitu aku permisi ayah " kataku kepada ayah karena takut mengecewakannya.

Setelah itu, aku pun meninggalkan ruangan ayah dan pergi ke kemarku. Sesampai di kamar, aku selalu teringat akan Fatimah. Apakah aku mencintai Fatimah? Tapi harapan ku mungkin akan hilang karena perjodohan ini.

Aku langsung mengadu kepada Allah SWT dan meminta petunjuk lewat shalat istikhara. Aku tahu jawaban apapun yang Allah SWT berikan pasti yang terbaik.

setelah satu minggu, ayah bertanya tentang perjodohan itu.
" bagaimana nak, apakah Allah sudah memberikan petunjuk padamu ? " kata ayah

" aku sudah mendapat jawabannya ayah. ayah mengatakan bahwa perempuan itu bercadarkan? " kataku pada ayah
" ia nak. memangnya kenapa dgn itu? " kata ayah

" aku pernah bermimpi tentang wanita bercadar ayah, namun aku tdk mengetahui siapa karena dalam mimpiku aku hanya melihat perempuan itu dari jauh. menurut ayah bagaimana tentang mimpi itu? " kataku pada ayah

" menurut ayah mungkin perempuan itu adalah perempuan yang ingin ayah jodohkan denganmu. jadi sebaiknya kamu menerimanya " kata ayah

" Halil setuju dengan perjodohan ini ayah " kataku

" baiklah kalau begitu, besok kita datang kerumahnya untuk mengkhitbahnya untukmu " kata ayah

" insha Allah ayah. kalau begitu Halil ingin istirahat dulu" kataku pada ayah

" ya Allah, semoga keputusanku ini yang terbaik untuk semua dan merupakan keputusan atas dasar petunjuk dariMu ya Rabb "

Tetap jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama ya

Saya minta maaf jika terdapat typo dan kekeliruan dalam menuli. Saya juga minta maaf jika alurnya susah di mengerti. Sekali lagi saya minta maaf

Cerita ini adalah murni hasil imajinasi saya sendiri jadi apabila banyak kekurangan mohon di maafkan.

Salam dariku assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cinta Dari Allah Swt ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang