Play on music : Ariana Grande - Dangerous Woman
•••
"Kita enaknya ke salon dulu atau beli dress dulu nih?" tanya Savannah memulai percakapan saat mereka sudah ada di dalam mobil menuju Mall.
"Ehm.. butik dulu aja kali ya." sahut Charlina tenang.
Puk.
"Santai kali Lin, bukan gue yang bawakan."
Charlina menatap tajam Bianca. "Kalau sampai lo yang bawa, gue nggak bakal mau naik."
Flashback mode on
"Ayo berangkat! Satu mobil aja ya, biar nggak alay." ajak Bianca sambil berlalu menuju mobil.
"Eits, Sav, lo yang bawa!" tegas Charlina merampas kunci mobil di tangan Bianca yang membuat melongo.
"Yaudah ayo."
"Emang ada yang salah dari cara nyetir gue?" gumam Bianca.
"Nggak ada, cuma lo mesti bisa bedain pas lagi balapan sama lagi jalan sama kita-kita." sahut Emma santai.
Akhirnya mereka berlima menuju mobil milik Bianca dan masuk dengan posisi Savannah yang menyetir dan Charlina di sampingnya. Sedangkan Emma, Megan dan Bianca berada di kursi belakang.
Flashback mode off
Setelah melewati perjalanan santai atas permintaan Charlina, sampailah mereka di salah satu Mall ternama. Setelah selesai memarkirkan mobil di basement, mereka segera memasuki Mall sesekali sambil berbincang.
Saat sampai si toko fashion, mereka segera masuk dan mencari dress masing-masing.
"Guys, kita malam ini jadi bidadari yuk?" ajak Megan antusias.
"Maksudnya kita pakai sayap palsu gitu?" tanggap Bianca bodoh.
"Ya sekalian aja bawa tongkat bintang." tambah Charlina malas.
"Bukan goblok, maksud gue, nanti malam kita pakai dress warna putih."
"Sok-sok-an putih, nggak pantes." kritik Emma dengan nada yang menurut Megan kejam.
Megan menoleh dan menatap tajam Emma yang hanya cuek saja.
"Boleh juga, yuk cari, bye~"
"Eh Sav, gue ikut lo aja deh, gue kan nggak ngerti soal beginian." pinta Emma seraya mengikut Savannah yang mulai melangkah.
•••
"Lo mau model yang kayak gimana, Emm?" tanya Savannah sambil melihat dress-dress yang terpajang rapih.
"Yang pantas ajalah."
"Okey, lo tunggu sini aja." setelah itu Savannah mulai melenggang menulusuri dress-dress yang cantik tergantung.
Dress pertama dengan panjang 20cm di atas lutut, tanpa lengan di sertai pita kecil yang melingkar di bagian pinggang. Seketika Emma tercengang.
"Gue nggak mau ngejablay, Sav. Itu pendek banget, udah belakangnya bolong lagi."
Dress kedua dengan panjang yang sama, namun di teruskan dengan kain transparan sampai mata kaki. Dan bagian atas dress bertali satu, dengan bagian belakang dress mengekspos punggung.
"Astaga panjang sih, tapi kalau sobek gimana, Sav? Tipis banget."
Dress ketiga kali ini dengan panjang semata kaki di sertai belahan sampai batas paha. Dan bagian atas dress berlengan, namun dengan model v neck.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTER PRAVA
RomanceIni hanya kisah 5 gadis biasa yang mungkin mewakili segala keburukan dunia. Queen of Street Queen of Club Queen of Alcoholic Queen of Smoke Queen of Guns Masalah dengan mereka berarti tragis. Jangan terkecoh dengan tampang bak malaikat milik merek...