☠️ Smoke 1.1

74 8 0
                                    

"Jadi?" ucap Megan memulai percakapan.

Emma hanya menyederkan tubuhnya di kepala sofa. "Serah lo aja, gue ngantuk."

"Nonton aja yuk!" ajak Megan sambil menyeringai.

"Boleh, tapi no ena-ena." tanggap Bianca sambil melangkah kearah sound sistem.

Bianca mulai melihat koleksi CD yang ada, namun matanya langsung tertuju kepada satu film.

"Nonton ini aja oke!" beritahu Bianca mulai memasukkan CD ke dalam DVD.

Sedetik kemudian, film di mulai.

"Anjir Bi, itu tempatnya nggak enak banget di atas kap."

"Yaudahlah ya, yang penting cumbuannya." sahut Bianca sambil terkekeh.

"Bangsat, sok tau banget, ngerasain aja belum." hardik Megan sambil tertawa puas.

"Emang lu udah? Kita semua tuh sama aja, sama-sama belum tersentuh laki-laki."

"BANGSAT!"

"Lah emang benar kan? Kita kan cuma sekumpulan gadis kurang belaian." sahut Bianca tertawa puas.

Megan hanya diam saja dan menatap layar di depannya yang sedang menampilkan adu kecepatan mobil di basement.

1 jam kemudian...

Bianca sudah terlelap dengan tenang di permadani sambil memeluk bantal sofa.

"Bi?" tidak ada respon.

"Bianca, lo masih hidup kan?" panggil Megan lagi, karena tidak kunjung mendapat sahutan, Megan memutuskan menghampiri Bianca yang sedang berbaring.

Dan ternyata...

Sedang tidur.

"Anjing!" umpat Megan kesal.

"Dia sendiri yang milih film, malah molor." kesal Megan sambil mencabut kabel yang menghubungkan DVD dengan TV.

"Tau gitu dari tadi gue tidur, untung teman. Emang setan!" kesal Megan sambil membaringkan tubuhnya di samping Bianca.

Bukannya tidur, Megan malah menatap wajah Bianca. Tanpa di duga tangannya menarik kelopak mata Bianca yang sedang terpejam. Tentu saja kedua bola mata Bianca ikut keatas setelah sukses Megan malah terkekeh sendiri.

Mulai bosan, sekarang gantian pipi Bianca yang di tusuk-tusuk Megan dengan telunjuk miliknya.

"Udah ah, ketauan mati gue." setelah itu Megan benar-benar tidur.

•••

Srekkkkkkkk!

"Eh, copot!" teriak Megan kaget yang langsung bangun dari tidurnya. Tentu saja itu menyebabkan kepalanya terasa berputar.

Megan menolehkan kepalanya kesal kearah sang pembuka pintu.

"Lo tuh bisa lebih lembut nggak sih jadi perempuan?" sentak Megan kesal. "Ini lagi, nggak ada yang bangun." sambil melirik bergantian kearah Emma dan Bianca yang masih terlelap dengan damai.

"Ngghh.." bukannya menjawab Charlina malah menutup mulutnya dengan menggunakan sebelah tangannya.

"Lah, lo kenapa, Char?" tanya Megan panik seraya berdiri menghampiri Charlina.

"To-tolongin gue." minta Charlina terbata.

"Tolongin apaan?! Jangan bikin gue takut deh!" bukannya menolong, Megan malah menarik diri menjauh.

Hueeekkk!

"Astaga Charlina! Demi Tuhan gue jijik!" teriak Megan panik.

"Kenapa sih? Ganggu gue tidur aja." tanya Bianca sambil mengucek sebelah matanya menggunakan punggung tangannya.

"Ini nih, Bi, si Charlina muntah." adu Megan.

"Anjir gue kira apaan." sahut Emma sambil mulai bangkit menuju kamar mandi.

Brukkk!

"CHARLINA!" teriak Megan histeris melihat tubuh Charlina ambruk di depannya.

Bianca yang nyawanya belum terkumpul, terkejut dan langsung bangkit menghampiri tubuh Charlina yang ambruk di lantai.

"Ayo, cepetan angkat!" perintah Bianca kesal.

Tanpa banyak bicara, Bianca dan Megan segera memapah tubuh Charlina kearah sofa. Setelah itu mereka membaringkan Charlina dengan perlahan di atas sofa.

"Hik... hahaha, repot ya? Hahaha hik." racau Charlina membuat Megan dan Bianca bertatap heran.

"Dia mabok?" tanya Megan heran.

"Nggak ngerti gue, tumben banget."

Ceklek!

"Kenapa sih? Savannah mana?" tanya Emma setelah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar.

"Tau tuh si bangsat satu kemana." acuh Megan sambil bangkit mengambil jaketnya yang tergeletak di atas sofa.

"Balik yuk," ajak Megan.

"Nggak ah males, gue nginep aja." sahut Bianca sambil merebahkan tubuhnya di permadani.

"Lo, Emm? Nginep juga?"

"Balik deh gue Bia, pinjam mobil ya."

"Tapi gue bawa yang bugatti doang, Emm, nggak bahaya emang?"

"Alah, bahaya! Bahayaan juga moncong pistolnya si Emma."

"Ohiya, yaudah pakai, kuncinya di meja."

"Okay, kita balik."

"Bye."

•••

Btw, itu muntahnya Charlina belum di bersihin ya😂 Yaudahlahya dari mereka siapa juga yang mau bersihin kalau bukan petugas OB wkwkwk...

Don't forget comment and vote⚔️

See u next chapter~

INTER PRAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang