Enambelas

9.4K 674 20
                                    

Mohon Vommentnya Guys :*

Happy Reading for IAM :*

               ***

Selama semingguan ini Prilly di buat pusing dengan Ali yang gencar sekali mengajaknya untuk segera menikah, bahkan pria itu lebih sering tidur dirumah Prilly daripada rumahnya sendiri.
Seperti pagi ini, Ali sedang berkutat di dapur, entah apa yang di kerjakan oleh Abi nya Veyara itu, yang pasti Prilly tidak mau tau.
Biarkan saja ia melakukan apapun yang dia inginkan, Prilly tidak akan melarangnya.

"Good morning my Princess !"serunya saat Veyara dan Prilly keluar dari kamar setelah selesai membersihkan diri.
Vey yang ada di dalam gendongan Prilly tersenyum girang, selama seminggu ini anak itu benar-benar menikmati waktunya bersama sang Abi.

"Abi bikin apa hali ini?"tanyanya setelah Prilly mendudukan nya di kursi meja makan.
Anak itu nampak menatap tudung saji dengan mata berbinar, setiap makanan yang Ali buatkannya selalu membuat gadis kecil itu kegirangan.
Lama tinggal sendiri di  New york membuat Ali cukup pandai memasak, walaupun kebanyakan yang dia masak adalah makanan luar negeri.

"Hari ini Abi punya resep baru dari Oma Jen, Vey mau tau apa?"goda Ali menatap putrinya jenaka.
Prilly yang melihat itu hanya memutar bola matanya jengah, ia baru tau jika ternyata Ali bisa bersikap kekanakan seperti ini.

"Apa Abi apa??"ujarnya antusias.
Ali tersenyum melihat wajah berseri sang putri, melirik Prilly sekilas Ali mulai membuka tudung saji nya dan taaraaaaa...Vey dan Prilly di buat menganga dengan makanan yang tersaji di depan mereka kini.
Betapa tidak?3 mangkuk mie instan kuah sudah tersaji di depan mereka dengan tambahan telur rebus serta beberapa potongan ayam.
Prilly menatap Ali tak percaya, jadi ini resep istimewa yang dia dapat dari Mom Jen?astaga!!
Prilly menutup wajahnya menahan geli, rasanya dia tidak percaya melihat semua yang terjadi padanya selama seminggu ini.

"Kenapa?ini enak banget lho nak, rasa kuah soto, Vey suka soto kan ya sayang?"ucap Ali menatap Prilly dan Vey bergantian, ekspresi yang dua perempuan itu berikan benar-benar tidak sesuai dengan ekspetasinya.

"Abii, maca Vey makan mie?Umi gak pelnah kacih Vey mie, kata Umi nati Vey cacingan kalo makan Mie,"ucapan polos yang keluar dari bibir mungil itu lantas membuat Ali segera memalingkan wajahnya pada Prilly, wajah pria itu nampak kaget dengan mulut yang menganga.

"Emang gitu ya pril?"tanyanya tak percaya.

Prilly mengatur nafasnya pelan, sungguh ia ingin tertawa kencang kali ini, namun tidak mungkin dia tertawa disaat kondisi seperti ini.
Ya, rasanya tidak etis saja sih.

Prilly mengangguk sekilas, "Aku memang gak pernah kasih Vey makan mie instan, kalaupun kami makan Mie itu yang aku buat sendiri di rumah bukan beli di toko."
Mendengar itu membuat bahu Ali meluruh lemas, di tatapnya melas ketiga mangkuk mie yang sudah ia masak dari subuh itu.
Rasanya sayang sekali jika mie tersebut tidak di makan.

"Terus mie nya gimana?"ucap Ali seraya memandang Prilly melas.

Prilly menarik nafas panjang kemudian beralih pada Vey, "Sayang sana sama kak Rii ya, ajak kak Rii beli bubur ayam mang ujang di depan, oke?"suruh Prilly yang segera di angguki oleh bocah kecil nan lucu itu.
Sepeninggal Veyara Prilly kembali menatap Ali yang ternyata sudah terduduk lemas di kursinya, dia tau perjuangan pria itu untuk menyiapkan semuanya.
Jadi, tak ingin membuatnya kecewa Prilly mengambil semangkum Mie yang ada di depannya.
Ali segera menatap pada Prilly, "Kamu mau ngapain?"

"Mau sarapan lah, mau apa lagi?Mie ini buat aku juga kan?atau kamu cuma bikin buat kamu ama Vey aja?"jawab Prilly.

"Ehh...beneran kamu mau makan mie buatan aku?katanya kamu gak pernah makan mie instan?"ujar Ali tak percaya, bibirnya menyunggingkan senyum sumringah.

Izinkan Aku Mencintaimu (End) -Repost-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang