2

428 14 0
                                    








Sejujurnya, Anya gatau kenapa Al, si brengsek, itu bisa tiba-tiba nyatain cinta di depan rumahnya.

Dan bodohnya Anya langsung ngeiyain. Gimana enggak, dulu pas SMP dia suka berat sama Mahesa Almahendra yang dari dulu emang udah doyan bolos dan tawuran.

Tapi di mata Anya kelihatan keren banget. Tapi dulu, gadis itu terlalu angkuh untuk menunjukkan rasa sukanya pada Al.

Malahan, gadis itu gonta-ganti pacar sebulan sekali.

Ga jauh beda sama Fahri mantan terakhirnya. Padahal sama Fahri, Anya berharap bisa pacaran lama. Soalnya cowok itu beda dengan mantan-mantannya yang lain.

Fahri so kind, polite, gentle, easy going , humoris dan yang paling penting mampu  membuat Anya nyaman.

Tapi cowok itu sebenarnya ga lebih dari cowok brengsek yang cuma suka mainin perempuan. Anya diputusin setelah tiga bulan dengan alasan klasik, 'kayaknya kita lebih cocok jadi temen aja :)'

Such a jerk!

Padahal followers Anya di instagram udah pada ngedukung hubungannya dengan Fahri. Bahkan mulai banyak akun-akun fans Anya-Fahri.

Kenapa sih, ketika dia beneran suka malah dapetnya cowok brengsek macam Fahri?

Anya lupa sama Al, sampai akhirnya kedua orangtuanya menawarkan Anya untuk kembali ke Althea, setelah sebelumnya ia home schooling. Karena peluang Anya untuk kuliah di luar lebih besar, sebab Althea memiliki banyak kerja sama dengan lembaga-lembaga yang memfasilitasi siswa-siswi yang ingin kuliah di luar negeri.

Ternyata kepindahannya itu membuatnya kembali bertemu cinta pertama, bahkan ditempatkan di kelas yang sama.

Anya agak kaget dengan perubahan Al yang makin tinggi, dan rahang yang tegas seolah ikut menegaskan ketampanan cowok itu. Wajar aja sih kalo banyak orang mengidolakan cowok itu walaupun kelakuannya minus. Seenggaknya cowok itu memiliki banyak teman didalam dan luar sekolah.

Dan Anya kembali mengingat bagaimana akhirnya ia dan Al bisa jadian.

















*






















2 days ago.

"Woi ngapain kamu jongkok disitu?" suara husky itu mengagetkan Anya yang sedang menggambar di tanah depan gerbang sekolah.

Al menyernyitkan dahi ketika melihat kelakuan Anya, gadis itu sedang menggambar doraemon di tanah. Tawanya pun pecah.

"Siapa sih kamu dateng-dateng ngagetin, terus ngetawain lagi!" dengus Anya, pura-pura ga kenal.

Malu kegap ngelakuin hal absurd macam ini didepan cogan. Ia langsung berdiri dan membersihkan roknya yang tadi bersentuhan dengan tanah.

"Kamu ngapain jam segini belum pulang Anya?" tanya Al lembut, membuat Anya menatapnya tak percaya.

Mahesa Almahendra mengenalnya?

Padahal walaupun sekelas, mereka sangat jarang bertemu. Soalnya Al lebih suka kelayapan ga tau kemana daripada duduk diam didalam kelas.

"Kamu tau nama aku?" tanya Anya penasaran.

Al mengangguk, "Tau, itu di badge kamu ketulis Anya Hanindya." kekeh cowok itu.

Yah, Anya ga jadi senang.

"Kita teman sekelas kan, ya kali aku ga tau kamu." tambah Al, ternyata cowok itu tadi hanya menggoda Anya.

Anya mengerucutkan bibirnya kesal.

[5] ALWAYS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang