bahkan aku akan membuat hidupmu lebih mengerikan dari kematian!
candra
____________________________________Seorang abdi memang tidak memiliki hak untuk berbicara dan hanya bisa tunduk.
Sedangkan abdi yang menujuk Candra dengan jari tadi hanya bisa duduk lemah dan sekujur tubuhnya bergetar, dia tak bisa berfikir jernih, dengan apa yang telah dia lakukan kepada penguasa tadi hanya hukuman mati yang pantas untuknya. Memikirkan itu dia hanya bisa menatap linglung.
“bangkit” ucap Candra tenang dan dingin “dimana kamar putri ini?” tanyanya singkat dan mengalihkan pandangannya pada nyonya rumah.
Saat itulah nyonya rumah baru menyadari apa yang terjadi dan segera bangkit “biar yang rendah ini memberi arahnya” dia mengambil langkah menuju kamar Khalil yang berada di lantai atas.
Sesampainya di atas abdi segera membuka pintu untuk Candra masuk dan Candra terpaku saat memasuki ruangan, indra penciumannya menghirup aroma parfum yang sangat manis, persis dengan wangi tubuh Khalil.
Candra menghirup dalam-dalam aroma parfum tersebut dan melangkahkan kaki menuju kamar.
Candra sedikit mengangkat ujung bibirnya saat melihat nuansa biru muda kamar milik Khalil, dengan tempat tidur bergambar karakter sungguh tak bisa di percaya.
Dia membaringkan Khalil pada tempat tidur dengan nyaman.
Mama Khalil tidak bisa terus diam dan segera membuka suara “yang mulia, sebenarnya apa telah terjadi pada Khalilla?” ucapnya dengan sangat sopan.
“dia di racun” ucapnya dingin.
Mama Khalil yang terkejutpun segera mengeluarkan segala yang ada di fikirannya “bagaiman itu bisa terjadi? Bagaiman yang mulia bisa bersama Khalil?” dia sangat khawatir pada putri kecilnya dan segera berbalik menghadap abdi “apa yang kalian tunggu? Cepat panggil dokter!” perintah nyonya itu.
Saat abdi mulai bergegas Candra segera menghentikannya “tidak perlu, pangeran ini bisa membantunya” ucap Candra dan kembali mengalihkan pandangannya pada Khalil, dia melihat nadinya, dia menghela nafas puas.
Tidak sia-sia dia memberi Khalil obat yang tak ternilai, meski begitu dia tetap harus mengeluarkan sisa-sisa racun yang ada di tubuhnya.
Candra berfikir sejenak dan memberi instruksi “bawa daun good stris five, dan bawa kesini secepatnya” para abdi yang sendri tadi diam pun segera lari keluar ruangan.
“itu racun dari ekstraksi bunga wolfsbane, sangat jarang di temukan bunga itu di wilayah sini, cari tau dari mana racun itu” Candra menyuruh nyonya rumah untuk segera menyelidiki hal itu.
Candra berdiri dan melirik pada salah satu abdi, dan abdi itupun segera sujud dan berkata “abdi rendah ini layak di hukum karena bertindak tidak hormat dengan putra mahkota” beberapa dari mereka juga ikut bersujud dan mengucapkan hal yang sama dengan itu.
Candra mengalihkan pandangganya pada nyonya rumah “nyonya farez” panggil Candra pada mama Khalil “ada yang ingin anda sampaikan?” dia masih datar dan dingin.
“hamba tidak berani! Tolong biarkan hamba rendah ini memberi pelajaran pada para abdi!”.
“utu urusan rumah kalian, dan saya tidak berhak ikut canpur” ucap Candra “segera berikan putri air hangat, paksa dia hingga dia memuntahkan semua darah yang bercampur racun, setelahnya bakar daun good stris five suruh dia menghirupanya”.
Candra bergegas keluar tapi dia membalikkan badan lagi saat di ujung pintu “aku menemukan dia di dekat toko buku, dengan tiga orang dewasa yang mengerubunginya” saat sosoknya akan pergi tuan rumah segera menghentikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Candra
RandomPERHATIAN!! Banyak kata umpatan ;-) Seorang pangeran keturunan kerajaan yang masih berjaya hingga kini, Sebagai pewaris tahta masa depan, dan pemimpin kaumnya nanti, sang pangeran di tuntut untuk menjadi seseorang dengan sifat tegas, dewasa serta d...