“kemas ini, jadikan sebuah liontin dan kalung yang sangat berharga melebihi apapun yang di berikan oleh raja”
Candra______________________________________
Saat ini dia tidak mengendarai mobil, dia berjalan untuk memasuki kawasan kota yang padat dengan penduduk.
dia memasuki sebuah gedung pencakar langit, bejalan dengan sangat elegan menuju salah satu lift pribadi yang hanya di peruntukkan untuk tiga kepala departemen, salah satunya adalah candra.
dia menekan tombol yang mengarah pada lantai 30 menunggu sebentar dan saat sampai pada lantai yang di inginkan dia berjalan memasuki ruangan.
disana sudah banyak penjaga, dia menunjukkan sebuah kartu berwarna merah mengkilap.
penjaga disana segera hormat dan menuntun candra memasuki sebuah ruangan yang sangat luas dan sangat berkilauan.
candra meraihkan tangannya pada beberapa intem yang menurutnya menarik “kemas ini, jadikan sebuah liontin dan kalung yang sangat berharga melebihi apapun yang di berikan oleh raja”
candra keluar dari tempat tersebut dengan senyum puas.
saat matanya menatap ke arah langit, dia melihat bayangan damar berwarna merah yang terus melayang di langit.
itu adalah signal bahaya yang dimiliki oleh orang-orang dari pengeran yang menunjukkan bahwa musuh sedang menantinya juga di sana.
Candra tersenyum sekilas dan mengambil ponsel dari saku celananya, dia menghubungi seseorang.
“bawa 15 penjaga ke arah bunga krisan dan 12 orang ke arah timur bambu, kacaukan formasi mereka dan bergerakklah seakan kamu adalah aku, aku akan mengurus sisanya”.
“baik” suara di seberang dan dengan segera menutup ponsel, memasukkan kembali ke dalam ponselnya.
“sudah cukup menjadi pangeran yang baik hati” candra berlari dengan kencang ke arah selatan dan mengeluarkan sebuah bola kecil, dia melemparnya ke ucara dan seketika warna hijau lumut menyelimuti pandangan yang dapat di lihat lebih dari puluhan kilo meter.
Candra menambah kecepatan larinya hingga dia melihat sebuah mobil hitam terparkir di selatan taman dan candra memasuki mobil tersebut bergegas pergi.
Di dalam mobil, dia telah mempersiapkan banyak bubuk dan senjata ringan, dia tidak ingin menakut-nakuti rakyat jika dia menggunakan pistol atau senapan, hanya ada ratusan jarun yang terselip dalam setiap tubuhnya.
Candra memberikan senyum yang dingin tetapi sangat mempesona
***
Candra sampai pada salah satu perkebunan yang cukup tersembunyi, tak hanya itu disana juga tertanam beberapa tanaman narkotika yang bahkan sangat langka, sebenarnya dugaannya selama ini tak salah, banyak orang telah memanfaatkan lahan terpencil ini untuk kepentingannya sendiri.
“tuan” panggil salah saatu orang candra dan segera membungkuk padanya.
Disana sudah banyak mayat yang tergeletak, orang di balik kebun narkotika ini bukanlah orang sembarangan, dia bahkan dengan murah hati membayar banyak penjaga untuk melindungi kebun tersebut.
Meski tak ada bandingan dengan perkebunan yang berada pada studynya tapi itu cukup membuat orang kaya hingga beberapa generasi.
“bagimana bisa kalian bahkan tidak dapat menangkap pelakunya, kau bahkan terlalu ceroboh untuk menakuti seseorang, dia pasti telah pergi melarikan diri!” suara candra cukup untuk membuat semua orang di sekitarnya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Candra
RandomPERHATIAN!! Banyak kata umpatan ;-) Seorang pangeran keturunan kerajaan yang masih berjaya hingga kini, Sebagai pewaris tahta masa depan, dan pemimpin kaumnya nanti, sang pangeran di tuntut untuk menjadi seseorang dengan sifat tegas, dewasa serta d...