Prince Candra || part 12

24 3 0
                                    

sudah selesai untuk membicarakan permaisuri putri kalian?
Candra

____________________________________

Di depan gerbang, khalil keluar dari mobil sembari mengerucutkan bibir, dia mendumel di sepanjang jalan masuk.

Tetapi pemandangan seperti itu tak bertahan lama, saat dia melihat dua mobil silver yang berada di depan rumah, mata khalil berseri melihat hal itu.

Tanpa aba-aba khalil berlari menuju rumah dan menaiki anak tangga, di sana sudah banyak abdi yang menunggunya, sedangkan khalil tidak memperhaikan hal itu, dia melepaskan tas rangsel dari punggungnya dan memberikan pada salah satu abdi.

Khalil memasuki rumah dengan tergesa-gesa dan melihat sosok pria bertubuh tinggi menghadap ke jendela, senyum di bibir khalil merekah dia menghampiri pria tersebut dan memeluknya dari belakang .

“ayah, khalil rindu” pria tersebut secara reflek membalikkan tubuhnya dan melihat putri kecilnya yang hanya sebatas dadanya.

Tak hanya khalil yang merasakan rindu, sebenarnya sang ayahpun juga sangat rindu padanya.

“putri ayah, kenapa baru pulang?” tanya nya sembari mengusap lembut kepala khalil.

Tangannya yang kecil meraih tangan tangan sang ayah dan mengajaknya duduk di kursi “ayah ayo duduk, khalil tadi habis bermain, khalil nggak nakal kok ayah beneran deh tanya saja pada abdi yang main sama khalil” ucapnya polos sembari menunjuk acak salah satu abdi, mereka yang ditunjuk oleh tangan khalil hany merasa frustasi atas apa yang di lakukan.

Sebenarnya tidak perlu memberitahu, sang ayah selalu tau apa yang dia lakukan, tetapi dia tak pernah sekalipun marah, dia hanya menegur putri kecilnya
Di tempat duduk khalil mendudukan dirinya pada pangkuan sang ayah dia tersenyum sembari memainkan tangan sang ayah.

“ayah, khalil ingin adik laki-laki yang tampan, krisa punya adik baru dan itu laki-laki khalil juga ingin punya” khalil membisikkan kalimat terebut dengan pelan pada sang ayah.

“benarkah? Kenapa kamu ingin adik laki-laki? Bukanya adik perempuan akan sangat mengesankan, nanti bisa bermain dengan khalil” jawab ang ayah masih dengan sangat tenang.

Khalil bergumam dan menggelengkan kepalanya, dia hanya ingin adik laki-laki yang tampan, bukan adik perempuan yang selalu cerewet, bahkan kata temannya adik perempuan itu suka menanggis dan khalil tidak suka hal itu.

Melihat tanggapan putrinya, farez tersenyum dan memeluk putri kecilnya “iya, nanti biar ayah bilang dengan mamamu!” ucap sang ayah.

“besok kamu libur kan?” tanya sang ayah pada khalil.

Memang besok dia libur, dan dia telah berencana untuk pergi melihat perayaan bulan mei di lapangan kota jadi khalil mengangguk dengan antusias.

“besok ayah akan ke istana, ada perjamuan yang harus ayah hadiri, dan kamu juga harus ikut” kata sang ayah lembut.

Khalil mendongak dan menatap sang ayah dengan sangat tabjub, sebenarnya dia pernah melewati istana, dan itu hanya lewat, tempat itu sangat besar dan banyak penjaganya, dia dulu bertanya-tanya, apakah suatu hari nanti dia bisa datang kesana.

Tapi untuk saat ini dia sangat bersemangat, untuk pertama kalinya dia akan memasuki istana jadi dia harus tanya pada sang mama bagaimana harus bertindak.

“apakah perjamuan itu pagi? Atau malam?” khalil akhirnya membuka suara.

Sang ayah tersenyum dan mencubit pipi khalil “pagi sayang, sana bilang mama, minta dia mengurus semuanya” jawab sang ayah.

Prince CandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang