14. Kabar Buruk (Ara)

22 2 0
                                    

US telah selesai dan Ara merasa bahagia sekaligus deg-degan. Karena tinggal menunggu beberapa minggu lagi untuk ujian selanjutnya, ya, UNBK. Sebenarnya Ara belum menyangka bahwa dirinya sebentar lagi akan lulus dari SMA. Perasaan baru kemarin Ara masuk SMA. Tidak menyangka akan secepat ini.

Dan sekarang kebetulan hari bebas, yang sebenarnya masih ada kewajiban berangkat karena kadang ada penambahan kelas untuk pembahasan tentang ujian nasional nanti. Tapi Ara memilih untuk tidak berangkat dan pergi jalan-jalan dengan temannya. Hehe, Ara capek jadi murid teladan.

Maka dari itu, mumpung sekarang sedang hari bebas, bagi Ara yah. Ara berniat nonton film yang sedang booming, yaitu film horor berjudul Danur.

Dan saat ini Ara dengan temannya yaitu Lami tengah berada di bioskop Trans Mall,  memesan tiket untuk menonton.

"Mba? Yakin nonton horor nih?" Tanya Ara saat mereka sudah selesai membeli tiket dan duduk di tempat tunggu. "Gue takut tau, tadi juga kayaknya yang nonton sedikit deh Mba."

"Takut ya pastilah Ra. Tapi kan gue penasaran juga sama filmnya. Apalagi nih film lagi booming banget." Jawab Lami tenang. "Kalo yang nonton sedikit, kayaknya jelas deh. Ini kan bukan hari weekend. Kita aja kayaknya yang kurang kerjaan nonton di hari rabu yang waktunya pada sekolah."

Ara pun menganggukkan kepala setuju. Hingga terdengar suara wanita dari speaker mengatakan bahwa untuk yang mendapat ruang cinema 1 dimohon untuk masuk karena film akan segera dimulai.

Saat masuk ke dalam, Ara melongo. "Ini beneran cuma segini yang nonton?"

"Ya lumayan lah Ara, nggak sepi-sepi amat."

Ara dan Lami pun duduk sesuai dengan nomer yang ada pada tiketnya. Mereka berada di bagaian tengah. Dan hanya mereka berdua di deretan bagian tengah itu. Di bagian belakang terdapat satu rombongan remaja juga, dan di bagian belakang pojoknya ada yang berduaan, sedangkan di depan mereka ada 2 pasangan juga. Sisanya masih banyak bangku yang kosong.

Layar di depan pun sedang menampilkan bagian awal filmnya. Dengan keadaan gelap, diiringi musik yang kesannya horor.

Ara sendiri belum apa-apa sudah mulai merasa takut melihat adegan awal, dimana seorang gadis kecil berdiri sendiri di tengah hutan, tepatnya si gadis kecil itu berada di bawah pohon besar yang dipenuhi boneka-boneka yang bergantung. Pemandangan yang kesannya suram, dengan terlihatnya kabut-kabut dan boneka berserakan di atas rumput. Adegan itu membuat Ara menebak-nebak akankah si hantu muncul tiba-tiba? Muncul di atas pohonnya? Atau melayang diatas si anak kecil itu? Banyak tebakan-tebakan yang bersarang di dalam otak Ara.

Itu baru diawal.

Dan adegan yang paling mengagetkan adalah dimana saat si hantu yang bernama Elizabeth itu selalu tiba-tiba menongolkan wajahnya kedepan. Itu mampu membuat penonton berteriak.

Tapi, ada satu adegan yang begitu membekas dalam ingatan Ara. Bahkan, tak urung adegan itu membuat Ara dan Lami keheranan dan ingin tertawa. Namun tak sinkron kalau mereka tertawa juga, karena adegan itu juga menampilkan kehororan yang bikin teriak. Adegan itu adalah dimana hantu Elizabeth duduk bersila di depan tokoh wanita yang tengah membaca tahlil setelah melaksanakan  shalat. Bukankah, seharusnya yah, hantu itu akan kepanasan jika mendengar bacaan-bacaan seperti itu? Nah, ini si hantu Belanda malah asyik goyang-goyang kiri kanan didepan tokoh wanita yang masih membaca tahlil. Bagaimana Ara tidak ingin tertawa sambil menahan takut secara bersamaan?

Setelah sekitar 90 menit film yang berjudul 'Danur' itu membuat suasana bioskop tegang. Ara mendesah lega saat film itu berakhir. Ara dengan Lami pun mulai bangkit berjalan untuk keluar ruangan mengikuti penonton lainnya.

LAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang