Agatha membulak balikan tubuh nya diatas kasur bingung untuk melakukan hal apa. Hari ini hari minggu dimana kedua orang tua nya sudah pergi ke Jepang pukul 05:00 pagi tadi untuk mengurus beberapa cabang perusahaan disana. Sebenarnya Agatha memaksa untuk ikut ke Jepang tapi karena Rio terus merengek tidak mau di tinggal sendiri, jadilah ia tinggal berdua dirumah berdua dengan Rio sekarang.
Tib tiba pintu kamar Agatha terbuka, Rio mengembulkan kepalanya lalu memasuki kamar Agatha "Dek?"
Agatha berdecak lalu mematikan laptop yang sedari tadi loading dan memencet tombol off dengan kasar "Apa?"
Rio berjalan membuka gorden yang masih tertutup. Adik nya memang sangat malas hanya untuk melakukan hal kecil saja
"Jangan males dong jadi cewek, udah jam 8 hordeng nya bukan di buka. Mana belum mandi lagi lo!" Agatha memutar bola mata nya malas. Kaki jenjang nya berjalan kearah meja rias lalu mengambil jepit rambut berwarna merah marron dan menjepit nya.
"Males ah hari minggu ini. Gue bakal mandi klo ada yg ngajak main" Ucap Agatha.
Rio menggeleng pelan lalu berdiri di depan kaca rias mengusap beberapa kali rambut nya kebelakang "Gue ganteng bngt ya Tha pantesan Anna mau sama gue"
Agatha terbelak buru buru ia melempar bantal ke wajah Rio "Sok ganteng lo najis"
Rio mendengus "Cih bilang aja Nathan gak seganteng gue makanya lo iri"
Agatha mencoba untuk bersabar agar tangannya tidak melayangkan sendal jepit ke wajah Rio yang tingkat kepedeannya di luar batas.
"Auah! Ngapain sih lo disini?" Tanya Agatha.
"Oh iya, ntar temen temen gue mau pada dateng. Pada pengen hangout bareng gtu sama gue ngisi masa masa liburan" Agatha menganggukan kepalanya, namun sedetik kemudian ekspresi wajah Agatha berubah menjadi terkejut.
"APA????"
Suara cempreng Agatha membuat Rio refleks menutup telimganya dengan kedua tangan "Astagaaa mulut lo kaya petasan kretek Thaa!!!"
Agatha hanya tersenyum sambil memamerkan deretan gigi putih nya "Refleks heheh. Ehh SIAPA AJA YANG MAU DATENG BANG????"
"AGATHA SUARA LOOO????"
"YA MAKANYA KASIH TAU!!"
"JANGAN TERIAK TERIAK!!"
"LO JUGA TERIAK GALAH!!!!"
Perdebatan mereka selesai saat Agatha menyebutkan nama Rio dengan sebutan Galah
"Lo bilang apa tadi?" tanya Rio dengan nada sedikit kesal.
"Galah"
"Heh gue tinggi wajar lo tuh yang boncel! Udah boncel sok soan pengen tinggi pula"
Raut wajah Agatha langsung berubah menyeramkan. Rio tau ekspresi Agatha buru buru waspada untuk secepat mungkin angkat kaki dari kamar Agatha.
"Hehehee permisi ya Tha..."
Agatha menatap tajam Rio yang sekarang sedang membuka knop pintu. Rio berjalan pelan keluar kamar dengan cengiran idiot nya.
"Hehehehe Bhay bhay Boncel"
"WOYYY DASAR LO GALAH, TIANG LISTRIK, TIANG BENDERA, SELANG AIR.... Ehh selang air emang tinggi ya? Ahh sabodo teuing! DASAR BANG RIO PEAAAAA!!!!!"
Ting!
Riozyn : Berisik boncel! Suara lo sampe kedengeran ke halaman belakang. Oh iya yg mau dateng itu ada Kevin, Joan, Damian, sama Nathan.
Agatha lamgsung loncat dari atas tempat tidur nya membaca nama Nathan "Ah gila gilaa kak Nathan mau dateng? Gue hrus mandi masa iya ketemu doi dandanan gue kucel gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl
FanfictionBerubah? jalan satu satu nya ~ANVJ Nerd? bikin penasaran ~RNRD Baca aja... ok thanks