Jam menunjukan waktu istirahat. Nathan dan Agatha beserta teman temanya sudah duduk manis sambil menyantap makanannya masing masing. Nathan yg baru kemarin membangun status baru bersama Agatha malah bermesra mesraan dan membuat Joan, Kevin dan Damian ingin menjitak kepala kedua pasangan baru itu, karena seenaknya mengumbar kemesraan di depan kaum yg jelas status nya jomblo.
Mereka memang sudah tahu tentang hubungan Agatha dan Nathan tetapi hanya mereka, semua murid disini blm ada yg tau. Bahkan Joaan sempat tak percaya Nathan menjalin hubungan dengan Agatha yg jelas jelas dia gadis Nerd berkaca mata bulat. Bukan, bukan Joan tidak setuju atau apa. Saat diluar sana banyak gadis seksi yg mengejar nya, Nathan lebih memilih Agatha gadis Nerd, polos namun pintar.
Kevin meletakan sendok diatas meja setelah suapan terakhir baksonya. Ia menelengkupkan wajah tampannya dilipatan tangan diatas meja sambil sesekali membuang nafas kasar.
"Kenapa lo Vin?" tanya Joan masih mengunyah baksonya. Kevin tidak menjawab tiba tiba ia merasa pusing, ya Kevin sedang banyak fikiran sejak kemarin, Lala gadis yg ia incar malah berpacaran dengan orang lain. Kevin sakit hati? Itu jelas. Bahkan ia rela pulang sore hanya karena menunggu Lala selesai melaksanakan ekstrakurikuler tari nya. Namun apa yg ia dapat? Lala malah berpacaran namun bukan bersama Kevin.
"Gapapa" singkatnya. Joan mengangkat satu alis ia berfikir tak biasanya Kevin seperti ini. Karena Joan dan Kevin, kedua monster itu ketika sudah disatukan bak kucing dan anjing yg tak pernah akur.
"Serius? Lo banyak fikiran ya?" Kevin mengangkat kepalanya, menatap sahabat nya persatu "Gue galau"
Joan menyumpah serapahi Kevin. Hanya galau? Mengapa tidak bilang saja. Kenapa harus memakai embel embel 'Gapapa'. Terkadang Joan ingin melempar Kevin ke kandang buaya.
"Alay banget si cuma galau doang! Gue jg sering kali tapi gak kaya lo Alay bin lebay" cetus Joan.
"Yeuu lo beda galau nya sama gue, klo lo karena Alexa gak peka. Sedangkan gue udah deket tinggal jedor doang eh malah diembat orang!" Joan dan Damian terbahak sementara Alexa bersiap menampar mulut kakak kelasnya menggunakan gelas bekas jus jeruk milik Agatha.
Rio menatap intens Kevin, ia tidak yakin Kevin sedang menyukai perempuan "Lo suka sama cewek Vin?"
Kevin terbelak lalu menoyor kepala Rio "Yaiyalah gue suka cewek! Lo pikir gue maho kaya Joan sama Damian!"
"Sialan!" umpat Damian dan Joan bersamaan.
"Bukan gtu oon maksud gue lo lg suka cewek maksudnya siapa?" Tanya Rio.
"Lala anak kelas 10 IPS 1" jawab nya lesu.
"Lahh Lala mah mantan gebetan gue Vin" Kevin terlonjak lalu menatap Joan tak percaya "Boong idung lo lebar ya Jo"
"Yee siapa yg boong panjul! Gue sempet deket sama dia tapi yaa gatau kenapa gue rada kesel jg sih dia deket bngt sama cowok cowok"
"Nah itu dia, gue deket sama dia tpi dia pacarannya sama orang lain"
Agatha, Nathan, Damian dan Anna hanya diam menyaksikan penderitaan Kevin. Bukan mereka tidak ingin membantunya, tpi ini masalah hati mereka tak berhak ikut campur.
"Salah kakak juga sih phpin anak orang mulu. Di phpin itu sakit tau kak" Ujar Agatha.
"Tau lo kak cewek punya perasaaan juga kali, Dia gamau digantungin. Kan sakit, dia manusia loh bukan jemuran" Sambung Anna.
Kevin mendengus sebal. Mengapa teman teman bahkan adik kelas nya malah menceramahi nya? Wahhh hebat.
"Maaf lo Agatha ya?" Tanya seseorang. Agatha dan yg lainnya kompak mengangkat kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girl
FanfictionBerubah? jalan satu satu nya ~ANVJ Nerd? bikin penasaran ~RNRD Baca aja... ok thanks