34. Epilog

25.2K 717 34
                                    

Sebelum itu, Gue mau ngucapin terima kasih sebanyak banyak nya sama readers yg udah setia baca Fake Nerd Girl. Maaf klo masih banyak kesalahan dalam penempatan segala hal dalam cerita ini. Maklumin lah ini Work pertama gue hwhwhwhw...

Plis klo cerita ini udh tamat kalian tetep baca ya, klo perlu komen apajalah yg penting bersangkutan dengan hal positif.

Gue gak ngitung banyak nya kesalahan dicerita ini cuma pengen bilang, bantu koreksi.

Makasih yg kemarin udh negur tentang kesalahan di part sebelum nya. Mohon maaf sebesar besar nya.

Lanjut guys ini chpt terakhir. Semoga suka.

Happy Reading.

*****

Mulai detik ini, senyum dan tawa lo adalah candu gue.

Gathan Argean Rey Dhason

****

Gathan memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Seperti bisa banyak par siswa dan siswi yang menatapnya kagum, apalagi saat Gathan berjalan beriringan bersama Melody banyak sekali yang memekik iri melihat pemandangan itu.

Gathan dan Nathan.

Kedua orang itu memang ditakdirkan menjadi orang terpandang. Jika dulu Nathan terkenal akan tampan dan kepintarannya. Maka Gathan terkenal akan Tampan dan hebat nya bermain basket.

Melody menunduk mendapati beberapa siswi menatapnya sinis. Ini bukan pertama kali bagi dirinya, walaupun sudah terbiasa tetapi tetap saja jika seseorang menilai tidak menyukai maka orang itu tetap tidak akan menyukai sampai kapan pun.

Terkadang Melody bingung, apa urusan mereka membenci Melody hanya karena ia dekat dengan Gathan? Padahal mereka semua tau bahwa Gathan adalah sahabat kecil nya dulu. Kemungkinan besar pasti mereka dekat.

Gathan terkadang suka gemas sendiri melihat Melody yang terlalu baik, kepada semua orang. Sifat lembut dan pemaaf nya membuat Gathan geram, karena hal itu justru memicu para siswa membully Melody habis habisan tanpa kendala Melody untuk melawan.

Gathan lelah, ia tak sanggup melihat Melody terus di bully dan di kucilkan. Ingin rasanya ia menampar satu persatu orang yang menghina Melody. Tapi naas mungkin keinginannya itu hanya sebatas ucapan. Kelembutan hati Melody malah mempersulit Gathan melabrak siswa yang menghina Melody.

Seprti sekarang, tatapan benci itu terus dilemparkan kepada Melody, saat Gathan inging menghampiri beberapa siswi yang menggosipinya, Melody menahan lengan kekar Gathan.

"Jangan Gathan. Klo kamu ngelabrak dia, malah makin mempersulit keadaan. Udah ayo kita ke kelas, aku gapapa kok"

"Tapi Mel----"

"Gathan"

"Hmm oke"

Mereka memutuskan untuk lanjut berjalan tanpa menghiraukan siswa siswi yang malah bertambah mengjek Melody.

Sampai mereka didepan pintu kelas, jalan mereka terhalangi oleh Beberpa siswa. Mereka tersenyum geli saat melihat tautan tangan Gathan dan Melody.

"Aciee abang Gathan sama Melody sekarang?"

"Aduhh Dd gakuat. Rasanya pengen nyari pacar aja"

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang