24. Belajar

19.6K 748 16
                                    

Kantin sekolah

"Gue bakal nerus ke Amerika"

Ucapan Nathan seketika membuat meja yg di tempati Agatha dan lainnya menjadi hening. Tak ada yg membuka suara satu pun atau memecahkan keheningan ini. Joan pun yg terkenal bawel hanya diam saat Nathan mengatakan kalimat itu.

Berbeda dengan Agatha, jika respon teman teman lainnya hanya diam Agatha justru merasakan tubuh nya menegang. Apa yg diucapkan Nathan membuat Agatha seperti memangku beban yg sangat berat. Agatha tak membayangkan jika Nathan pergi walaupun niat nya adalah belajar.

Rio mengetukan jari nya diatas meja melihat satu persatu raut wajah teman dan adik kelasnya termasuk Agatha.

"Nerus disana? Berapa lama?" tanya Rio mewakili teman temannya.

Nathan membuang nafas pelan "4 tahun dan setelah kelulusan sama pertunangan gue dengan Agatha nanti, gue langsung berangkat ke Amerika"

Agatha memejam kan matanya mencoba untuk tetap tersenyum walaupun hati nya bagai di tusuk ribuan duri.

Memang pertunangan mereka sudah sampai ke telinga para sahabatnya, tidak semua hanya mereka bahkan murid dan guru pun tidak ada yg tau.

"Setelah Prom Night?" Ulang Rio. Nathan mengangguk lesu.

"Maaf Tha" lirih Nathan. Agatha memegang tangan Nathan dan menggenggam nya erat mencoba memberi kekuatan.

"Gapapa kak, aku paham. Aku sebenrnya gak rela sih tapi aku juga gak bisa egois, ini buat cita cita kamu"

"Kamu bener izinin aku ke Amerika? 4 tahun Tha itu gak lama"

"Bagi aku 4 Tahun itu sebentar, kalo kamu sering hubungin aku nanti, aku pasti ngerasa kamu deket kok. Kamu pasti bisa ini demi cita cita kamu"

Berat? Pasti. Agatha mengucapkannya sambil menahan air matanya agar tidak turun sekarang juga. Bibir nya pun bergetar, namun ia tidak ingin terlihat sedih di depan Nathan karena itu akan membuat Nathan tidak tega meninggalkan Agatha.

Keenam manusia di meja itu masih terdiam. Yg biasanya Joan suka iri karena keromantisan Agatha dan Nathan, sekarang justru malah terdiam.

Mereka pun sama seperti Agatha. Antara tidak rela dan rela. Tidak rela karena tidak bertemu selama 4 tahun dan rela karena ini demi masa depan Nathan dan Agatha kedepannya.

"Gapapa Than, kita rela lo pergi demi masa depan lo. Asal lo bisa jaga hati aja jangan sampe kepincut sama bule di sono"

Kekehan kecil terdengar saat Joan berbicara. Setidak nya ia berhasil mencairkan suasana walaupun sedikit.

"Bener kak, klo sampe lo kepincut sama bule di sana. Agatha gue jodohin sama Joan biar nyaho lo!"

Agatha terkejut dan langsung menoyor kepala Anna karena celetukan asalnya. Sementara Joan tersenyum lebar, bagi dia ini kesempatan yg tak datang dua kali.

"Berani nikung, pulang tinggal nama"

Senyum Joan luntur seketika ia langsung menampakan wajah taku nya saat Nathan mengancam seprti itu. Sedangkan yg lain hanya tertawa kecil.

"Hahaahaa jadi lo bakal pergi Than?" tanya Damian. Nathan menatap Agaatha dalam dan Agathaa hanya mengangguk meyakinkan.

"Iya, selama gue gada jagain tunangan gue"

Joan mencibir "Masih calon kali"

"Kecebong diem" Balas Nathan.

"Mampus Anjir" Kevin terbahak sembari memukul mukul paha Joan keras.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang