✏ Twenty One

1.5K 144 44
                                    

🍃🍃

"Sebab Dandelion tak pernah bertanya perihal kemana takdir akan membawa serta putik-putiknya"

|||

So Ra sangat terkejut karena pria di hadapannya kini yang tiba-tiba memeluknya.

"Kau kenapa?" tanyanya sambil berusaha melepas pelukan pria itu, namun nihil.. So Ra tak punya cukup kekuatan untuk melepas pelukan pria perawakan besar tersebut.

"Aku akan melepaskanmu, tapi kumohon maafkan aku. Jangan membenciku. Kumohon So Ra,"

"..." So Ra terdiam. So Ra juga tidak menyangka bahwa pria di hadapannya ini bisa se-frustasi ini karena So Ra sedikit mencium bau alkohol dari balik bajunya.

"Kau.. Mabuk?"

"Hanya sedikit."

Perlahan pelukan tersebut merenggang, dan So Ra mencoba memegang kedua bahunya untuk menenangkan pria itu.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa membencimu, Jungkook. Meskipun kau telah melakukan hal yang kubenci sekalipun."

Ya, pria tersebut adalah Jungkook. Kini Jungkook pun mendongak dan menatap kedua manik mata So Ra,

"Aku tidak bermaksud membohongimu, perihal Yeonsa."

"Iya."

"Aku minta maaf."

"Iya."

So Ra benar-benar sangat canggung dengan Jungkook sekarang. Mengingat apa yang telah dikatakan Yeonsa tempo hari.

Apakah yang dikatakan Yeonsa itu benar?

So Ra dengan cepat menampik pikiran buruk tersebut.

Tidak mungkin.

Tapi mengapa Jungkook bisa se-frustasi ini?

Ah entahlah.

Terlepas oleh pikiran-pikiran So Ra tentang Jungkook, kini suasana hening tersebut membuat Jungkook berusaha berdiri dan hendak pulang sendiri. Ia tahu apa yang sedang dipikirkan So Ra tanpa So Ra tahu.

Namun baru beberapa langkah, tubuh Jungkook pun terhuyung yang membuat ia terjatuh kembali, ia merasakan pusing yang luar biasa.

"Akkhhh" Jungkook pun memekik.

Ia tahu, inilah akibat perbuatannya. Namun ia tetap memaksakannya.

"Jungkook-ah...." teriak So Ra saat di dapatinya Jungkook telah tergeletak di tepi jalan.

So Ra pun menempatkan kepala Jungkook di pangkuannya, sambil berusaha membangunkan Jungkook, So Ra pun berteriak meminta bantuan bagi siapapun yang berada disana.

Namun jalanan yang sepi ini membuat So Ra benar-benar tak mendapat bantuan sedikitpun.

"Ah, Taehyung.."

So Ra pun langsung mencari ponselnya dan menghubungi suaminya,

Tutt... Tutt...

Namun tak ada jawaban.

So Ra mencoba menghubunginya lagi. Hingga beberapa kali, namun hasilnya masih tetap sama. Tidak ada jawaban.

Bisa dipastikan pasti Taehyung kelelahan dan mungkin langsung tertidur setelah mengecek pekerjaannya tadi.

Tiba-tiba..

"So Ra-ya???" panggil seseorang.

So Ra pun masih tetap dalam posisi yang seperti tadi pun mendongakkan kepalanya.

[FANBOOK SERIES] Sequel of  "Saranghae, Mr. Kim" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang