✏ Thirty One

1.7K 147 59
                                    

*ini chapter terpanjang yang pernah ada, siapkan insto atau obat tetes mata terlebih dahulu. Mengandung konten yang membuat mata berair, mata pedih, haru dan ngilu. Kalo maksa yaudah baca aja, efek samping ditanggung sendiri yaa. Wkwkk.*

Flash back

"Yerim-ah, kau sedang apa eoh?"

"Ah oppa, aku sedang menulis surat oppa. Hehe."

"Wahhh dongsaeng-nya oppa sudah besar ya? Coba oppa lihat.."

"Ahh jangan oppa. Kan Yerim malu."

"Baiklah-baiklah, memangnya surat itu untuk siapa eoh?"

"Bukan siapa-siapa kok oppa."

"Jangan bohong, tenang saja. Oppa tidak akan mengatakannya pada eomma kok. Jadi siapa pria beruntung itu, hm?"

"Emm bagaimana ya oppa. Ah jangan ah, Yerim malu."

"Jangan malu saengie.. Oppa benar-benar penasaran ini."

"Aishh oppa. Pergi sana sama teman-teman oppa.... Pergi oppa aishh..." ucap Yerim sambil mendorong oppa-nya tersebut.

"Aku tidak akan pergi kalau Yerim belum memberitahu oppa siapa dia."

"Oppa, ish. Ya sudah. Yerim jujur. Yerim menyukai teman oppa."

"T-teman oppa? Siapa?? Johnny? Ten? Yuta? Doyoung?"

"Bukan oppa. Bukan gerombolan si berat punyamu. Tapi teman satu angkatan oppa."

"Lalu? Siapa?"

"Kim Taehyung."

Deg

...

...

...

"Oppa? Kenapa diam? Heyy oppaaaa?????"

"Oh eh iya, kenapa mesti dia sih Yerim-ah!"

"Memangnya kenapa oppa?"

"Tidak apa-apa sih. Hanya saja dia tak pantas untukmu Yerim-ah. Kukira kau harus melupakannya."

"Kenapa sih oppa, oppa tidak punya hak untuk melarang hatiku mencintainya. Sudah oppa pergi saja."

"Tapi, Yerim-ah.. Yerim.."

Akhirnya kamar Yerim pun di tutup dan menyisakan oppa-nya yang sedang berpikir tidak menyangka mengapa adiknya bisa jatuh cinta pada pria macam Kim Taehyung yang kampungan.

Bahkan ia heran, mengapa bisa gadis yang juga dicintainya malah mencintai Kim Taehyung.

Sebenarnya apa sih kehebatan dari seorang Kim Taehyung?

Bahkan masalah datang lagi karena adiknya sendiri ternyata juga mencintai Kim Taehyung.

Keesokan harinya,

"Oppa!!!!"

"Wae Yerim-ah? Mengapa teriak-teriak eoh? Oppa tidak tuli, kau tahu!"

"Oppa ternyata jahat!"

"Jahat? Jahat bagaimana sih uri saengie?"

"Jangan belagak lembut oppa. Aku sudah tahu bagaimana oppa di luar sana. Aku tidak menyangka ya, kukira oppa baik. Dan sangat perhatian terhadapku, kukira oppa juga begitu di luar sana, namun apa? Oppa, jangan seperti itu oppa. Berhenti membully orang, terutama orang yang kini aku cintai."

[FANBOOK SERIES] Sequel of  "Saranghae, Mr. Kim" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang