"Arghhh shit! "
Namjoon dan Taehyung langsung mencolokkan flashdisk berkapasitas besar ke komputer mereka, hanya butuh waktu tiga menit menyalin rekaman itu.
DORR!
Ketiganya menoleh sekeliling, suara lantang yang cukup besar terdengar di permukaan, bahkan menggema hingga bawah tanah.
"Mingyu, benar-benar kejam." Jimin mengepalkan tangannya.
"Tiga...dua...satu." Namjoon menarik flasdisknya disusul Taehyung.
"Aku rasa ada yang tertembak." Namjoon berlari keluar dengan membereskan semuanya.
"Apa maksudnya melakukan ini? Aish."
Mereka bergegas keluar, suara permukaan terdengar jelas, seseorang tengah meringis dan bahkan ada yang berteriak.
Sumpah ini benar-benar gila, suasana pagi hari yang cerah berubah mencekam saat ini.
D N A
"Gyu? Ingin kemana?"
Langkah Mingyu terhenti saat Yoongi menyebut namanya, bahkan Somi, Haerin dan Inra ikut menoleh.
"Hanya keluar sebentar, angin pagi yang cerah sepertinya segar." Mingyu tersenyum tipis kemudian berlalu.
Mingyu berjalan ke arah teras samping, berniat untuk menemui yang lain.
Namun yang ia lihat hanya mereka bertiga yang duduk di ayunan serta kursi santai teras.
"Aku yakin Kim Mingyu itu adalah pembunuhnya, aku pernah melihatnya tersenyum puas saat Jungkook Hyung meninggal." Kata-kata yang keluar dari mulut Jinyoung membuat Mingyu tidak meneruskan langkahnya menuju luar dan memilih menyimak pembicaraan mereka.
"Saat Jin hyung tergeletak di pinggir kolam renang, ia menyebutkan tinggal empat, aku melihat gerak bibirnya." Sahut Jihyun.
Jihoon melihat sekeliling memastikan keadaan, "Sejujurnya saat aku bilang pertama kali jika penglihatanku akan membaik, telingaku berdengung acak mendengar suara aneh, seperti bisikan bahwa Ia akan melenyapkanku, namun sepertinya aku tidak berarti jika dibunuh sekalipun."
"Hmm baiklah." Monolog Mingyu.
Ia berbalik dan menuju ke kamarnya.
"Gyu mereka sedang apa? Kenapa kau kembali, apa mereka memainkan permainan membosankan?"
"Tidak Yoon, hanya saja aku lupa memakai krim spf." Sahut Mingyu lalu berjalan menuju kamarnya.
"Ck aneh." Gumam Yoongi.
DORR!
"Ready for the real game?"
"Hyun? Apa yang terjadi?"
"Mingyu, dia menembak sesuatu tapi aku tidak tau apa, kami tidak berani masuk." Jawab Jihyun melalui ponselnya.
"Lalu siapa di dalam?"
"Yoongi Hyung, Somi, Haerin dan juga Inra."
"Kalian bertiga ke tempat aman, kami akan segera tiba ke permukaan, juga jaga Jinyoung."
"Baik—"
"Jihyun? Kenapa? Jawab aku!" Tapi sayangnya panggilan diputus sepihak oleh Jihyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Death N Alive [DNA] ✔
Mystery / Thriller[BTS+WANNA ONE+SVT] Jika sudah melanggar peraturan, maka harus menerima konsekuensinya, kan? hr #173 in m/t -080918 . start. 140318 end. 270618 ©2018, chaerinavalin