Dark 4

38 13 0
                                    

Aku disini
Diatas awan
Aku tertawan paras cantik rupawan
Tak jemu jemu
Aku memandang

Ingin ku merayu dengarkan aku berlagu

Baru aku mengerti
Artinya bidadari
Sejak di hari ini
Jumpa kamu disini

Yorda memainkan sinar gitarnya,menikmati setiap petikan nada yang keluar dari rongga gitar,indah alunan yang dibuatnya.

Aliran yang tepat,intonasi yang teratur,gelombang yang dia buat,mampu membuat suasana ruangan itu menjadi hangat.

Dia terus memainkannya tanpa sadar ada yang mengamtinya dari pintu.

Tiba tiba...

Prokk..prokk..prookk..

Suara tepuk tangan yang menguasai ruangan.

Yorda tersadar dan membuka matanya dia melihat om Aji,Diego,Rafi,Aldo dan gadis dingin yang membuat Yorda menumpahkan intuisi nya lewat lagu yang tadi di nyanyikan.

Yorda terdiam menatap gadis dingin dengan heran,karena setahu dia di rumah ini tidak ada seseorang perempuan.

"Gausah bengong gitu Yor,terpesona lo sama ketampanan gue?"ucap Rafi.

"Suara kamu memang gak ada duanya Yor"puji om Aji

"Lagunya ngena sat,gak perlu ngode lagi Yor dia bukan titisan mbah dukun,bidadarinya juga udah disini"tambah Diego.

"One more Yor,yang romantis biar tambah ngena"pinta Aldo

" Biar gue yang ganti main gitarnya nya"celetuk Diego

"Hemm,okelah ada satu lagu untuk gadis tercantik dan terdingin,yaudah gue nyanyiin ya"ucap Yorda yang kemudian berbisik pada Diego.

". . ."

"Okelah,boleh juga"ujar Diego

Yorda memainkan tuts pianonya,diiringi petikan senar gitar Diego

Yorda mahir memainkan alat musik darah seni ayahnya menurun pada putranya.

Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam
Menuju pagi yang dingin

Hanya ada sedikit bintang
Malam ini mungkin
Karna kau
Sedang cantik cantiknya

Yorda kembali memejamkan matanya,mengambil nafas panjang,menikmati aliran nada yang begitu indah.

Namun ku merasa malu
Semakin dalam dia malu kali ini
Kadang juga ia takut

Tatkala harus berapapasan
Ditengah pelariannya
Dimalam hari

Menuju pagi
Sedit cemas banyak rindunya

Nada yang mengalir begitu saja membiarkan ruangan itu bersenandung.

Yorda memainkan tutsnya dengan gemay tak kalah juga Diego memetik sinar gitar membuat nada itu selalu berkeliaran indah pada sisi rongga gitar.

Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut

Tatkala harus berpapasan
Ditengah pelariannya
Dimalam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak
Rindunyaaa....

Yorda membuka matanya,menghembuskan nafas beratnya.Dia menatap perempuan yang sorot matanya indah,matanya seakan menyiratkan banyak makna.

Alirta langsung pergi ke kamar setelah lagu yang dinyanyikan Yorda selesai.Hati Alirta seperti terombak ambil oleh romansa.

"Masih ae kaya kutub utara,untung cantik Ta."celetuk Yorda.

"Sabar dong."kata Aldo.

"Kalian sudah saling kenal?"tanya om Aji yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

"Aduhh om,dia duluan yang kenal"ucap Aldo.

"Gercep om dia mah"tambah Rafi.

"Oh,jadi kamu udah kenal sama Alirta Yor?tanya om Aji untuk meyakinkan.

"Udah om di Taman tadi,oh iya dia siapanya om Aji?"tanya Yorda sambil menghisap Vape nya.

"Ponakan om Yor,tadi kamu bilang dia kutub Utara?"

"Ehehe iya om, abisan banget Alirta sama sekali gak ngelirik Yorda pas di Taman,I hope her be mine my ice girl"

"Marahin aja om,ponakan secantik Alirta dikata kutub Utara."celak Rafi.

"Yor,sebenarnya dia gadis periang tapi sayang setelah kejadian mengenaskan warna abu abu lah yang lebih dominan pada dirinya membuat sifat Alirta sensitif."ucap om Aji.

"Jika memang kamu ingin dia menjadi perempuan cantik dinginmu,beri dia warna cerah seperti dilahirkan kembali l."tambah om Aji kemudia berlalang pergi.

"Aku akan mengenali mu dengan warnaku,agar kita saling melengkapi karna aku juga pernah memiliki dominan abu abu itu."
-

Yorda-

SeeU Next Part 💓

A Dark LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang