Mega mulai menghiasi semesta dengan warna jingganya yang pekat dan merona,dihiasi burung gereja yang lalu lalang pulang pada samudera.
Gadis itu tampak lelah dengan rutinitasnya hari ini.Seperti semua beban ia pikul dan harus terselesaikan.
Kepalanya ia letakkan diatas meja kerjanya,matanya yang berbinar seperti ada yang ingin lolos dari matanya ia adalah air mata.
Mama
Ta,kamu apa kabar nak?Dering ponsel Alirta membuyarkan lamunannya,gadis itu langsung membalas pesan dari perempuan kebanggaannya itu.
Me
Alirta baik-baik aja mah,sampai rumah Alirta telfon ya mah, i love u mah:)Gadis itu mulai bebenah dirinya dari pekerjaan membosankan itu dan cepat-cepat keluar dari ruangan penuh dengan pemikiran.
Belum sempat Alirta memegang kenop pintu,pintu itu terbuka dan memperlihatkan lelaki yang sedari tadi berlarian di serotoninnya.
"Udah mau pulang Ta?"tanya Yorda.
"Iya."jawab Alirta sembari melangkahkan kakinya.
"Aku anter ya Ta."ajak Yorda yang memegang tangan Alirta.
"Gak usah gue udah pesen taksi online."balas Alirta yang dibarengi langkanya pergi.
"Ta,gue suka sama Lo."batin Yorda.
Jalanan kota begitu ramai,berbeda dengan hati gadis itu,yang menyanggahkan dagunya di samping jendela mobil,jendela itu dihiasi rintikan air karena diluar sana gerimis,persis dengan hati Alirta saat ini.
"Tuhan,izinkan Alirta bahagia dan terlepas dari semua masalah,Mamah Alirta janji akan bahagiain mamah."batinnya.
Gadis itu tidak tahu lagi dengan kenyataan dan takdirnya.Semua sangat sulit dipahami dan dimengerti oleh Alirta.Semua seperti teka-teki yang belum terselesaikan.
Alen
"Hei babe,gak ada kabar? UDAH pulang kantor?"Me
"Udah ini lagi dijalan."Seandainya Alirta bisa memilih kehidupan, sudah pasti ia akan memilih keharmonisan yang diimpikannya.
"Sudah sampai neng."ucap pak supir.
"Eh-iya pak,terimakasih,ini uangnya,kembaliannya ambil aja."jawab Alirta sembari menyodorkan selembar uang lima puluh ribu rupiah.
"Terimakasih neng."balas pak supir.
Alirta berjalan menuju gerbang,yang disambut hangat oleh pak satpam.
"Sore Mbak."sapa pak satpam dengan logat jawanya.
"Sore pak,om Aji udah pulang ya pak?"tanya Alirta.
"Sudah Mbak Alirta."balas pak satpam.
"Oke,saya permisi ya pak."ucap Alirta sembari melenggang.
Dari jauh Pak satpam itu hanya tersenyum.Menatap punggung Alirta.Senyuman yang memiliki arti yang dalam,senyum yang tak biasa seperti senyuman yang merasakan kesalahan dan penyesalan.
Langkahan kaki Alirta berhenti di pintu utama,Tubuhnya tak bergeming.Seakan ritme jantungnya berhenti.
"Ta,sini duduk."ucap om Aji.
Gadis itu tetap membeku entah apa yang ia lihat diruang tamu saat ini.
"Ta ..."ucap om Aji kembali.
"Eh-iya om."jawab Alirta terbata-bata.
Kaki Alirta menghampiri om Aji,semua pasang sorot mata tertuju pada Alirta.
"Ta,kamu baru sampai,macet ya."ucap Yorda.
"Iya macet Yor."balas Alirta sekenanya.
"Ada apa ya om?"tanya Alirta.
"Jadi gini Yorda,Rafi, Diego dan Aldo akan membantu mu menemukan siapa dibalik Sanjaya Handoko itu."
Gadis itu mengeluarkan nafas lega dan bebas.
"Kamu kenapa Ta?"Anya om Aji.
"Gak apa-apa om."
"Iya Ya,jadi kita bakal ke Bandung nanti buat nyelidikin semuanya, soalnya tadi aku nemuin identitas pak sanjaya,rencananya Minggu depan nanti kita kesana."ujar Yorda panjang lebar.
"Oke,nanti aku ikut kesana, sebelumnya makasih ya udah bantu."jawab Alirta.
Gadis itu langsung beranjak dari sofa dan meninggalkan orang-orang tadi dengan penuh tanda tanya.
Mereka tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan jantung Alirta,serasa ingin lepas dari tempatnya.
"Huh,gue kira Diego ngelamar gue,astaga jantung gue,masih ada kan?."batin Alirta sembari memegang dadanya.
Flashback on
Malam itu mood Alirta sedang membaik,Alen yang pergi dari Jakarta.Bukan,bukan Alirta tidak suka Alen ada didekatnya tapi risih selalu diwaspadai oleh Alen yang agresif.
Jari jemari Alirta sibuk membalas chat dari Diego,tanpa ia sadari bibir ranumnya tersenyum dengan sempurna setiap membaca notif dari Diego.
Diego
"Ta,gue ngelamar Lo boleh?"Me
"Apaan sih Go,jangan ngaco deh."Diego
Gue serius, besok gue dateng sama temen-temen gue.Me
Udahlah gak suka bercanda gue Diego.Diego
"Yah gitu aja marah dasar coolgirl,lagian gue gaberani ngambil lo dari Yorda bisa digetok pala gue."Me
"Hah?"Diego
"Kalian pacaran kan?"Me
"Engga kita gak pacaran,dahlah males."Diego
"Payah ngambekan."Flashbac off
Hp Alirta berdering,menjeda kepanikan Alirta.
Diego is Calling...
"Ta,Lo gak apa-apakan?"
"Gue gapapa."
"Kok tadi kaku gitu?"
"Dikira gue mau ngelamar ya?"
"Apaansi."
"Ah payah coolgirl gengsian."
"Di"penuh penekenan
"Iya-iya,santai dong."
Tutt...
Telepon itu diputus sepihak oleh Alirta, kali ini jantung Alirta secepat buroq.Tubuh Alirta benar-benar lemas.
"Sebenernya hati ini buat siapa tuhan?"monolog Alirta.
Hellooo baru ketemu lagi sama aku!
SeeU Next Part ya💓

KAMU SEDANG MEMBACA
A Dark Life
Teen FictionKebanyakan yang terlihat dikehidupan orang-orang adalah manis dan sempurna dari luar.Ingin aku memasuki kehidupan mereka, mencicipi sedikit kebahagian,menikmati separuh terang dalam kehidupan.Tapi itu hanya kelihatannya saja.Orang bilang hidupku man...