4

12.3K 788 15
                                    

Sebuah montor ninja hitam memasuki rumah yang sangat besar dan indah, namun rumah tersebut sangatlah sepi.

Setelah memarkirkan montornya seorang pemuda berusia 17 tahun itu memasuki rumahnya.

Seperti biasa rumah itu terlihat sepi, bagaikan tanpa berpenghuni.

Ketika ia hendak menaiki tangga menuju kamarnya, langkahnya terhenti oleh suara serak seorang pria paruh baya.

"Dari mana aja kamu dra? Kenapa baru pulang?! " Tanya papanya Andra.

Ya, pemuda yang memasuki rumah tadi adalah Andra,

Dengan malas Andra memutar badannya menghadap sang papa dengan muka datarnya.

"Bukan urusan anda",kemudian Andra berbalik dan kembali ke dalam kamarnya.

"Apa kamu tidak mempunyai sopan santun, berbicara seperti itu dengan papamu sendiri, hah?! "ucap sang papa penuh dengan emosi.

Andra menghentikan langkahnya,tetapi dia tidak berkata sepatah katapun, kedua tangannya terkepal menahan emosinya.

"Kenapa kamu tidak bisa menjadi seperti kembaranmu Andri hah ?! Dulu dia sangat penurut tidak sepertimu, yang bahkan tidak mau melihat wajah papanya sendiri."

"Saya tidak bisa menjadi seperti Andri, karena saya itu bukan Andri,kami itu berbeda".jawab Andra penuh dengan penekanan disetiap katanya.

Andra pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya, karna dia sudah tidak kuat menahan emosinya.

🍂

Di sisi lain, disebuah kamar yang bernuansa berwarna pink dan biru, gadis membentangkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya,untuk saat ini dia malas melakukan kegiatan apapun. Tiba tiba ia terserang penyakir mager akut:v

"Hm, menurut gue Andra yang nganterin gue tadi, sama Andra yang duduk dikoridor, kayak berbeda. Nih ya.. Kalau dipikir pikir Andra yang gue temui dikoridor itu wajahnya pucat banget, trs tatapannya itu kayak kosong, beda sama Andra yang nganterin gue tadi, apa Andra itu ada dua ya..??Kalau ada dua berarti kembar dong? Trs kembarannya kelas apa ya??Tau ah pusing mikirin cowok yang sikapnya dingin kayak es itu."

Gadis memutuskan untuk memejamkan matanya dan Lama kelamaan rasa kantuk pun datang, dia pun tertidur diatas kasurnya dengan posisi terlentang.

🍂


"Hm, ini dimana ya? Hooah.. Perasaan gue tadi tidur didalam kamar, kenapa sekarang gue ada dikoridor ya?? Eh koridor?!ini dikoridor sekolahan ya?. "

Gadispun terus berjalan menyusuri koridor sekolahan yang sangat sepi ,dia terus berjalan sampai akhirnya dia seperti melihat seseorang sedang berlari ke arahnya.

"eh ada orang, berati gue gak disekolahan sendirian kan?... Eh hay!!"

"lho kenapa dia bisa nembus tubuh gue sih, ini kenapa apa gue sedang mimpi??kayaknya dia juga gak bisa ngelihat gue."

Gadis pun penasaran siapa pemuda yang menembus tubuhnya tadi, karena tadi wajahnya kayak tertutup kabut. Dia pun mengikuti pemuda tadi, sampai di lorong koridor paling tengah, gadis berhenti karena dia melihat pemuda tadi dikepung oleh banyak orang, dan mereka semua menghajar pemuda tersebut.

Gadis berusaha untuk menolong tetapi tubuhnya selalu tembus,dan dia gak bisa memegang ataupun memukul orang orang itu.

"ihh kenapa nih tubuh gue, kenapa selalu tembus terus sih.. Hey!! Kalian stop mukulin dia, dia bakal mati kalau terus kalian pukuli!!haduh apa mereka gak bisa dengar sama ngelihat gue?? Stop!!!!! ".

-*-

"Stopp!!!!.. "


Gadis pun terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu.

"huft.. Tadi cuman mimpi ternyata, tapi itu tadi kayak nyata, dan itu terjadi disekolah gue sekarang. Trs siapa pemuda yang dikeroyok tadi?? Kenapa gue gak bisa lihat mukanya dengan jelas?? ".

Gadis pun merubah posisi tidurnya menjadi duduk bersandar di kepala tempat tidurnya. Ia terus memikirkan tentang mimpinya tadi, ia melirik Jam doraemaon yang ada di dinding kamarnya.

"hm udah jam setengah enam,langsung mandi aja lah,"

Gadis pun berdiri dan pergi ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Setelah mandi dan memakai seragam gadis turun kebawah menuju meja makan.

"pagi ma! "ucap gadis dengan memeluk mamanya dari belakang.

Mamanya pun membalikan badan menghadap gadis dan berkata disertai dengan senyuman penuh kasih sayang "Pagi juga sayang.. Eh tumben udah siap? Ini masih pagi lho..?."

"iya ma, gadis pingin bangun pagi aja"jawab gadis.

"ya udah kamu duduk dulu di ruang makan sana, mama siapin sarapannya dulu."perintah mamanya yang dijawab gadis dengan anggukan kepala.

Setelah duduk tidak lama kemudian Tara dan papanya gadis datang, dan bergabung dengan gadis dimeja makan.

"Tumben udah bangun kak?? Biasanya kan kalau enggak disiram pake air gak bangun".Goda Tara.

"ye emang gue kucing apa, pake disiram siram segala?! Serah gue dong mau bangun pagi atau siang. "

"Udah udah pagi pagi udah berantem, cepat makan nanti kita berangkat lebih pagi, karena papa ada mitting nanti. "kata ayah gadis sambil merapikan dasinya.

"iya betul kata Papa, nih kalian cepet makan dari pada berantem terus. "perintah sang mama sambil meletakan nasi goreng dimeja makan.

Setelah itu tidak ada suara lagi hanya ada suara sendok yang sesekali bertabrakan dengan piring,karena Gadis dan keluarganya menikmati makanan mereka masing masing.



Makasih udah mau baca,maaf kalau ceritanya kurang bagus menurut kalian, Karena aku Batu belajar.

Jangan lupa Like dan komen💭 ya

😊😊😉

Cool Boy vs Girl Indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang