14

7.7K 587 42
                                    

Mereka berjalan memasuki tenda, memulai pertualangan khayalan mereka Di alam mimpi. Karena pertuaalangan yang sebenarnya akan dimulai esok hari....

***

Sinar mentari mulai menyinari bumi, menandakan sang Surya tlah kembali menggantikan sang bulan yang menyinari dikala malam hari.

Gadis dan Dina sudah siap untuk melaksanakan misi mereka.

Saat ini mereka berdua menuju ke tempat yang telah ditentukan sebagai tempat makan. "dis, jelasin ini kita mau nolong hantu bocah kecil itu gimana? "tanya Dina seraya berjalan mengambil makanan yang telah disediakan.

Gadis yang ada didepannya menengok kebelakang melihat wajah sahabat nya itu. "his, jangan keras - keras tolol. Kalau ada yang denger gimana.."

"ye maap, kelepasan Lo kan tau suara gue itu gini.. Cetar membahana. "nyengir Dina.

Setelah mengambil jatah makan mereka berdua berjalan mencari tempat yang pas untuk makan sekaligus berdiskusi.
Mereka memutuskan duduk dibawah pohon yang rindang agak jauh dari keramaian.

"jadi gini.. Kemarin gue nyasar di hutan bukan gegara ngejar anak Rusa. Tapi gue itu ngejar hantu anak kecil. Gue Kira tu anak manusia, tapi setelah gue pikir - pikir mana ada anak kecil Main di tengah hutan sendirian. Terus mukanya juga pucet bangett. Lah maka dari itu gue penasaran terus gue ikuti si....ih Dina Lo dengerin cerita gue nggak sih. Kek dari tadi ngangguk - nganggu doang. "

Dina yang fokus dengan makanannya itu mengalihkan pandangannya ke Gadis. "iye iye.. Gue dengerin, kalau gue ngangguk - ngangguk berarti gue itu paham dodol. "

Gadis memonyongkan bibirnya kesal.
Melihat itu Dina tidak bisa untuk menahan ketawanya. "anjirr... Set dah kenapa bibir tu Lo monyong - monyongin udah kek selang, selang yang buat sudot wc tuh. "

"his nyebelin nih bocah.. Masak bibir seksi gue Lo samaain sama selang sedot wc sih. "kesal Gadis.

Tawanya semakin meledak melihat sahabatnya yang sudah kesal itu. Mencoba meredakan tawa nya. "hhh...Iya iya cepet gih lanjutin cerita Lo tadi. "

Gadis pun menganggukan kepalanya.
"lah kan gue ikutin tuh anak kecil.. Terus gue ternyata dibawa ke sebuah bangunan rumah yang udah kosong, bangunannya juga ada sebagian yang sudah tidak utuh. Disitu hantu anak kecil itu memperlihatkan kisah kelamnya kenapa ia bisa meninggal. Dan Lo tau din,, ternyata dia meninggal dibunuh oleh ayahnya sendiri ta--"

"whait!!?Ayah nya sendiri?? Kok tega sih.. "potong Dina.

Seraya menganggukan kepalanya Gadis melanjutkan ceritanya. "iya.. Ayah nya itu nggak kuat buat menanggung semua biaya pengobatan hantu anak kecil itu yang dulu menderita penyakit kronis. Akhirnya anak itu dibunuh secara keji dengan merobek perut dan mengambil ginjalnya. Kemudian jasadnya dikubur dibelakang rumah kosong yang ada dihutan itu. "

" hmm kasihan banget sih.. Tu bapaknya bener - bener tega, kagak punya otak kali ya anak sendiri malah dibunuh, ckck...terus misi kita apa? "

Tanya Dina seraya melihat Gadis yang sedang mengunyah makanannya.
Sebelum menjawab Gadis menelan dulu makannan yang ada didalam mulutnya.
"hantu itu minta sama gue untuk menemui ibunya  dan menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Biar hantu itu bisa pergi dengan tenang ketempat yang semestinya. "

Cool Boy vs Girl Indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang