22

6.9K 544 35
                                    

Sinar mentari menembus jendela kamar Gadis. Mengganggu sang putri dari tidur nyenyaknya.

"Eungggtthh... " merasakan usapan yang ada dikepalanya, membuat keningnya sedikit berkerut. Perlahan - lahan Gadis membuka kedua bola mata indahnya.

Netranya menangkap sesosok wanita yang masih terlihat cantik meski diusianya yang semakin menua. "mama.... "ucap Gadis dengan senyuman.

Gadis bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk dan memeluk mama yang amat ia sayangi. "mama udah pulang? Uh aku kangen banget sama mama tau nggak. "

Kirana, mama Gadis tersenyum mendengar perkataan dari anak gadisnya itu. "kamu ini yah.. Baru ditinggal sebentar aja udah kangen.. Dasar anak mama. "ucap kirana dan menjawil hidup anaknya itu.

Gadis memajukan bibir cemberut. "biarin yang penting mama dah pulang."

Tersenyum lembut, seraya mengelus rambut Gadis sayang. "dah sana mandi, nanti keburu telat sekolahnya. " ucap kirana seraya bangkit berdiri. "cepet sana, tuh adek yang cowok aja udah bangun duluan.. Masak kamu yang cewek malah bangunnya telat mulu. "

"iya.. Iya.. Ini Gadis udah bangun.. Mandi nih mandi ya mama cantik. "ujar Gadis bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

Melihat kelakuan anak perempuannya membuat kirana menggelengkan kepala heran. Kemudian ia merapikan tempat tidur Gadis.

"kakak!!kalau udah langsung turun kebawah ya.. Sarapan, jangan lama - Lama mandinya. "teriak kirana.

"siap ibu negarakuu.. " teriak Gadis tak kalah keras dari dalam kamar mandi.

Setelah selesai merapikan kasur Gadis, Kirana berjalan keluar kamar menuju lantai bawah.

Selama kurang lebih 20 menit berlalu Gadis turun kelantai bawah, tepatnya menuju keruang makan yang disana sudah ada Papa, mama, dan Tara sikutu kupret.

"selamat pagi semuaa.. Kunantikan dirimu didepan--"

"ck.. Diem bisa nggak sih Lo.. Suara udah kek kaleng rombeng aja pake nyayi segala. " ucap Tara.

"ye.. Bodoamat lah yaw." Gadis berjalan menghampiri Papanya. "pagi pah.. "ucap Gadis mencium pipi papanya.

"pagi juga sayang. "balas Doni, Papa Gadis.

Gadis kemudian berjalan mendekat kearah sang mama dan tak lupa kecupan singkat ia berikan dipipinya.

Gadis duduk dibangku sebelah Tara. Dan memulai melahap roti selai coklat buatan sang mama.

"kalian berangkat sendiri ya.. Papa Ada rapat pagi ini dikantor. Jadi Papa harus berangkat duluan. "ujar Doni seraya berdiri dan Gadis serta Tara mencium tangan sang Papa terlebih dahulu. Kemudian Doni melangkah keluar rumah, Disusul kirana mengikuti dari belakang dengan membawa tas kantor suaminya.

"ya udah ayo berangkat ntar telat kak. "kata Tara.

"ck, iya bentar.. "ucap Gadis seraya meminum habis susu coklatnya. "yuk berangkat. "

Mereka berdua berjalan keluar rumah dan bertemu dengan kirana diteras rumah.
"udah pada mau berangkat nih anak - anak mama. "

Cool Boy vs Girl Indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang