Sinar mentari perlahan muncul menampakan diri. Suara kicauan burung saling bersahutan. Namun udara yang dingin membuat siapa saja enggan untuk terbangun dalam buaian mimpi.
Gadis terbangun kala mendengar suara kicaun burung dan sinar sang surya yang menembus tendanya.
Ia menguap dan mengucek kedua matanya. Disekelilingnya tampak teman teman nya yang masih terlelap.
Gadis keluar dari tenda, udara dipagi hari yang segar menyambutnya.
Ia berjalan mengelilingi area perkemahan. Disini masih banyak pepohonan tinggi menjulang, udara segar, memang cocok dijadikan sebagai bumi perkemahan. Ketika menikmati pemandangan yang ada, ekor matanya melihat Andra yang berada tidak jauh darinya. Ia pun berjalan mendekatinya. Ketika sudah berada disampingnya. Heninglah yang tercipta diantara mereka. Gadis yang tidak terbiasa dengan situasi canggung ini akhirnya mengeluarkan suara memecah keheningan diantara mereka." hm..ngapain Lo disini ndra? ."
Sedangakan orang yang ditanya hanya meliriknya tanpa mengeluarkan satu kata pun.
Gadis yang merasa diabaikan malah semakin gencar untuk mengajak si kutub es berbicara.
"his, hello gue berasa ngomong sama pohon nih, gk ada suaranya."sindir gadis.
Namun yang disindir tidak merasa tersindir. Andra bahkan tetap diam melihat lurus kedepan yang menyuguhkan matahari mulai beranjak menuju posisisnya.
" his dasar manusia es, nggak peka atau pura pura nggak peka sih,bego,irit ngomong lagi. "gerutu Gadis.
" gue denger ya, Lo aja yang bego, gue sih pintar..nggak Kayak Lo,otak cuman sebesar biji jagung. Udah bisa lihat kan gue disini lagi ngapain? Masih aja tanya, emang Dasar cewek aneh!."sahut Andra.
"alhamdulillah.. Lo biasa ngomong panjang juga ya?." Gadis sangat excite, ia terkejut ini pertama kali mendengar Andra ngomong panjang walaupun masih tanpa ekspresi.
Andra hanya memutar bola matanya, ia pikir percuma mengeluarkan banyak suara untuk cewek aneh yang ada disampingnya nggak guna. Andra berjalan pergi meninggalkan Gadis yang masih megoceh dengan tidak jelasnya. Niat untuk melihat indahnya pemandangan puncak dengan tenang, gagal sudah karena kehadiran pengganggu.
"lohh.. Andra!!kenapa gue ditinggal sih.. Tungguin napa!."teriak gadis seraya berlari mengejar Andra.
Gadis sampai disamping Andra dengan nafas yang memburu.
"njirr, Lo lari atau jalan sih.. Hahah cepet amat kek motor balap ngegas mulu. "
"ngapain?. "tanya Andra tanpa menatap ke arah Gadis.
"hah? Ngapain? Maksudnya?."tanya Gadis bingung.
"ngapain Lo ngikutin gue?."
"oo itu, ngapain ya? "tanya Gadis, yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"ya.. Ntah gue bosen tau, ini juga masih pagi masih sepi,ya daripada gue sendirian mending gue sama Lo. "ujar Gadis.
Andra hanya bisa menghembuskan nafas lelah. Cewek aneh yang ada disampingnya bener bener menguras semua ketenangan yang sedang ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy vs Girl Indigo
Fiksi RemajaMasa lalu memang sulit untuk dilupakan, apalagi Di dalam masa lalu tersebut kita kehilangan seseorang yang kita sayangi. Andra winarta seorang pemuda tampan dan cerdas, menjadi seseorang yang dingin karena masa lalunya. Namun sifat dinginnya itu pe...