Bab 17

50.1K 2.2K 81
                                    

.

.

Ridle man

.

.

Pagi ini aluna berangkat lebih awal ke sekolah, gadis itu mengendari sekuternya sambil bersenandung. Namun ia seperti merasa ada yang aneh dengan sekuter miliknya. Hingga sampai pada sebuah persimpangan, ia merasa sekuternya oleng kemudian gadis itu jatuh nyunseb ke dalam got.

"Aduhhh!" rintih aluna yang merasa badannya sedikit terasa sakit

Sebuah mobil berwarna abu abu berhenti, seorang cowok keluar dari dalam mobil itu dan berjalan mendekati aluna, gadis itu tampak terkejut tak kala melihat sebuah uluran tangan hendak membatunya. Tanpa pikir panjang, aluna meraih tangan itu kemudian keluar dari dalam got.

"Lo nggak papa?" tanya cowok itu

"Ah iya nggak papa,cuman sekuter gue rusak kayaknya"

"Rusak kenapa masih di pake?"

"Ya mana gue tau kalo rusak, kan baru sadar tadi waktu jatoh"

"Ya udah lo ke sekolah bareng gue aja"

"Lo pindah sekolah?" aluna menyerit saat melihat alex menggunakan seragam yang sama dengannya

"Iya, yaudah yuk berangkat" alex melenggang pergi memasuki mobilnya

Aluna mengedikan bahu acuh, kemudian berjalan mengikuti alex. Saat di dalam mobil, aluna tampak kesulitan menggunakan selt bet , alex yang melihat gadis itu kesulitan pun segera membantunya. Mata mereka tak sengaja bertemu pandang saat alex sedang memasangkan selt bet aluna. Namun tak lama karena launa dengan cepat menoleh ke arah jendela. Akhirnya mereka berdua berangkat bersama menuju sekolah, setibanya di sekolah para siswi tak henti hentinya memandang alex, normalnya cewek kalo liat cowok ganteng yang di pandang terus.

"Gue ke kelas dulu" ucap aluna "And thanks tumpangannya"

"Sama sama, lo hati hati" alex berjalan memasuki ruang kepala sekolah untuk menanyakan ruang kelasnya

"Nadia?" ucap aluna yang melihat nadia tengah menundukan kepalanya di atas meja dan bahunya tampak naik turun seperti sedang menangis

"Alunaaa hiks" jawab nadia yang lansung memeluk aluna dan seketika tangisnya pecah

Aluna membalas pelukan gadis itu dan coba menenangkannya "Lo kenapa?"

"Kucing gue mati lun huaa"

"Chasper maksud lo?"

"Iya lah siapa lagi" nadia menamai kucingnya 'chasper', selain warnanya yang putih juga karena ia menggemaskan

"Si bego cuma kucing kan bisa beli lagi"

Nadia menghapus air matanya "Beli lagi pala lo bulet! Itu tuh kucing ke sayangan gue! nggak ada kembarannya di toko"

"Terus mau gimana lagi? Lo tangisin juga kagak bakal hidup lagi tuh kucing"

"Iih lo kok ngeselin si! Harusnya tuh gue lagi sedih di hibur dong gimana si"

"Assalamualaikum! Salam sejah tera bagi kita semua! Selamat pagi penghuni bumi sekalian! Ucapkan selamat datang karena raja samudra dan panglima regal akan memasuki kelas!" ucap regal di depan pintu dan di sampingnya berdiri samudra yang menatap jijik sahabatnya

Samudra {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang