Part 18

31.7K 1K 6
                                    

Cklekk

"Hai Kak Dev" Saut Delya yang masuk dan langsung duduk di shofa bed itu.

"Hai Del" Jawab Devan sambil tersenyum tipis.

"Ngapain lo disini?" Tanya Chika heran dengan keberadaan Delya adiknya berada disini.

"Emang gk boleh ya jenguk Kakak Ipar yang lagi sakit?" Delya menaruh beberapa kantung platik yang sempat ia bawa

"Ya boleh sih" Jawab Chika

"Bawa apaan lo?" Ucap Chika lagi saat melihat ada beberapa kantung plastik di meja dekat shofa bed

"Snack sama minuman" Jawabnya

"Niat banget lo Del" Ucap Devan sambil terkekeh kecil

"Heheheh ia donk Kak" Jawab Delya sambil membuka snack yang ia beli sebelum ia datang kesini

"Kak gw gk bisa lama lama disini, udah malem juga" Ucap Delya yang sedang memegang Hpnya itu

"Baru juga jam 7 malam" Jawab Devan sambil melihat calon adik iparnya itu

"Lo kesini pake apaan?" Tanya Chika yang masih dengan posisi menggenggam tangan Devan

"Taksi" Jawabnya singkat

"Gw juga kesini pake taksi. Terus lo mau pulang sama siapa?" Tanya Chika. Karna ia takut jika Delya keluar malam malam gini. Sendiri pula.

"Nanti di jemput kok" Ucap Delya. Ia tau jika Kakaknya itu akan khawatir kalau tau dirinya pulang sendiri.

Dan Chika hanya ber-oh ria saja

"Woii Dev udah sadar nih lo" Sapa Arka yang langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

"Ya lah" Jawab Devan malas

"Gimana keadaan lo" Tanya Dhika saat melihat keadaan Devan yang sudah sadar dari komanya itu

"Membaik" Jawab Devan singkat tapi di lengkapi dengan senyuman tipisnya.

"Oh,syukurlah" Ucap Daniel. Daniel pun duduk di shofa bed yang sudah ada Delya disana

Cklekk

Pintu ruangan VVIP itu terbuka dan memunculkan seorang lelaki tampan yang seumuran dengan Delya.

Siapa Dia? Batin mereka semua saling bertanya karena lontaran lontaran tatapan dari mereka juga.

"Ehkm" Chika berdehem agar mereka sadar jika dari tadi mereka terlalu over memerhatikan kedatangan pria itu

"Eh- Hai" Sapa lelaki itu dan masuk menghampiri Devan. Devan dengan muka anehnya itu merasa lebih bingung.

"Eh-iyah" Jawab Devan gugup

"Axel Mahesa Pratama" Lelaki yang bernama Axel itu langsung mengulurkan tangannya kehadapan Devan

"Ehm Devano Victor Addison"Jawab Devan sambil menjawab uluran tangan itu.

"Siapa ya?" Tanya Chika sambil mengerutkan keningnya bingung

"Axel Kak. Temennya Delya" Axel pun tak lupa mengulurkan tangannya kepada Chika

"Chika, kakaknya Delya" Jawab Chika menyambut uluran tangannya sambil tersenyum

"Eh lu udah dateng El"Sambut Delya. Memang saat Axel datang Delya sedang berada di toilet. Jadi ia tidak tau dengan keberadaan Axel disana

"Mau pulang sekarang atau nanti?"tanya Axel

"Ayo sekarang aja" Jawab Delya lalu ia mentapa Kakaknya yang sudah menatap duluan dengan tatapan minta penjelasan terhadap Delya

Ketos Falling In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang