Part 21

28.1K 922 7
                                    

"Gw mau lo bikin dia jadi terpuruk" Tegas seseorang itu dengan mata yang tersirat amarah

"Maksud lo?" Ujar Chika dengan sedikit meninggikan volume suaranya

"Maksud gw, lo jauhin Devan" Senyum smirk nya sangat jelas terpampang jelas di wajahnya

"Kalau lo gk bisa ngelakuin itu semua, gw bakalan bantu lo kok" Lanjutnya

"Lo mau apa sih?" Ujar Chika

"Gini ya Chika. Lu tau kan kalau Devan sayang banget sama lo?" Dan di balas anggukan oleh Chika

"Lu tau kan dia gk mau kehilangan lo?" Chika mengangguk lagi

"Lu tau kan kebahagian dia ada di lo?" Chika pun mengangguk lagi.

"Terus maksud lo nanya itu semua apa anjing? Jangan banyak bacot lagi, intinya aja bisa kali" Ujar Chika sedikit teriak

"Masih gk ngerti lo?"

"Bacot"

"Lu kan tau kalau gw pengen bikin Devan terpuruk?"

"Maksud lo apa sih anjing?" Teriak Chika sambil meronta agar tali di tangannya lepas

"Karena gw pengen Devan terpuruk berarti dia gk boleh bahagia kan? Dan kebahagian Devan itu di lo CHIKA" Teriaknya sambil menunjuk tepat di wajah Chika

"Jadi maksud lo apa Hah?" Suara Chika tak kalah tinggi dengan orang itu

***

Pagi harinya Devan dan teman teman berkumpul dulu untuk merencanakan hal apa lagi yang harus mereka lakukan agar mereka tau dimana Chika berada.

"Kita mau nyari dia dimana lagi?" Lirih Devan. Sekarang mereka sedang berada di cafe memory

"Di rumah saudara saudaranya juga gk ada" Ujar Nesya sambil menunduk lesu

"Di kakek nenek nya juga gk ada" Tutur Sheril

Mereka memang langsung mencarinya di rumah kerabat kerabat keluarga Chilton. Orang tua Chika juga sudah di beritahu dengan sangat hati hati, mereka sangat panik dan ingin langsung berangkat ke Indonesia. Tetapi Delya sudah membujuk mereka agar menyelesaikan tugas tugas disana dan jika selesai mereka boleh berangkat ke Indonesia.

"Gw tau gw tau" Tiba Tiba Rasya menjerit. Sepertinya ia mempunyai ide agar tau dimana keberadaan Chika sekarang.

Rasya memang dekat sekali dengan Devan. Dan Rasya sangat sedih melihat sahabatnya yang tidak lama sadar dari komanya langsung ingin mencari keberadaan kekasihnya itu. Rasya sebenar nya takut jika keadaan Devan akan memburuk, seperti sekarang saja wajah tampannya sudah terlihat sangat lesu. Bibirnya sedikit pucat. Tetapi dia tak berhenti untuk mencari Chika.

"Tau apa?" Tanya Alvin, ia bingung dengan tingkah sahabatnya ini

"Kenapa kita gk coba buat lacak dimana keadaan Chika sekarang" Temannya yang mendengarkan ide nya Rasya pun langsung mendongakan kepalanya

"Gw punya sepupu, dia bisa ngelacak" Mereka yang tadinya lesu akhirnya menjadi semangat lagi

"Ya udah ayo, sekarang kita pergi ke rumah sepupu lo itu" Ucap Devan. Dia sudah sangat khawatir dengan keadaan Chika sekarang

Mereka pun pergi menuju sebuah perumahan mewah dan berhenti di rumah dengan cat yang berwarna tosca. Rumah yang mewah.

"Ayo"Ajak Rasya kepada teman temannya

Ting Nong

Pintu terbuka dan menampikan seorang wanita paruh baya tetapi wajahnya yang masih terlihat lebih muda di umurnya yang sekarang

Ketos Falling In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang