Part 27

32.8K 974 36
                                    

"Ya elah Chika lo mandi atau apaan sih, lama amat" Sudah berkali kali Nesya berbicara seperti itu di depan pintu kamar mandi, dan sesekali ia menggendor gedor pintu itu.

"Chika lama amat sih"

"Chikaaaa Gw Laperrrrrr"

"Lo lama amat sih"

"Duluan aja Nes, nanti gw nyusul" Ujar Chika sedikit meninggikan volume suaranya agar terdengar oleh Nesya

"Dari tadi napa sih lo bilang gitu nya" Gerutu Nesya yang sudah kesal menunggu Chika di depan pintu kamar mandi

"Gw pergi. Bye" Nesya mengibaskan rambutnya ke arah kamar mandi, ya walaupun ia tau Chika tidak akan melihat kelakuannya itu.

Saat Nesya membuka knop pintu, ia di kagetkan dengan Devan yang sudah berdiri tegap di depannya sekarang.

"Astaghfirullah" Kaget Nesya sambil memegangi dadanya

"Napa lo diem di depan pintu? Untung gw gk serangan jantung ya, kalau nggak udah mati berdiri nih disini" Gerutu Nesya, Devan hanya mendengarnya dengan wajah datarnya.

"Mana Chika?" Tanya Devan saat melihat Nesya sudah berhenti berceramah di pagi hari.

"Tau tuh dia di kamar mandi lama amattt, gw udah nungguin dari tadi, eh dia malah nyuruh gw duluan. Kan kal-"

Devan yang sudah lelah mendengar ocehan burung beo di depannya ini, langsung memasuki kamar penginapan Chika tanpa memperdulikan Nesya yang sedang mendumel tidak jelas

"Eh lo malah main nyelonong aja lagi, mau ngapain lo ma-"

Devan kembali mendekati pintu kamar penginapan Chika, dan langsung menutup nya tanpa menghiraukan Nesya yang pasti akan menceramahinya

Devan yang memilih menunggu Chika di sofa ruangan itu, sambil memainkan game yang ada di ponselnya.

"Devan?" Chika mengerutkan keningnya,

Ngapain dia disini? Batin Chika bertanya

Devan memandang Chika yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Nungguin lo mandi" Devan yang mengerti tatapan Chika seperti itu akhirnya menjawab kebenarannya

"Owhh"

***

"Abis ini mau kemana?" Tanya Daniel di sela sela sarapan nya. Devan dan Chika pun sudah menyusul mereka ke restoran yang masih ada di dalam hotel ini

"Gimana kalau hari ini ke disneyland?" Ajak Arka dan di angguki mantap oleh Rasya dan juha Alvin

"Eiffel deh" Bujuk Kayla yang disetujui oleh Zahra.

"Disneyland" Tegas Rasya

"Eiffel" Tegas Kayla balik

"Disney"

"Ihh Menara Eiffel dulu" Rengek Sheril

"Gw udh ngatur. Kita ke Pont Des Arts sekarang" Chika bisa memastikan jika ia tidak menengahi perdebatan mereka, akan sampai sore mereka di restoran ini.

"Lah gw mau nulis nama siapa disana?" Daniel yang tidak terima jika mereka akan pergi kesana. Nasib Jomblo.

"Nama orang yang selalu lo kejar, yang selalu lo perjuangin dengan tak kenal lelah. Orang yang menjadi moodboster buat lo" Ujar Nesya panjang lebar. Ia juga bingung ingin mengukir nama siapa.

"Lo mau nulis nama siapa di gembok nya?" Tanya Daniel dengan muka yang sedikit songong

"Nama gw sendiri maybe" Ujarnya dengan senyuman terpaksa.

Ketos Falling In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang