Part 17

31.9K 1K 5
                                    

Author POV

1 minggu kemudian

"Dev lo kok belum bangun bangun sih, betah ya disana. Kamu gk kangen aku apa?" Lirih Chika sambil memegang tangan Devan yang masih setia dengan selang selangnya itu.

Cklekk

Dokter dengan satu suster datang untuk memeriksa keadaan seorang pasiennya yang bisa di pastikan sudah 2 minggu tidak bangun dari komanya.

"Gimana keadaanya Dok?" Tanya Viona yang memang ada di rumah sakit untuk menjaga anak semata wayangnya itu.

"Masih belum bisa di pastikan kapan dia bangun dari komanya. Keadaanya masih sama setelah kejadian kecelakaannya itu" Tutur Dokter tadi.

"Terimakasih Dok" Ucap Chika

Dan dokter itu pergi meninggalkan ruangan VVIP bersama suster tadi.

"Sabar ya Chika" Ucap Viona sambil mengusap punggung Chika

"Iyh Tan, Tante juga sabar ya" Lanjut Chika.

Cklek

Teman teman Chika dan Devan udah sampe di rumah sakit dengan selamat sentosa. Ya memang gak kerasa sekarang udah jam pulang sekolah, jadi mereka nyempatin buat jenguk Devan yang masih koma.

"Gimana keadaannya Chik?" Tanya Dhika sambil duduk di pinggir Nesya

"Seperti yang kalian liat"Jawabnya lesu

"Udah ada perkiraan kapan bangun gak Chik?" Sekarang giliran Daniel yang menanyakan keadaan Devan

"Kata dokter sih belum"Jawab Chika

"Sabar ya. Devan pasti bangun kok" Sheril yang melihat raut muka Chika menjadi lesu pun akhirnya memberikan kekuatan agar Chika tidak terlalu terpuruk.

"Makasih Sher" Jawab Chika sambil tersenyum. Tentunya itu adalah senyum paksaan.

Chika berjalan menghampiri ranjang Devan dengan Devan yang masih terbaring lemah.

Tess

Satu butiran air mata lolor dari mata indah Chika. Ia tidak tahan lagi dengan situasi ini, situasi dimana Devan yang masih belum sadar dari komanya.

Chika menggenggam erat tangan Devan, agar Devannya bisa bangun seperti sedia kala. Chika menangis dalam diam, air matanya terus keluar tanpa ia sadari. Chika juga tak lupa memanjatkan doa agar Devan bisa bangun.

Di ruangan ini hanya ada Chika saja. Yang lain telah pulang ke rumah masing masing.

"Chika" Lirih Devan yang terbangun dari komanya itu. Alhasil membuat Chika terlonjak kaget karna doa doa nya yang terkabulkan.

"Dev apa yang sakit, mana yang sakit? Aku panggil dokter dulu ya" Ucap Chika yang langsung memencet tombol yang tak jauh dari ranjang Devan

"Ini sebuah keajaiban, pagi saya meriksa ia tidak dapat di pastikan kapan sadarnya, dan sekarang ia sudah sadar" Jelas Dokter itu sambil tersenyum ke arah Devan dan Chika.

"Hanya saja Devan hanya butuh istirahat yang cukup saja" Setelah dokter itu menjelaskan ia pamit untuk memeriksa pasien yang lainnya

Tinggallah Chika dan Devan yang masih saja memandang satu sama lain, mengisyaratkan kerinduan tethadap keduanya.

"Chik aku kangen kamu" Ucap Devan lirih sambil tersenyum tipis.

Chika yang mendengar itu, meneteskan air matanya. Ia tidak menyangka jika Devan akan sasar secepat ini

"Kok malah nangis?" Tanya Devan sambil menghapus jejak air mata Chika

"Aku seneng banget kamu udah sadar" Jawab Chika pelan namun masih bisa di dengar oleh Devan

Ketos Falling In Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang