Chapter 2

1.6K 276 27
                                    

"Masterrr.. aku pulang." Teriak Arthit mencari masternya. Ia ingin memberitahukan bahwa ia sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Membangunkan Kongpop yang sedang pingsan dan membawanya kemari.

Master menyambut murid kesayanganya dan pemuda yang ia bawa. Master memperhatikan Kongpop dari atas sampai kebawah lalu ia tersenyum.

"Selamat datang di kota Soul. Silakan masuk." Master mengundang Kongpop dengan ramah.

"Terima kasih Tuan."

"Jangan panggil tuan. Panggil saja aku master."

"Terima kasih master."

"Arthit, bawa pakaian pengganti untuk Kongpop." Kongpop terkejut, padahal ia belum memperkenalkan dirinya dan Arthit juga belum menyinggung namanya tapi kenapa master bisa tahu.

"Baik master." Arthit pamit untuk melaksanakn tugas dari master.

"Aku tahu karena aku tahu kau pasti datang." Master memandang Kongpop seakan-akan mengerti apa yang dipikirkan Kongpop.

"Master tahu aku akan datang ?" Tanya Kongpop bingung.

"Iya."

"Tapi bagaimana master bisa tahu ?"

"Sebaiknya kau mengganti bajumu dulu sebelum aku menceritakan lebih lanjut." Hal iti disetujui Kongpop karena dari tadi bajunya terasa berat dan lembab akibat basah tadi.

Setelah Kongpop mengganti baju, master dan Kongpop duduk berhadap-hadapan diruangan master tanpa Arthit. Benar tanpa Arthit. Karena itu perintah master.

"Apa yang ingin nak Kongpop tahu ?"

"Apa itu soul ?" Kongpop langsung menanyakan apa yang ia ingin tanyakan semenjak melihat soul Arthit

"Soul itu pelindung kami. Setiap penduduk dikota ini mempunyai soul. Soul bisa berbentuk manusia, hewan ataupun benda. Tergantung dari sifat dan kekuatan mental orang tersebut."

"Apa kekuatannya berbeda-beda setiap orang ?"

"Benar. Soul terbagi atas 3 jenis yaitu petarung, penyihir dan pelindung. Dan mempunyai 3 tingkat kekuatan : level A adalah level terkuat, level B adalah level menengah dan level C adalah level yang paling bawah."

Hmm... Kongpop menganggukkan kepalanya mengerti akan konsep kota soul ini. Sungguh kota yang menarik.

"Apakah orang lain selain penduduk disini juga bisa mendapatkan soul ?"

"Hal itu tergantung dari mother of soul, apakah ia akan memberikan anaknya padamu atau tidak."

"Mother of soul ?"

"Mother of soul adalah pusat kekuatan para soul dan menciptakan soul baru untuk para bayi yang baru lahir."

Sekali lagi Kongpop mengangguk mengerti.

"Bagaimana master tahu tentangku ?"

"Berabad-abad yang lalu ada rumor yang diwariskan secara turun menurun bahwa sang penjaga soul akan muncul dalam 100 tahun sekali. Dan tahun ini tepat tahun ke 100 setelah sang penjaga soul terdahulu pergi."

"Tapi aku hanya orang luar ."

"Penjaga soul adalah orang yang datang dari dunia luar. Tapi aku belum dapat memastikan apakah kau penjaga yang terpilih atau tidak, semua bergantung pada mother of soul."

"Jika aku bukan seorang penjaga soul, apa yang terjadi denganku ?"

"Kau akan kami hilangkan jejak ditempat. Karena tak seorangpun dari dunia luar yang boleh mengetahui tempat ini."

Kongpop merasa seluruh bulu kuduknya berdiri. Apakah ia akan meninggal ditempat ini ?

"Dan jika aku menjadi sang penjaga soul ?"

"Maka kamu harus menikahi orang yang dipilih oleh soulmu itu. "

"APAAA ??? Kenapa ?"

"Demi menjaga keamanan rahasia kota ini , sang penjaga harus tinggal disini sampai waktunya habis."

Omg, apa aku akan terjebak disini selamanya. Aku ingin pulang ke Bangkok.

"Tak ada jalan lain. Kau harus mengikuti peraturan di kota ini. Karena ini lah tradisi kami."

Kongpop tertunduk lesu, tak ada jalan keluar baginya. Jika iya bukan penjaga soul maka ia akan dibunuh disink tapi jika ia seorang penjaga soul maka ia juga tak bisa pulang ke Bangkok.

"Tidurlah. Hari sudah malam."

***

Kongpop menatap ke langit-langit kamarnya, memikirkan perkataan dari master tadi. Apa benar tak ada jalan keluar sama sekali ?

Kongpop melirik kesebelah tempat tidurnya dimana Arthit sedang tertidur pulas. Senangnya bisa tidur tanpa beban.

Mungkin karena Kongpop merasa kelelahan fisik dan mental akhirnya Kongpoppun tertidur.

***

Kongpop merasa didalam kegelapan, Ia hanya seorang diri. Dari ujung sana terlihat sebuah sinar kecil yang berwarna biru.

Kongpop....

"Siapa itu ?" Teriak Kongpop yang tak melihat apapun dari arah suara itu.

Mother of soul

"Mother of soul ?"

Benar. Kau lah sang penjaga terpilih.

"Aku ? Bagaimana bisa, aku hanya manusia biasa."

Kuberikan anakku padamu.

Dari sinar biru terciptalah sebuah naga biru yang indah, sisik dan cakarnya melambangkan kekuatannya. Wajah dan kumisnya melambangan kharismanya. Sungguh soul yang cantik. Menurut Kongpop.

Dia anakku. Sang leviathan. Penguasa air. Ia akan memberimu kekuatan.

"Untuk apa kekuatan itu diberikan padaku ?"

Untuk menjaga dia.

"Dia siapa ?"

Sang phoniex.

7. THE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang