Chapter 17

2.4K 264 79
                                    

"Mau pesan apa ?" Tanya kasir itu lembut. Arthit memamerkan giginya yang berderet putih.

"Pesan ayam goreng." Jawab Arthit senang. Sejak Arthit dibawa ke dunia Kongpop, Arthit jatuh cinta dengan makanan ayam goreng baik itu Mcd, KFC atau AW. Tapi Arthit tak suka hamburger, katanya rasanya aneh. Mungkin karena ada mayonaisenya.

"Satuan atau paket ?"

"Beli ayam goreng bukan satuan atau paket." DRENGG... kasir menatap Arthit dengan ternganga. Ini anak kampung darimana yang tak tahu pesanan paket.

"Iya, beli ayam goreng kan." Tanya kasir itu berusaha sabar. Arthit mengangguk lega akhirnya orang yang di hadapannya mengerti.

"Mau pesan ala carte atau seperti ini ?" Kata kasir menunjukkan gambar menu satuan maupun paketan.

Ooo... ternyata sama-sama ayam goreng.

"Mau ini.." Arthit menunjuk menu paketan yang berisi 2 ayam, 1 nasi dan 1 minuman. Kasir itu segera memasukan menu yang dipesan oleh Arthit.

"Totalnya 100 bath." Kata kasir itu tapi Arthit tak bergeming, matanya menatap lurus pada ayam bakar di belakang kasir itu.

"Maaf Khun totalnya 100 bath." Kata kasir itu mengulangi perkataanya.

"Arthit tahu totalnya 100 bath. Kan tadi Khun sudah bilang."

"Maksudnya, ini harus di bayar." Sabar ya Khun... musti extra sabar kalau ngadepin Arthit.

"Bayar pakai apa ?" Tanya Arthit lugu.

"Uang 100 bath."

"Bentuknya seperti apa ?" O.M.G Ini alien darimana ? Mana ada orang di Thailand ini yang tak tahu bentuk 100 bath. Anak kecil saja tahu.

"Seperti ini." Kata kasir itu mulai geram. Arthit mengambil uang itu dari tangan sang kasir lalu memberikannya lagi. Kasir itu menatap bingung dengan apa yang dilakukan Arthit.

"Khun musti bayar."

"Arthit sudah bayar."

"Itu duit saya, bukan duit kamu."

"Tapi Arthit tak punya benda itu." Kata Arthit sedih.

"Oo.. Kong punya benda itu. Nanti minta Kong bayar ya." Duh... ini anak musti di apain...

"ARTHIT!!" Terdengar suara dari pintu masuk Mcd, Seorang pria yang sangat tampan. Pengunjung Mcd itu berhenti melakukan aktivitas sebentar demi menatap pria tampan itu.

"Kong!!! Bayar nih..." kata Arthit melambaikan tangan dari depan meja kasir. Kongpop dengan cepat-cepat menghampiri istrinya.

"Arthit please, jangan main asal lari. Nanti aku susah mencarimu. Maaf totalnya berapa ?" Tanya Kongpop kepada kasir itu. Kasir itu terdiam tak menjawab hanya terpana menatap Kongpop.

"100 bath." Arthit yang menjawab. Kongpop membuka dompetnya dan memberikan uang 100 bath ke kasir. Setelah disadarkan dari mimpinya, kasir itu menerima uang 100 bath dan segera mengambil pesanan Arthit. Arthit menerima pesanan itu dengan gembira.

Kongpop menyuruh duduk paling ujung dekat tembok agar Arthit tak bisa lari begitu saja. Arthit memakan ayam gorengnya dengan gembira.

Trtt... trt... trt... handphone Kongpop berbunyi.

"Hallo Tew.."

".........."

"Kuburan dinasti China ?"

".........."

"Maaf, aku tak ikut ekspedisi ini."

".........."

"Aku harus menjaga Arthit."

"..........."

"Tidak. Arthit belum terbiasa dengan dunia kita. Ia hanya terbiasa dengan makanan kita saja."

"..........."

"Lagipula, aku ingin berduaan dengan Arthit. Melaksanakan honeymoon yang tertunda."

".........."

"Hahaha... sampaikan salamku pada yang lain."

"..........."

"Bye."

Kongpop menatap Arthit yang sedang lahap memakan ayam gorengnya dengan penuh cinta.

Dimanapun boleh, asal kau selalu ada di sisiku.

***

Malam harinya.

Malam itu cahaya kamar sengaja dibuat sedikit redup, terdapat siluet dimana ada dua orang yang saling menindih. Tubuh mereka bercucuran keringat, lumatan demi lumatan menghiasi aktivitas mereka.

"Akh... sakit...." rintih orang yang posisinya di bawah.

"Arthit... Arthit percaya sama Kong." Tanya orang yang berada diatas. Orang yang dibawah mengangguk.

"Arthit bisa tahan sakit sebentar..."

"Jangan terlalu sakit....." kata orang dibawah memelas.

"Nanti Kong traktir jika Arthit bisa menahan sakit...."

"Benar ? Kong janji." Orang yang diatas menganggukan kepala menyetujuinya.

"Kong masuk ya...." orang yang dibawah memejamkam mata menahan sakit atas pegerakan yang dilakukan orang diatasnya.

"I love you Arthit." Bisik Kongpop.

Finally, malam pengantinku terlaksana juga.

THE END

Zyzy :

Menyusul Alpha dan Omega yang sudah tamat, FF ini juga tamat. Kok barengan ? Tiba-tiba saja dapat idenya barengan hahaha....

Apa ada yang masih bingung dengan jalan cerita ini ? Karena jujur, untuk FF ini zyzy merasa kurang puas untuk hasilnya. Melenceng dari yang direncanakan hahaha... tapi tak apa walau melenceng akhirnya selesai juga.

Seperti biasa, Zyzy mengucapkan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca FF ini. Setiap FF yang zyzy tulis, zyzy anggap sebagai babies zyzy. Begitu berharga buat zyzy.

Sekali lagi thank you reader.

See you in another FF 😊😊😊.

Love you,
Zyzy

7. THE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang