Kongpop memulai perjalanannya mendaki gunung. Bilangnya sih tamasya tapi sebenarnya Kongpop mempunyai misi penting kesana. Ia harus menemui mother of soul dan bertanya tentang Phoniex.
Kongpop membaca sejarah dalam dua versi di perpustakaan kota.
Versi pertama adalah :
Phoniex sang soul terkuat jatuh cinta pada sang penjaga melebihi sang pemilik Phoniex. Dia iri tak bisa menyentuh sang penjaga yang adalah seorang manusia. Bahkan ia ingin membunuh jiwa sang pemilik agar dapat mengambil alih tubuhnya.
Merasa sang Phoniex membahayakan pemiliknya, sang penjaga memohon kepada mother of soul agar sang Phoniex ditidurkan sementara waktu. Sang pemilikpun menikah dengan sang penjaga lalu hidup bahagia hingga melahirkan seorang anak kembar.
Sang Phoniex yang tersadar beberapa tahun kemudian menjadi marah karena dibohongi oleh sang penjaga dan akhirnya merasuki sang pemilik dan memporak porandakan kota Soul. Dengan terpaksa sang penjaga melawan dan menjebak sang Phoniex hingga akhirnya ia terluka dan lenyap.
Versi kedua :
Phoniex merupakan jiwa yang suci, ia menjaga kota Soul dengan sepenuh hati sampai saat sang penjaga datang.
Sang penjaga mengoda pemilik Phoniex dan akhirnya menikah. Namun yang diinginkan sang penjaga bukanlah istrinya namun kekuatan sang Phoniex.
Sang pemilik Pboniex melahirkan dua anak kembar yang dijadikan sandera oleh sang penjaga jika sang pemilik tidak menuruti apa yang diinginkannya. Kota soul jadi porak poranda akibat keserakahan sang penjaga.
Hingga akhirnya sang Phoniex nekat bertarung dengan sang penjaga dan akhirnya keduanya lenyap begitu saja.
Entah cerita yang mana yang benar dan tak ada yang tahu kebenaran cerita itu sendiri tapi Kongpop ingin memastikan siapa sebenarnya Arthit dan apa tujuan dari Phoniex berada didekatnya.
Apa benar Arthit adalah anak dari Phoniex ? Lalu bagaimana anak gadis yang ia lihat mempunyai tanda yang sama. Apa dia kembaran dari Arthit ?
Apa yang kau inginkan ? - Kongpop.
Kongpop mengirimkan telepatinya ketika Arthit tertidur pulas di sampingnya.
Anakku. - Phoniex.
Untuk apa ? - Kongpop.
Menjaga kota ini - Phoniex.
Dari siapa ? - Kongpop.
Sang penjaga - Phoniex.
Aku ? - Kongpop.
Bukan. Sang penjaga terdahulu. - Phoniex.
Dia masih hidup ? - Kongpop.
Dulu aku gagal, namun aku akan mengalahkannya. - Phoniex.
Dengan menggunakan Arthit - Kongpop.
Arthit adalah anakku. - Phoniex.
Aku tak mengijinkannya. - Kongpop.
Aku tak perlu ijinmu. - Phoniex.
Dia istriku. - Kongpop.
Tapi dia anakku. - Phoniex.
Tak akan kubiarkan kau menyakitinya. Dia istriku. Sepenuhnya tanggung jawabku. Aku akan melindunginya sampai mati. - Kongpop.
Kau tak berhak dan kau tak bisa mengusirku - Phoniex.
Seiryu, Oon usir dia - Kongpop.
Aku akan kembali dan kupastikan kau tak akan bisa menghalangiku - Phoniex
Phoniex pergi dari tubuh Arthit. Kongpop tak akan membiarkan siapapun menyakitinya meskipun orang tua Arthit sendiri.
***
"Kong capee..." Teriak Arthit yang sudah lelah berjalan dan mau istirahat untuk yang kesepuluh kalinya walau baru berjalan 3 jam.
"Kalau istirahat terus, kapan sampainya ?" Protes Kongpop.
"Tapi aku cape.. Oon juga lelah mengendongku."
"Makanya olahraga biar kau ini tak gendut."
Oon hajar dia.
Kongpop berhasil menghindar dari sengkatan kaki Oon. Dia sudah hapal tabiat Arthit jika sedang kesal. Arthit duduk memprotes pokoknya ia tak mau jalan lagi.
"Gendong aku kalau kau tetap mau jalan." Ancam Arthit. " atau aku tetap disini."
Kongpop menghela nafas mendengar ancaman Arthit yang bergaya seperti anak kecil itu. Mau tak mau Kongpop menyetujuinya, tak mungkin Kongpop membawa semua barang dengan mengendong Arthit.
"Arthit...." panggil Kongpop.
"Ya..."
"Kau adalah istriku bukan " tanya Kongpop memastikan bahwa Arthit mengerti statusnya sekarang.
"Iya..."
"Mulai sekarang dan selamanya, kau akan menuruti perkataan Kong."
"Ehm...." jawab Arthit ragu.
"Kong akan selalu menjagamu. Percayalah padaku."
"Baiklah..." kata Arthit pasrah.
"Apapun yang terjadi, Arthit harus selalu di sisi Kong, Arthit mengerti maksud Kong ?."
"Iya..."
"Apa ada yang ingin Arthit ceritakan kepada Kong ?" Tanya Kongpop mencoba mengetahui masa lalu Arthit.
"Tidak ada...Arthit hilang ingatan waktu kecil. Jadi Arthit tak ingat darimana Arthit berasal. Arthit cuma ingat bahwa master yang menemukan Arthit."
"Apa master baik padamu ?"
"Kurang lebih begitu."
"Maksudnya ?"
"Kadang master galak dan bertingkah aneh tapi selebihnya master baik pada Arthit."
"Lalu apa kau tahu tugasmu sebagai seorang istri ?" Tanya Kongpop menjurus, tak ada penggangu sekarang menurut Kongpop.
"Tahu."
"Apa itu ?"
"Menemanimu." Kata Arthit polos.
"Itu hanya salah satunya, tugas yang paling penting adalah..." kata Kongpop memdekati Arthit dan membisikan sesuatu ke telinga Arthit. " yaitu melayaniku sebagai suami."
Oon bunuh dia...

KAMU SEDANG MEMBACA
7. THE SOUL
FantastikFF ini berbeda dari FF sebelumnya. ini pure fantasy. entah kenapa saya selalu suka dengan genre fantasy ya ??? Kongpoo adalah seorang arkeologi yang berambisi menemukan fosil langka yang mengharumkan namanya. Apa yang ia cari ada di kota SOUL. Arthi...