Arthit berjalan-jalan dikota mendampingi Kongpop karena kata master mau memperkenalkan kota Soul pada Kongpop.
"Nah disebelah kiri itu pasar, terus yang diujung jalan ini itu rumah kepala kota." Kongpop menganggukkan kepala, ia paham akan penjelasan Arthit.
"Apa mereka selalu memunculkan soul ?" Tanya Kongpop penasaran.
"Kadang iya dan kadang tidak. Karena menggunakan soul itu memerlukan energi. Jadi mereka memanggil soul hanya saat dibutuhkan saja."
"Apa tipe soulmu ?"
"Pelindung."
"Oo... kekuatannya apa ?" Tanya Kongpop penasaran. Ini bisa menjadi bahan tesis yang bagus untuknya jika ia bisa kembali nanti.
"Belum tahu. Hanya saja keahliannya bisa menemukan orang yang sudah pernah ia temui." Jelas Arthit malu bahwa soulnya hanyalah soul level rendah, yaitu level C.
"Arthit....." Panggil seseorang yang berlari menuju ke arahnya.
"Bright...." Arthit melambai-lambaikan tangannya.
"Siapa dia ?" Tanya Bright yang melihat ada orang yang tak dikenalnya disamping Arthit.
"Dia Kongpop." Jawab Arthit.
"Aku tak pernah melihatnya."
"Dia orang yang baru muncul di sungai dekat gunung sana." Kata Arthit menjelaskan.
"Orang yang kamu lempar ke sungai." Gerutu Kongpop mengingat kejadian itu. "Perkenalkan aku Kongpop." Kongpop mengulurkan tangannya ke arah Bright.
"Aku Bright. Teman dan musuh Arthit. Tergantung situasinya." Kata Bright nyengir dan menjabat uluran tangan Kongpop.
"Aku bisa mengerti itu." Kata Kongpop memahami maksud Bright dan mereka tertawa bersama sedangkan Arthit cemberut mendengarnya.
Akhirnya mereka bertiga meneruskan perjalanan misi 'memperkenalkan kota' ke Kongpop.
"Bagaimana caramu mendapatkan soul ?" Tanya Kongpop, ia ingin mengetahui mengenai legenda kota Soul.
"Kami mendapatkannya sejak kami dilahirkan." Jawab Arthit dan Bright bersamaan.
"Jadi apa soulmu Bright ?" Tanya Kongpop. Seketika ada bayangan putih dan makin lama berbentuk burung Elang.
"Wahhh keren..." kata Kongpop takjub.
"Maaf ya punyaku gak keren." Arthit tersinggung karena Kongpop tak bereaksi sama ketika melihat soulnya.
"Punyamu juga keren..... mungkin."
"Hahaha...." Tawa Kongpop dan Bright pecah berbarengan.
"Apa kalian tahu tentang Phoniex ?" Tanya Kongpop hati-hati, sebenarnya ia ingin menceritakan tentang mimpinya semalam, tapi disini ada Bright, orang yang baru saja ia kenal. Ia tak tahu apakah bisa mempercayai Bright atau tidak.
"Phoniex ?" Tanya Arthit bingung.
"Aku pernah dengar tapi aku tak tahu pasti." Kata Bright.
"Dulu ada seseorang yang di anugerahi soul Phoniex, menurut legenda mengatakan bahwa Phoniex adalah anak kesayangan dari mother of soul. Kekuatan Phoniex luar biasa hingga banyak yang menginginkannya tapi tak semua orang bisa mendapatkannya karena Phoniex yang memilih seseorang yang didampinginya. " cerita Bright.
Kongpop dan Arthit terpana mendengar cerita itu.
"Tapi ada suatu kejadian dimana pemilik Phoniex jatuh cinta kepada seorang yang salah. Orang itu memanfaatkan pemilik Phoniex untuk memenuhi keinginannya. Kota Soul bagaikan neraka, semua penduduk harus takluk kepada Phoniex. Sampai sang penjaga kota datang dan dengan susah payah akhirnya sang Phoniex bisa ditidurkan. Dan orang jahat itu diusir dari kota ini." Lanjut Bright.
"Kenapa gak langsung dibunuh saja ?" Tanya Arthit yang begitu mendalami cerita Bright.
"Kau ini kejam sekali sih Arthit ?" Kata Kongpop yang tak mengerti kenapa Arthit bisa berpikir seperti itu. Apa dia belajar tentang hak asasi manusia ?
"Berisik." Kata Arthit ketus. Dia marah dikatai kejam oleh Kongpop.
"Aku juga kurang tahu. Hanya itu yang kudengar daru cerita kakekku." Kata Bright.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya Arthit dan Kongpop pulang.
***
"Master, ada yang ingin kutanyakan ?" Kata Kongpop yang meminta waktu untuk bicara empat mata dengan master.
"Ada apa Kongpop ?" Tanya master.
"Semalam aku bermimpi tentang Phoniex."
"Lalu ?"
"Mother of soul memintaku untuk mencarinya." Jelas Kongpop.
"Ternyata kau benar sang penjaga." Kata master senang. " Dan mother of soul memintamu mencari sang Phoniex ?"
Kongpop menganggukan kepala.
"Apa master mengetahui dimana sang Phoniex ?" Tanya Kongpop.
"Sayangnya aku tak mengetahuinya. Sejak kejadian dimana Phoniex dikalahkan dulu, kami tak tahu lagi dimana keberadaan sang Phoniex." Kata master lesu.
"Apa master bisa menceritakan tentang Phoniex ?" Tanya Kongpop memastikan.
Master menceritakan hampir sama dengan Bright tetapi ada sedikit perbedaan dimana Bright menceritakan bahwa sang Phoniex dimanfaatkan orang lain tapi master menceritakan bahwa Phoniex sendiri yang menghancurkan kota."Apa mother of soul memberikanmu salah satu anaknya ?" Tanya master.
"Iya."
"Boleh aku tahu nama dan kekuatannya ?" Tanya master.
"Mother of soul memberiku hewan dengan elemen air yang bernama....." sebelum Kongpop menyebutkan nama soulnya, Arthit masuk dan berteriak.
"Master.... ada kebakaran di kota...."
KAMU SEDANG MEMBACA
7. THE SOUL
FantasyFF ini berbeda dari FF sebelumnya. ini pure fantasy. entah kenapa saya selalu suka dengan genre fantasy ya ??? Kongpoo adalah seorang arkeologi yang berambisi menemukan fosil langka yang mengharumkan namanya. Apa yang ia cari ada di kota SOUL. Arthi...