Kongpop berdiri di tengah alun-alun untuk mengumumkan sesuatu, dia sebagai penjaga kota Soul yang dihormati.
"Terima kasih sudah datang. Saya Kongpop sang penjaga kota Soul." Kata Kongpop membuka pidatonya. Tepuk tangan riuh menyambut pidato Kongpop.
"Seperti yang dijelaskan master dulu bahwa saya adalah penjaga dari luar kota ini. Menurut tradisi kota Soul saya diharuskan menikah dengan salah satu penduduk kota ini." Teriakan para gadis membahana dan memekikkan telinga orang disampingnya. Suatu kehormatan menjadi istri dari penjaga Soul yang terhormat.
"Siapapun yang saya pilih, saya harap tidak ada pertentangan akan hal itu namum yang tidak terpilih, saya harap kalian memakluminya. " Para gadis teriak berharap bahwa ia adalah yang dipilih oleh Kongpop.
"Kira-kira siapa yang akan dipilih oleh Kongpop ?" Tanya Bright yang di pinggir aula sedang duduk santai bersama Arthit. Toh mereka ini pria, jadi tak mungkin dipilih oleh Kongpop kan.
"Tidak tahu." Jawab Arthit.
"Apa si Pink wanita tercantik di kota ini ? Atau si Green wanita yang pinta ? Or si White yang imut ?" Bright seperti mengerjakan teka-teki dalam memecahkan pasangan untuk Kongpop.
"Tidak tahu." Dalam hati Arthit sedih, memang Kongpop sudah tinggal bersamanya dalam 1 bulan terakhir ini. Hal itu membuat ia merasa tak kesepian, ada teman untuk bertengkar menurut Arthit karena selama ini ia hanya berdua dengan master. Dan jika Kongpop menikah, maka waktu Kongpop untuk bermain bersamanya tidak banyak. Dia akan sibuk dengan istrinya.
"Kenapa kau sedih ?" Tanya Bright bingung.
"Tidak tahu."
"Selalu menjawab tidak tahu. Jadi yang kamu tahu itu apa Arthit ?" Tanya Bright kesal.
"Aku tahu makan." Grhh... ingin sekali rasanya memukul Arthit yang bodoh ini.
Suara riuh dan protes makin mengelegar hingga menganggu percakapan antara Bright dan Arthit. Mereka merasa risih karena semua mata penduduk tertuju pada mereka, lebih tepatnya pada Arthit.
"Aku memutuskan untuk menikahi Arthit." Kata Kongpop yang membuat para gadis protes.
***
"Kenapa menikahiku ? Lihat baik-baik aku ini pria ? Apa yang kau punya aku juga punya ? Sama sekali tak menarik." Protes Arthit setelah Kongpop menyatakan keinginannya untuk menikahi Arthit.
Mereka sedang duduk di tempat biasa mereka bermain berdua tapi kali ini bertiga dengan Bright.
"Benar, apa sih yang menarik dari Arthit ?" Bright juga bingung dengan pilihan Kongpop.
"Hushh... siapa yang bilang aku tertarik padanya ?" Bantah Kongpop.
"Lalu kenapa memilihku ?"
"Karena kau ini pria dan kita teman. Jadi jika aku bisa kembali ke duniaku maka aku bisa melakukannya tanpa merasa bersalah. Lagipula kalau aku memilih wanita, nanti kalau dia hamil bagaimana ? Aku tak bisa kembali keduniaku. Dan kau pilihan yang paling aman Arthit."
"Kau dimanfaatkan Arthit." Celoteh Bright.
"Dimanfaatkan ? Apa itu ?" Arthit...oh Arthit sepertinya harus banyak belajar.
"Maksudnya kamu sebagai tameng alias pelindung Kongpop dari para penduduk. Jika ia kembali maka ia bebas meninggalkanmu." Jelas Bright yang entah dimengerti atau tidak.
"Aku tak melakukan apapun padamu Arthit. Aku akan menjagamu selama aku disini. Bagaimana ?" Tanya Kongpop memberikan penawarannya.
"Baiklah." Kata Arthit, Kongpop akaj mempunyai waktu bermain bersamanya.
***
Pernikahan dilangsungkan 3 hari setelah pernyataan dari Kongpop. Walau masih ada yang tak rela, namun sebagian besar penduduk menyambut dengan baik, karena sang penjaga telah menikah dan artinya sang penjaga akan terus dikota ini.
Kongpop membawa Arthit untuk hidup berdua dirumah yang disediakan oleh penduduk namun Kongpop memilih untuk membangun rumah di pinggir kota. Dengan alasan Kongpop tak suka keramaian. Entah kenapa Kongpop merasa penting menjauhkan Arthit dari para penduduk. Hanya Bright yang memperlakukan Arthit dengan baik, selebihnya mereka hanya berbasa basi saja.
Malam harinya mereka tak melakukan apapun layaknya pengantin baru. Arthit tertidur karena lelah upacara penikahan yang ia jalani seharian. Sedangkan Kongpop masih berpikir mengenai informasi yang ia dapat dari perpustakaan.
Kongpop sedikit membuka baju Arthit yang sedang tidur miring, untuk melihat tanda tiga titik apinya. Kongpop mencium tanda itu.
Jangan sentuh, ia harus suci. Kongpop. mendengar suara entah darimana.
"Siapa ?" Tanyanya namun tak mendapatkan jawaban. Kongpop sengaja membalikan badan Arthit yang masih tidur dan mengecup bibirnya.
Pergi darinya. Suara itu kembali terdengar.
"Jika kau tak menampakan diri maka aku akan menodainya." Ancam Kongpop.
Ada asap merah keluar dari tubuh Arthit dan berkumpul membentuk menjadi seorang wanita.
"Kau siapa ?" Tanya Kongpop duduk membelakangi Arthit.
Phoniex.
Kenapa kau bersembunyi ditubuhnya ?
Untuk melindunginya.
Kenapa ?
Karena.... dia adalah anakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
7. THE SOUL
FantasíaFF ini berbeda dari FF sebelumnya. ini pure fantasy. entah kenapa saya selalu suka dengan genre fantasy ya ??? Kongpoo adalah seorang arkeologi yang berambisi menemukan fosil langka yang mengharumkan namanya. Apa yang ia cari ada di kota SOUL. Arthi...