07

1.1K 102 8
                                    

Sebagai pemula.
Support kalian sangat membantu so please vote and comment cerita yang gak seberapa ini buat yang udah vote Thank you so much 😘

Btw dipart selanjutny gue bakal banyak flashback biar kalian paham tentang masalah tokoh utama.
So always support yah😊😊😊



Author~POV

"Morning people..."ucap Mei sembari menggeser tirai yang menutupi cahaya matahari masuk ke kamarny. Sambil melihat keluar, suasana kota seoul begitu membuatny rindu dengan kota yang ditinggalkanny kurang dari sebulan itu.

Disatu sisi makhluk nocturnal disampingnya masih memejamkan mata rapat dan semakin menenggelamkan diriny kedalam selimut tebalnya.

Sesekali Mei mengayunkan tangannya mengguncangkan tubuhnya untuk  membangunkan makhluk  disampingnya.

"Ya-a, Juneeeeya.. lo gak mau sekolah" teriak Mei yang disambut teriakan dari June.

"Apaan sih.. kepala gue masih pusing, buatin gue surat izin."

"Bangun dan mandi sudah itu kepala lo mendingan" sesekali Mei menarik-narik tangan June kasar.

Gimana gak pusing. Setelah kemaren sore sampe di Seoul June langsung pergi menemui teman-temannya ditempat Clubing sampe tengah malam dia pulang keapartement dengan keadaan mabuk berat. Hampir 5 botol wine sukses menembus tenggorokannya.

Mei~POV

Pagi ini gue mutusin buat ngelupain semua kejadian semalem. Toh dia cuman lagi mabuk dan gak sadar sama apa yang dia lakuin.

Jam 06:00

Entah kenapa bagun pagi ini buat gue semangat sambil memandang indah jalanan kota seoul. Gue coba bangunin June dari bangun tidurny.

♡♡♡


Pukul 07:15 pagi.

Gue masih depan gerbang. Thats right gue telat. Kebiasaan gue setiap hari. Sekarang gue mandang sekolah yang jadi saksi perjuangan hidup gue dikorea.

-Mode Flashback ON.

"Aaww....." teriak mei memenuhi WC sekolah. Mia yang berdiri disana juga gak bisa apa-apa kakiny juga sakit karena disengkat kasar.

"Yayaya... kalian liat anak kecil ini." Ucap seorang yang buat Mei muntah.

"Gue gak pernah ada urusan sama loe. Gue juga gak pernah ngusik idup loe. So loe gak ada hak buat nyiksa gue." Teriak Mei tepat didepan wajah Yuju kating disekolahnya.

Semakin keras Yuju menarik kerah baju seragamnya.

"Berhenti berteriak dimuka gue ludah loe bisa merusak kulit bening gue.."

"Wah. Sekarang loe berani ngebantah boneka kecil." Lanjut Yerin menatap Mei tajam.

"Ludah gue memang mendarat ditempat yang tepat sunbae. Kalo loe mau gue bisa buatnya mendarat ditempat lain." Jawab Mei melepaskan kerah bajunya

Mei menyalurkan tanganny ke Mia yang masih terduduk. Kemudian sekali melirik dua orang didepannya yang sedang memangku tangan mereka di dada.

"Ya... loe pikir loe bisa terus ngusik idup gue dengan cara loe yang pecundang ini? Hah!!. Manusia muna kayak loe gak pantes di hormatin. Mentang-mentang loe anak kepala sekolah loe bisa ngapain aja gitu? Hah?!."

Emosi di kepala Mei mulai Meledak ia dengan keras mendorong-dorong pundak Yuju keluar hingga keluar kamar mandi dan mendorong keras pungung yuju ke loker siswa.

Tatapan heran seketika merasuki Mia. Ia tidak menyangka temannya itu akan melawan.

"Meiny yang asli udah muncul kalian salah ngebangunin macan tidur." Ucap Mia yang membuat Yerin menoleh kearahnya.

Semua pandangan tertuju pada Mei dan Yuju. Tatapan tidak percaya anak-anak yang liat Yuju bisa diperlakukan oleh bocah kelas 10 seperti itu.

"Aww..." rintih Yuju.

"Bagaimana rasanya sunbae.? SAKIT?. Tentu saja itulah yang selalu loe berikan kepada kami bukan?.".

Yuju diam melihat orang didepanny dengan rasa tidak percaya. Sesekali dia merintih sakit.

"AKH...ASTAGA GUE MUAK SAMA SIKAP MANIS GUE SELAMA INI KE LOE." Mei melepas jambakanny.

"Woah... Mei loe udah berani sekali sekarang. Loe udah tumbuh cepat sekarang bukan?." Ucap Yuju sambil mengelus kasar rambut Mei.

"Tentu. Sunbae loe yang membuat gue tumbuh bukan?." Mei melepas kasar tangan Yuju. Bukan lebih tepatny dia mendorong sunbaenya itu hingga mencium kakinya.

"Omo.. sunbae gwenchana?."

"STOP!!!." bentak Yuju Berdiri dan mulai menampar wajah Mei.

Sial tangannya kalah cepat dibandingkan dengan tangan Mei. Alhasil satu tamparan mendarat diwajah mulusnya.

"Woah sunbae. Sekarang wajah bening loe itu bukan hanya mendapat ludah tapi lihatlah blush on alami dipipi kanan itu." Ucap Mei dengan wajah Devilny.

Yuju memegang kasar wajahny yang kemudian menarik tangan honbaenya yang akan pergi.

"Why?!" Tanya Mei sambil menunjukan Smirk nakalny.

PLAKK.....

Kali ini tamparan sukses mendarat diwajah Mei.

"Cukup sudah bocah kek loe mencoba untuk melawan gue... lihat bahkan penampilan sepertimu lebih cocok untuk dibully kan?."

Kali ini Mei mematung melihat Yuju dengan leluasa mencacinya

PLAKK...

"Omo.. sunbae liat sekarang blush on mu lengkap. Bagaimana kau suka." Mei.

'Wait.. sekarang loe yang terlihat seperti korban bully Yuju." Mei mengganti gaya bahasanya.

Semua siswa yang menyaksikan itu terlihat takut sekaligus bingung dengan keadaan itu. Tidak ada 1 orang pun yang berani memanggil guru. Sudah jelas mereka juga senang melihat ada yang berani melawan pembully seperti Yuju.

"Sekarang gue bukan lagi anak pindahan yang polos bkn lagi boneka loe. Jangan sampai gue mengoleskan aye shadow biru dimata loe dengan tangan gue." Ucap Mei meniggalkan Yuju dengan penampilan yang berantakan. Kemuadian narik tangan Mia dari sana.

Dimulai dari saat itu hidup dan derajatny naik dan terkenal dengan sebutan bad girl . Yuju and Yerin juga pindah sekolah beberapa hari setelah kejadian tersebut.

Mata anak2 sekolah sekarang lain kalo liat Mei.

Btw guys flashback masih bersambung.. kali ini cerita pertemuan Mei dan June.

Di part selanjunya gue bakal coba supaya gak pakek bahasa baku so jgn lupa read and vote y


Soory kalo kepanjangan soalny tanggan gue gak berenti buat ngetik😅
BTW guys Vote and comment kalian jangan dilupakan.

Kritik dan saran juga bisa kalian kasih kegue. Gue pemula dalam urusan cerpen percintaan. So tolong kerjasamany geng's

Thank You.

Why You?!. || Junhoe♥After Married With You♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang