06 (come back)

1.1K 112 3
                                    

June~POV

"Seoul im comming." Gumam gue pas menginjak kan kaki gue di Korea.

Sambil menunggu taksi untuk pulamg ke apartement Hp gue bunyi. Pas taksi stop didepan kami gue langsung menyuruh Mei pulang duluan ke rumah.

"Loe gak pulang?." Tanya Mei penasaran.

"Gue mau reunian. Nih no apartemen sm passwordny." jawab gue sambil menyodorkan kertas ke dia. Sambil menutup pintu mobil pelan.

Now. Gue udah ada ditempat yang buat senyum gue sumringah seketika.
Music kencang dengan beat tempo cepat sukses buat gue ngerasa happy seketika. Semua orang asik bersenang-senang.

Gue liat 2 orang yamg gak asing, bay gue langsung datang dan menyapa mereka.

"Akh..." ucap gue sambil meneguk segelas kecil wine. Lama-kelamaan rasa ketagihan mulai akrab dengan lidah gue.

"Jun loe yakin udah 5 botol lebih. Masih kuat?." Tanya salah satu temannya sambil menepuk-nepuk pundak June yang udah linglung.

"Masih kalian mau pulang. Duluan aja." Jawab Gue sambil menahan pusing dikepala.

Dengan tatapan mata berbayang gue ngeliat punggung temen gue yang mulai ngilang. Bohong kalo gue gak ngerasa pusing 7 keliling.

Mei~POV

Pas sampe rumah gue kaget liat apartement mewah yang bakal gue tempatin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pas sampe rumah gue kaget liat apartement mewah yang bakal gue tempatin.

"Hoel. Daebak. June tinggal sendirian di rumah sebesar ini.

Gak lama gue ngelilingi apatement mewah punya keluarga June. Dan langsung baresin rumah dan ngerapiin baju gue dan June. Gak lama karena kecapekan gue ketiduran diatas tumpukan baju.

"Yaa~aa.. MEINY....." Teriakan dan juga gedoran pintu yang keras sukses buat gue terbangun. Dan bergegas buka pintu.

"Astaga. June, tunggu bau apa ini?." Mei mencium bau aneh yang keluar dari mulutny.

"Loe mabok?." Umpat gue sambil memundurkan badan.

"Siapa yang mabuk? Gue?. Nggak, cuman 5 botol gue minum" Jawabnya sambil sempoyongan dan hampir jatuh.

Berutung gue langsung nahan dia. Walaupun gue tau badan dia jauh lebih besar dari badan gue. Perlahan tapi pasti gue nuntun dia kekamar.

"Meiny..." pangilnya degan suara seraknya.

"Ngapa?."

"Air."

Gue lari kedapur sambil ngambil air.

"Bego, kalo gak kuat minum gak usah banyak-banyak makanya." Gerutu gue sambil ngebantu dia minum.

Gue juga manusia. Ngeliat dia meringis kesakitan seakan2 abis berantem ikut kasian.

Pelan2 gue ngebuka sepatu dan kaos kaki yang masih dipakekny. Setelah itu hati2 gue buka matel tebalny.

Gyutt~

Seketika gue gak bernapas. Mata gue melotot gak berkedip sekali pun. Waktu seakan berenti. Gue mendarat didada bidang milik June. Bunyi detak jantung gue gak beraturan.

"Jun..." pangil gue pelan Sambil berusaha ngelepasin diri.

"Please.... Rose bentar aja." Bisikny dikuping gue.

"Rose?!."

"Jun. Gue bukan__" ucapan gue terpotong

"Soory...." ucapnya mengeratkan pelukanny.

Napas gue hampir abis ditambah bau alkohol yang pekat menembus hidung gue.

"Jun... Napas gue abis please." Pinta Mei sedikit memaksakan diri lepas dari pelukanny.

Dengan cepat June langsung mindahin Gue disampingny. Mengelus pelan pucuk kepala gue. Setelah itu tanganny melemas dan dia mulai tidur pulas.

Seketika Ac diruangan ini gak berfungsi hawa panas sukses membuat bulir2 kecil keringat di wajah Gue.

"Sadar Mei, sadar" gumam gue sambil sekali-kali menampar halus wajah gue yang memerah.

"Jelas dia manggil nama Rose bukan Gue. Lagian mustahil Gue bisa gantiin posisi Rose. Jujur gue emang bodoh."

Bego Meiny. Kenapa harus baper dengan tindakan bodohny jelas dia cmn lagi mabuk. Lagian dia nganggep loe rose. ~Mei.

Astaga jujur gue yang nulis tapi rasanya gue kesel banget ama sifat june~Author.



Why You?!. || Junhoe♥After Married With You♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang