Why You?!. || Junhoe♥After Married With You♥

20

Hargailah typopers. ;^

Mei POV~

Ada apa dengan semalam (?). Woah...
Cuman inget doang udah buat gue kepanasan di pagi musim dingin.

Udah jam 09:00 belom ada yang bangun emang anak kebo semua.

Gue mah rajin yekan bangun jam 9 dihari libur. ;)

Greb~

"Morning." ada yang meluk gue dari belakang.

"Ju-n__" omongan gue kepotong.

"Loe ngarep June?. Cie yang lagi falling in love. Btw Ngapain loe semalem(?)."

"Paan sih loe mah sok tau."

"Pagi-pagi udah boong. Ngaca tuh muka loe udah kayak udang rebus."

"J...U...N__" gue langsung nyumpel mulutnya pakek softex yg gue pegang.

Gue dateng bulan mungkin itu kali ya sebabnya dari kemaren bawaan gue pengen nelen orang idup-idup.😂

Ntaps kan Chanyeol gue kasih sarapan roti Jepang. :^

" Chan loe belom pernah pagi-pagi gue timpuk pakek pantat panci."

"Ampun deh. Gue gak mau maen-maen sama cewek PMS." sambil narik idung gue. Dikira idung gue squize gitu dipencet ditarik makin slow.😒

Skip----

Dikamar~

"Jun. Gue boleh nanya sesuatu gak sama loe?. Tapi loe janji jawab jujur dan gak marah." tanya gue penasaran.

"Apaan sayang.?."

"Sayang-sayang palak u peyang."

"Iya apaan?."

"Alasan loe suka sama Rose tuh apa sih?. Gue gak bermaksud ikut campur urusan pribadi loe ya. Kalo loe gak mau cerita juga gak papa.,''

" serius."

Gue cuman ngangguk setuju

"Rose?. loe tau kan dia cewek yang punya karisma dewasa sikap gue yang kadang kayak anak kecil bisa luluh cuman karna dia. Dia bilang gue cowok yang bisa buat dia ketawa lepas sebaliknya juga gue pikir dia cewek yang bisa buat gue ketawa______."

*pisau gak lagi nancep didada gue kan 😢

*itu istimewanya Rose bisa buat dia ketawa. Lah gue (?) nihil.

"Terus?." gue strong.

"Banyak lagi yang buat gue suka sama dia yah salah satunya kenangan dia."

"Loe masih cinta sama dia?." oke kali ini gue penasaran.

"Mungkin sampe detik ini gue masih suka sama dia."

" dia kembali lagi. Loe bakal balikan lagi sama dia?."

"Tergantung alasan dan situasi nanti."

"Ada kemungkinan loe bakal balik lagi kan?."

"Mungkin jujur gak mudah bukan ngelepas first love."

"Kalo gue dimata loe apa?."

"Hmm... Loe itu temen special buat gue baik, bawel. Dan yang pasti loe selalu bantu gue."

"Oke gue paham."

Kalian tau sekarang gue susah mengekspresi kan perasaan gue. Gue yakin kalian paham. Karna sekarang gue sadar gue cuman sekedar batu loncatan bagi dia.

Dari awal gue udah masuk kandang  yang salah. Harusnya dari awal gue tau ini gak bakal jalan lancar sesuai ekspetasi gue.

Jatuh cinta itu mudah kayak ngebalik telapak tangan.