Akmal menanyakan PR dan tugas-tugas seperti biasa. Ingin rasanya kujawab pesan darinya dengan tak peduli, tapi nyatanya diriku yang bebal ini memilih untuk menjawabnya dengan ceria. Aku sedikit "kesal" karena Naya mengirimiku foto Akmal dan Vira yang tengah bergandengan tangan di bazar kemarin. Kesal rasanya, tapi mudah saja untukku melupakan semua itu saat Akmal memulai pembicaraan dan aku pun tertarik untuk chat dengannya.
NaraZahira: Akmal, kamu percaya ga sih angka 13 itu angka sial?
Aku tahu topik itu terdengar aneh tapi percayalah saat itu menurutku hal tersebut menarik.
Akmal_M: Hahaha ngga
NaraZahira: Aku juga ngga, itu angka keberuntungan aku
Akmal_M: Mungkin kedatangan aku lawan dari kesialan
NaraZahira: Gimana ya, tiap tanggal 13 aku selalu beruntung sih, dikasih uanglah, dapet makanan enak, dll.
Aku kurang paham dengan maksud dari pesan Akmal jadi aku membacanya ulang. Lalu tiba-tiba aku menyadari sesuatu, 13 itu tanggal lahir Akmal. Astaga! Dasar Nara bodoh! Ya ampun malu sekali rasanya, aku takut Akmal tersinggung.
NaraZahira: Eh, aku lupa itu tanggal lahir kamu. Maafin
Akmal_M: Ga apa-apa slow aja
Kepanikanku reda oleh balasannya.
NaraZahira: Rasya juga lahir tanggal 13, aku pernah deket sama dia terus pernah dimainin gitar juga. Jadi keinget lagi kan ah
Akmal_M: Weii gila, dinyanyiin ga?
Berhubung aku ketiduran, aku tak sempat membalas pesan darinya atau mungkin saat itu aku sengaja melakukannya agar bisa chat dengannya esok hari, entahlah. Ingatanku tentang hari-hari itu kian memudar, tapi tidak dengannya, Akmal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangnya di 2015
Teen FictionIni tentangku, tentangnya, dan takdir yang sedang mempermainkan. Nara dan Akmal, si gadis bebal yang selalu gelisah dan buta soal cinta bertemu Akmal yang akan membuat Nara selalu tak karuan. Note : sayangnya ini bukan fiksi