Dia Akmal. Cukup itu yang kalian tahu. Kalian tak perlu tau nama lengkapnya karena itu akan terlalu mencolok, jarang yang bernama sama dengannya. Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, ia pantas disandingkan dengan deretan pemeran utama pria di dunia orange ini.
Dia Akmal. Pemain basket bernomor punggung 13 sesuai hari lahirnya. Memiliki tubuh atletis meskipun tidak begitu tinggi jika dibandingkan dengan yang lain, cenderung pendek malah.
Dia Akmal. Pembicara yang baik, berwawasan luas. Kemampuan berpikirnya yang luar biasa karena dapat menghubungkan masa kini dengan teori-teori klasik yang dikemukakan guru.
Dia Akmal. Teman se-SMPku yang tak terjangkau. Dia punya pacar yang cantik dan cerdas, Vira namanya mereka sudah 2 tahun bersama. Mereka selalu menjadi urutan teratas di ranking angkatan.
Dia Akmal. Dengan sikap perfectionist-nya dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ketua kelompok. Jangan lupa sikap kerja keras dan percaya dirinya (yang berlebihan)
Dia Akmal. Anak laki-laki berwajah sunda dengan kulit putih dan mata sedikit sipit, mungkin karena lipatan matanya yang berbeda. Dan jangan lupa rambut ikalnya yang selalu disisir ke atas.
Dia Akmal. Yang akan membuat jantungku berdetak tak karuan.
Dia Akmal, pemeran utama kisah hidupku saat itu.
Jangan lupa vomment-nya ya! Kritik dan saran juga akan sangat membantuku. Semoga kalian suka cerita versi revisi ini. -love, Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangnya di 2015
JugendliteraturIni tentangku, tentangnya, dan takdir yang sedang mempermainkan. Nara dan Akmal, si gadis bebal yang selalu gelisah dan buta soal cinta bertemu Akmal yang akan membuat Nara selalu tak karuan. Note : sayangnya ini bukan fiksi
