Akmal masih terus membahas perkara Rasya yang bermain gitar untukku dan tentu saja kutanggapi dengan ceria karena Rasya memang sangat jago memetik gitarnya. Ia terlihat sangat keren saat bermain gitar. Hanya saat bermain gitar. Aku pun bercerita mengenai Rasya yang memainkan lagu "Steal My Girl" dari One Direction untuk mengabulkan permintaanku saat ulang tahun.
"Ih Akmal, pas aku ulang tahun kan Rasya cuma ngucapin doang terus aku minta kado. Terus pas hari sabtu dia ngirimin link gitu dan ternyata dia nge-upload video dia main gitar, keren banget," aku menyelesaikan ucapanku dengan teriakan kecil karena menurutku Rasya benar-benar keren.
"Ya udah atuh aku juga mau les gitar."
"Sok sok." Sebenarnya, terpikir olehku perkara keinginan Akmal tersebut. Kenapa ia tiba-tiba ingin les gitar? Tapi ya sudahlah terserah Akmal saja.
Aku tersenyum simpul mendengar penyataannya. Akmal tak bisa bermain gitar saja banyak yang mencari perhatiannya, apalagi kalau dia bisa bermain gitar.
Saat pulang sekolah, Shila sudah menungguku di depan kelas dan seperti biasa aku, Akmal, dan Shila berbincang tak jelas tentang ini dan itu sampai tiba-tiba Akmal menyindirku dengan iseng, "Siapa ya yang waktu itu jatuh terus digendong? Aku kira tuh ringan La eh ternyata berat." Shila hanya membalasnya dengan tertawa ringan sedangkan aku tentu saja merengut sebal karena ucapannya.
Hujan turun derasnya kala itu, jadi aku meminta ayahku yang kebetulan sedang izin dari kantornya untuk menjemputku sekaligus mengantar Shila karena hari itu kami tak akan pulang bersama Akmal. Ia ada tugas kelompok yang harus diselesaikan.
Malam harinya, grup kelasku sangat ribut membahas pemadaman listrik yang terjadi di wilayah mereka, termasuk Akmal. Ia bahkan mengirimkan foto lilin yang tengah menyala. Sangat tidak penting, bukan? Tapi, aku menanggapinya seolah itu penting karena dia Akmal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangnya di 2015
Teen FictionIni tentangku, tentangnya, dan takdir yang sedang mempermainkan. Nara dan Akmal, si gadis bebal yang selalu gelisah dan buta soal cinta bertemu Akmal yang akan membuat Nara selalu tak karuan. Note : sayangnya ini bukan fiksi