Karena usapan yang dibuat Irene, Seulgi merasa terusik, Irene yang menyadarinya langsung menarik tangannya dan mulai beranjak pergi. Namun sebelun benar-benar pergi lengan Irene telah dicengkram oleh Seulgi.
"Eonnie," Panggil Seulgi yang sudah terduduk di ranjangnya. "Gajima.."Pintanya lalu turunlah air matanya.
Irene yang tadinya ingin berontak menjadi luluh, ia merindukan beruangnya.
Irene langsung berbalik dan Seulgi menarik tangan Irene hingga membuat mereka berpelukan. Seulgi mengeratkan pelukannya, ia benar-benar terlihat rapuh.
"Maafkan aku Eonnie..."
Irene tertegun mendengarnya, seharusnya ia yang meminta maaf pada Seulgi.
"Aku sadar bahwa...hiks.." Seulgi melepaskan pelukannya dan memegang bahu Irene membuat Irene menatap mata Seulgi yang basah. "Aku sadar aku hanya orang ketiga di antara kalian, jadi aku tak berhak untuk marah, ini juga kesalahanku. Walaupun aku hanya menjadi pelarianmu, aku tetap senang,karena aku mencintaimu dan setidaknya aku selalu ada bersamamu, maafkan aku Eonnie." Seulgi menghapus air matanya dan berusaha tersenyum.
Irene semakin merasa bersalah, ia bertanya pada dirinya sendiri betapa bodohnya dia, sebesar itukah Seulgi mencintainya?
Irene menatap tepat pada mata monolid Seulgi, "Seulgi." Irene menangkup wajah Seulgi dan langsung mendekatkan bibir mereka. Seulgi masih terkejut dengan tindakan Irene. Irene menyesap bibir bawah Seulgi lalu melumatnya, Seulgi belum juga merespon apa yang Irene lakukan sampai akhirnya Irene menggigit bibir Seulgi. Seulgi akhirnya membuka mulutnya dan membiarkan Irene yang mendominasi dalam ciuman ini.
Sampai akhirnya oksigen dalam paru-paru mereka menipis, mereka melepas tautan bibir itu.
Irene mengusap wajah Seulgi dengan lembut "Jangan meminta maaf seharusnya aku yang meminta maaf padamu, maafkan atas perkataanku malam itu, maafkan aku yang tak bisa membalas cintamu dan maafkan aku yang sangat egois. Tapi Seulgi tetaplah mencintaiku, buat aku mencintaimu,buat aku menyayangimu dengan segenap hatiku bukan hanya sekedar hasrat saja, dan tetap tunggulah aku, kupastikan akan kubalas rasa cintamu dengan cintaku." Irene segera memeluk Seulgi dan Seulgi mengusap pelan punggung Irene.
"Aku akan membuatmu menyayangiku, mencintaiku Eonnie walaupun hatiku akan selalu terluka dan kau jangan khawatir aku pasti akan selalu menunggumu, sampai akhir hidupku." Seulgi mencium pucuk kepala Irene.
"Terimakasih Seulgi. Aku tak pernah merasakan rasa cinta sebesar ini selain darimu."
안녕
Ck, nulis ap ini w, drama skali.
Tadi di part sebelumnya ad yg komen kependekan, jd gw up lg skrg.
고맙다!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed✓
Historia CortaIrene yang terobsesi akan sentuhan Seulgi. Dan, Seulgi yang terobsesi akan kebahagiaan Irene.