Irene kembali ke apartemen tadi dan menuju tempat orang yang sejak tadi Irene ikuti. Irene baru saja kembali dari mengisi perutnya di tempat terdekat.
Jam pada ponsel Irene menunjukkan pukul 11.10,juga begitu banyak panggilan masuk dari member yang lain terutama Wendy, setelah itu ia mematikan handphone agar tak ada yang menelepon lagi. Sudah dipastikan orang itu pasti telah terlelap.
Irene membuka kodemya dengan mudahnya padahal ia hanya melihatnya sekilas, kalian tau kenapa ia bisa mengingatnya semudah itu? Ya karena kode itu adalah tanggal lahir dirinya.Irene memasuki apartemen tersebut dan gelap, hanya cahaya dari sebuah lampu kecil di sebelah TV yang menerangi. Irene lalu menelusuri apartemen tersebut, berusaha mencari kamar orang itu, saat sedang mencari ia mendengar alunan lagu dari grupnya, 'Moonlight Melody', suara tersebuat berasal dari sebuah kamar Irene segera memasukinya perlahan tanpa suara.
Ia mengendap-endap dan mendekati seseorang yang tertidur di atas ranjang sambil ditemani lagu tadi,
Irene mengelus wajah orang tersebut yang basah, dan bisa Irene pastikan bahwa air itu adalah air mata orang tersebut.
Irene mengusap pelan wajah orang itu, membersihkan wajahnya,
"Seulgi..." Lirihnya.
----
Lain halnya dengan Wendy yang terlihat raut wajahnya khawatir, dia terus melirik jam lalu melihat handphone.
"Kemana kau Eonnie?" Untuk yang ke-13 kalinya Wendy menelepon Irene namun tak kunjung di angkat oleh Irene.
"Kenapa kau jadi tak bisa dihubungi seperti ini?" Wendy menarik selimutnya dan terlelap diselubungi rasa khawatir yang besar.
안영!!!
Gomawo yg kmrn udh saranin lagu" nya, 정말 감사합니다!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed✓
Short StoryIrene yang terobsesi akan sentuhan Seulgi. Dan, Seulgi yang terobsesi akan kebahagiaan Irene.