Bonus : Cemburu

9.8K 576 3
                                    

Akhir November lalu Red Velvet baru saja comeback dengan 'Really Bad Boy', apalagi comeback mereka tak berjauhan dengan debut solo Jennie.
Dan membuat mereka beberapa kali bertemu di acara musik.

Dan satu lagi membuat Seulgi akhir-akhir ini cemburu, karena kedekatan antara Irene dengan Jennie. Tapi yang namanya Seulgi, pasti akan ia tutupi kecemburuan itu. Dia hanya berusaha berpikir positif, namun terkadang hatinya tak sinkron.

Seulgi menutup laman pencarian di komputernya, sedikit menyesal membukanya, tapi ia penasaran. Skinship yang terjalin antara Irene dan Jennie terus kepikiran. Apalagi tadi saat ia membaca, Irene memberikan back hug kepada Jennie. Sedih aku tuh...

Seulgi menghembuskan nafasnya berat, ia melangkah kakinya menuju dapur dan mengambil air dingin, ia tak ingin terus-terusan kepikiran. Dan berakhir dengan Seulgi membawa beberapa kaleng cola dingin ke kamarnya untuk menemaninya begadang, lagipula siapa yang akan peduli, semua member telah tidur di tengah malam seperti ini.

Ia kembali ke hadapan komputer menaruh 5 kaleng cola dingin di samping komputernya, dan memulai lemburnya dengan bermain game dengan sesekali meneguk cola-nya.

----

Irene terbangun karena tenggorokannya yang kering, dan berakhir di dapur. Setelah selesai minum, ia kembali ke kamarnya, namun sebelum benar-benar kembali, ia merasa ada yang aneh dengan isi kulkas tadi, ia kembali untuk melihatnya.
Dan ya benar, kaleng cola yang memenuhi kulkas tidak ada, padahal setelah pulang dari acara musik tadi ada.
Irene tau siapa pelakunya, tentu saja, kebiasaan aneh Seulgi ini telah terjadi beberapa kali setelah comeback mereka.

Irene membuka pintu kamar Seulgi dengan tak sabaran dan menemukan Seulgi sedang fokus dengan game sambil sesekali meneguk cola-nya, dan tak lupa headset di kupingnya, yang membuat ia tak menyadari keberadaan Irene.

"YA! Kang Seulgi," Bentak Irene dihadapan Seulgi, Seulgi terperanjat dan tersedak.
Dengan geram Irene membuka headset Seulgi dan mengambil kaleng cola dari tangan Seulgi. "Kenapa terus kau lakukan? Sudah kubilang ini tak sehat! Dengarlah sedikit!"

Kepala Seulgi tertunduk "Mianhae,"

Irene melihat kaleng-kaleng cola yang berserakan di meja Seulgi dan sepertinya telah habis, "Sudah berapa yang kau minum hari ini?"

"Lima,"

"Heeuuh, Seulgi." Irene menghela nafas berat "Aku telah melarangmu begadang tapi kau tetap melakukannya, aku melarangmu meminum cola sebanyak ini di tengah malam, tapi kau masih melakukannya. Ada apa denganmu? Akhir-akhir kau selalu saja tak mendengar perkataanku,"

Seulgi mendongakkan kepalanya menatap Irene yang berdiri di hadapannya "Tidak ada apa-apa," Jawab Seulgi dengan senyumnya.

"Jangan, jangan berikan jawaban yang tidak jujur kepadaku, katakan saja, wae?" Irene mengelus pipi Seulgi lembut, berusaha membujuk agar beruangnya mau jujur. Ia yakin Seulgi tak akan berbuat sesuatu yang buruk seperti ini jika tak ada alasannya "Ada apa? Apa kau punya masalah? Ceritakan kepadaku,"

Seulgi menggelengkan kepalanya "Tak apa, tak penting juga." Seulgi memegang tangan Irene yang masih mengelus wajahnya dan menurunkan nya. "Lebih baik kau kembali tidur, aku juga akan segera tidur."

"Bohong! Kalau tak penting kau tak sampai seperti ini."

Seulgi bangkit berdiri dan memeluk Irene "Aku memikirkan mu, sudahkan? Ayo kembali tidur." Irene menatap mata Seulgi tapi ia masih belum menemukan jawaban yang memuaskan.

"Baiklah-baiklah, akan kuberi tahu. Sebenarnya aku cemburu dengan kedekatanmu dan Jennie akhir-akhir ini." Seulgi mempererat pelukannya "Sudahlah, ini hanya aku yang terlalu kanak-kanak, aku tau kau menganggap Jennie dongsaeng mu, aku yang belum bisa berpikir dewasa. Ayo, kembali ke kamarmu, mau ku antarkan?"

Saat Seulgi ingin melepas pelukan mereka Irene mengeratkatnya kembali. "Pabo!" Irene menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Seulgi. "Apa aku berlebihan dengan Jennie? Maafkan aku, tapi aku menyayanginya seperti aku menyayangi dongsaeng ku di Red Velvet. Dan dengar ini, rasa sayangku kepadamu lebih besar dibandingkan aku kepada Jennie, kau tau itu bukan?"

"Ya, aku tau. Maafkan aku. Aku antar kamu kembali ke kamarmu yah? Masih jam 3 pagi, masih ada waktu untuk tidur." Seulgi melepas pelukan mereka dan menarik lembut tangan Irene untuk keluar bersamanya.

Tapi untuk kedua kalinya Irene menarik Seulgi dan membuat Seulgi berhenti "Aku ingin tidur bersamamu," Irene menarik Seulgi menuju ranjang Seulgi.

Mereka berbaring saling berhadapan "Tidurlah," Ucap Seulgi lalu mengecup kening Irene.

"Harusnya kau katakan itu pada dirimu sendiri, sudah beberapa hari ini kau selalu begadang." Seulgi hanya tertawa kecil menanggapi omelan Irene.

Irene memajukan wajahnya dan mempersatukan bibir mereka, Irene melumatnya lembut, dan dibalas dengan lembut juga oleh Seulgi. Irene menarik wajahnya memperhatikan wajah Seulgi lalu mengecup pipinya. "Saranghae,"

"Nado," Balas Seulgi.

Irene memeluk Seulgi dan membiarkan Seulgi menaruh kepalanya di ceruk lehernya.

"Eonnie? Bolehkah aku minum susu sekarang? Kau bilang tak sehat terlalu banyak minum cola." Tiba-tiba saja Seulgi meminta yang aneh-aneh.

"Baiklah akan kubuatkan untukmu." Saat Irene ingin bangkit, Seulgi menahannya.

"Aishh! Bukan itu maksudku, aku ingin ini," Ucap Seulgi layaknya anak kecil sambil menunjuk tempat yang ia inginkan.

"Haish, dasar." Irene berbaring kembali dan membiarkan Seulgi membuka kancing piyamanya dan melakukan aksinya.

"Akh! Jangan keras-keras, aku tak ingin terangsang dan melakukan itu saat ini,"

"Jangan digigit Seulgi!"

Ya namanya juga Seulgi, tetap aja gak bakal ia dengerin untuk yang satu ini.












Hai, im back,
Dengan kegaringan cerita ini. Dan tiba-tiba udah part bonus aja, ㅋㅋㅋ.

Kayaknya ini part terakhir deh,
Makasih banyak banyak banget yang udah vote dan komen di cerita ini.
Makasih yang udah ngedukung cerita ini, walaupun tak memuaskan.
Dan maafkan dengan tak terhibur dan tak sebagus yang lainnya.
Saya bingung mau ngomong apalagi, yaudah gitu
Sekali lagi,
MAAF DAN TERIMAKASIH!

2.38 AM
9 DECEMBER 2018
TIWAYTRACKX

Obsessed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang