12

8.4K 670 34
                                    

Keberangkatan ke Daegu cukup ramai kali ini. Irene cukup risih dengan keramaian di kereta ini. Walaupun mereka sudah memakai masker dan berpenampilan tertutup tetap saja ada yang mengetahui mereka sebagai Seulgi dan Irene Red Velvet.

Seulgi menyadari kerisihan Irene, ia lalu menggenggam tangan Irene dan merangkulnya bahu Irene.

"Ayo, Eonnie kita masuk keretanya akan berangkat sebentar lagi." Mereka segera mencari tempat duduk bersebelahan.

Perjalanan menghabiskan waktu hampir 2 jam, dan Seulgi tidak beristirahat selama perjalanan karena ia ingin menjaga Irene yang tertidur di sampingnya.

"Eonnie," Seulgi menepuk-nepuk pelan pipi Irene untuk membangunkannya karena kereta sudah hampir sampai di tempat tujuan.

Irene perlahan membuka matanya, "Apa sudah sampai?"

"Sebentar lagi."

----

"Joohyun!" Ibu Irene yang sedang sibuk menyiram tanaman di pekarangan rumahnya langsung berlari memeluk anaknya yang Ia rindukan. "Kenapa tiba-tiba?"

"Kejutan untuk Eomma,"

Eomma Irene mengajak mereka berdua masuk ke dalam rumah, "Apa dan adikmu masih direstoran, kemungkinan sore nanti mereka pulang." Jelas Eomma Irene sebelum Irene ingin bertanya. "Joohyun dan Seulgi, kalian ingin minum apa? Atau makan? Eomma tau pasti kalian belum makan siang. Eomma tadi hanya memasak sedikit Joohyun, jadi kalian berdua saja yang makan."

"Ah, tak usah repot-repot Ahjumma, aku bisa beli makan nanti. Lebih baik kalian saja yang makan duluan." Tolak Seulgi halus.

"Seulgi, aku tau pasti kalian lapar setelah perjalanan yang cukup memakan waktu. Lebih baik kalian makan, nanti Eomma bisa masak lagi," Eomma Irene berjalan melewati mereka "Ah, Seulgi-ah, panggil Eomma saja yah," Dan pergi diakhiri dengan senyum ramah Eomma Irene

Irene lalu menarik Seulgi ke ruang makan, dan mereka hanya makan dalam diam.

Ibu Irene menghampiri mereka, "Seulgi, kau tidur di kamar tamu, Joohyun bisa menunjukkannya padamu. Eomma ingin memasak lagi."

"Terimakasih, Eomonim." Seulgi membungkukkan tubuhnya.

Selesai makan, Irene segera menunjukkan kamar tamu yang kebetulan berderet dengan kamar Irene dan di sebelahnya kamar dari adik Irene.

-----

"Appa!" Irene segera memeluk appanya yang baru saja pulang dari restorannya petang ini.

"Apa ini? Kenapa tak bilang dulu kepada kita kalau kau pulang, ahh Joohyun..." Appa Irene memeluk anaknya sangat erat,

"Hey! Hey! Eonnie apa kau tak merindukan adikmu ini," Cibir adik Irene pada mereka berdua yang membelakanginya.

"Ck, pabo," Irene memeluk adik perempuan satu-satunya itu.

"Kenapa kau pulang tiba-tiba, apa kau sudah membawa calon menantu untuk Eomma dan Appa?" Irene langsung memberi jitakan pada kepala adiknya itu.

"Seharusnya aku yang bertanya, apa kau telah memiliki pacar sekarang? Jika iya pasti kau menyembunyikannya dari Eomma dan Appa."

"Eonnie-ah, aku saja dilarang pacaran sama Eomma dan Appa," Adiknya Irene menjawab dengan muka cemberut.

"Bagus, kau harus fokus dengan kuliahmu."

"Joohyun, kau datang ke sini sendiri?" Tanya Appa Irene sambil meminum kopi yang tadi dibuat Eomma Irene.

"Bersama salah satu member Red Velvet,"

Obsessed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang