"Kenapa daritadi tak ada taksi yang lewat?" Tanya Seulgi sambil melihat sekitar,
"Apa kau ingin segera pulang? Tapi aku masih ingin bersamamu," Irene tiba-tiba datang lalu memeluk Seulgi, Seulgi tadinya terkejoedh namun detik kemudian ia balas memeluknya,
"Sering-seringlah main ke apartemenku, pintu selalu terbuka untukmu dan bukannya kau sudah tahu passwordnya? Diam-diam mengikutiku, dasar."
"Itu karena aku penasaran,"
"Joohyunnie, masuklah, disini dingin, aku tak ingin kau kedinginan." Seulgi mempererat pelukan mereka berdua "Aku juga takut jika tiba-tiba ada member yang melihat kita."
"Oh yah, aku tak melihat kehadiran Wendy dan Yeri saat aku keluar kamarmu. Aku telah mengecek ke kamar mereka, namun tak ada. Aku akan menghubungi mereka satu-satu."
"Baiklah Eonnie, masuklah, sepertinya aku telah melihat taksi dari kejauhan." Seulgi melepas pelukan mereka, namun Irene menarik Seulgi kembali dan bibir mereka berdua bertemu, Seulgi melumatnya pelan lalu mengakhirinya,
"Telepon aku jika kau telah sampai!" Irene berlari memasuki dormnya sambil melambaikan tangan pada Seulgi,
Seulgi membalasnya dan segera masuk ke taksi.
~~~~
Ada sedikit penyesalan saat Seulgi mengunjungi dorm tadi, karena ia melihat Irene dan Wendy bermesraan, dimulai dari di dapur,-orang yang tadi bangun dan tidur kembali adalah Seulgi, dan pake segala suap-suapan lagi.
"Huff..." Seulgi menghembuskan nafasnya, ia lalu pergi ke kamarnya dan membasuh dirinya sebentar setelah itu tiduran di ranjangnya sambil menelepon Irene,
"Eonnieeeee...."
'Aku tidak tuli, Seul, tak usah teriak, lama-lama setelah bertelepon denganmu kupingku jadi tuli beneran,'
Si beruang hanya terkikik geli "Hahahha, apa yang kau lakukan pada handphoneku? Kenapa kontaknya semakin sedikit, dan di galeriku banyak sekali selcamu, kau juga mengganti wallpaper dan lockscreenku,"
'Itu agar kau selalu mengingatku dan kau tak usah berhubungan dengan para daun muda,'
"Apa kau cemburu?"
'Ani. Pokoknya kau gak boleh ngerdus,'
"Kalau jadinya begini, aku jadi tambah tak bisa tidur,"
'Kenapa? Kau harus istirahat yang cukup!'
"Kau tau? Kau saja selalu terngiang-nging di pikiranku membuatku tak bisa tidur dan aku akan selalu memainkan handphone jika itu terjadi, namun dihandphoneku juga ada gambarmu, bagaimana aku bisa tidur nyenyak jika malaikatku terus mengikutiku?"
eh sumpah ini gaje skali :v
'Ck, tidak mempan padaku, Seul' Dan sebenernya saat ini Irene senyum-senyum kegirangan hanya karena kata-kata Seulgi yang abstrak itu,
"Joohyunnie, kau tak tidur?"
'Nyayikan aku Seul,'
"Lagu apa?"
'Terserahmu saja,"
Dan akhirnya Seulgi menyanyikan sebuah lagu untuk Irene sebagai penghantar tidurnya.
Seulgi tersenyum saat dirasakannya Irene telah tertidur,
"Saranghae, Hyun." Seulgi mengakhirinya dan ikut tidur juga.
~~~~
"Kenapa Eonnie mengajakku kesini? Bukankah besok kalian sudah harus ke Taipe?" Tanya Joy sambil menjilat kembali es krimnya yang hampir cair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed✓
Historia CortaIrene yang terobsesi akan sentuhan Seulgi. Dan, Seulgi yang terobsesi akan kebahagiaan Irene.