Cahaya mentari pagi itu memasuki kamar dua anak manusia yang masih terlelap di ranjang mereka. Irene terbangun karena terinterupsi cahaya itu walaupun sudah terhalangi gorden. Ia mendekatkan tubuhnya pada tubuh Seulgi, memeluk beruang yang tidur sambil mangap itu. Untung saja liurnya tidak merembes keluar.
Tubuhnya begitu malas dan lelah untuk turun dan membasuh diri setelah semalam suntuk bergumul di ranjang dengan Seulgi.
"Seul," Panggilnya lalu mengecup leher Seulgi yang masih ada tanda memerah semalam.
Chup
Chup
Chup
Seperti itu ia lakukan berkali-kali pada bagian tubuh itu, hingga Seulgi terganggu tidurnya. "Eumhh.." Erang Seulgi, matanya masih terpejam namun ia menggeser tubuhnya, membelakangi Irene.
Dan itu membuat Irene kesal, "Aku mengantuk sekali Eon," Ucap Seulgi.
"Siapa suruh 'bermain' sampai larut malam, itu salahmu." Tuduh Irene.
"Itu juga salahmu, kalau kau tak mendesah dan menjerit meminta lebih, pasti aku tidak akan mengantuk seperti ini." Kata Seulgi tak mau kalah dari kekasihnya.
"Yak! Kalau kau tak mesum pasti semalam tidak akan terjadi dan kau tak akan mengantuk sekarang, pabo!" Irene menendang tubuh Seulgi sampai ia jatuh ke lantai.
"Haish! Eonni, kenapa sensi sekali sih?" Seulgi bangkit dari lantai dingin itu, apalagi tubuhnya tak terbalut apa-apa.
"Aku lapar Seul!!" Rengeknya.
"Ayo mandi!" Dengan paksaan, Seulgi menggendong Irene ke kamar mandi, walaupun harus menerima pukulan-pukulan kecil di punggungnya.
"Awas kalau macam-macam!" Kata Irene.
"Aku gak takut, lagipula kau juga menikmatinya."
"AW!" Pekik Seulgi karena Irene menggigit bahunya. "Apa kau sudah tak sabar eonnie? Tunggu sebentar,"
Dan untuk kedua kalinya Irene menggigit bahu Seulgi yang sebelah, "Bokongmu akan menyentuh lantai, jika kau melakukannya lagi eon, kuperingatkan, badanmu berat soalnya,"
----
Selagi Irene memasak untuk sarapan mereka berdua, ya hanya berdua karena mereka sedang berada di apartemen Seulgi. Kasihan juga member lainnya jika terus-menerus mendengar suara laknat mereka berdua. Ehehe.
Irene memicingkan matanya melihat Seulgi senyum-senyum sendiri menatap ponselnya, bahkan sesekali terkikik geli sendiri.
Irene mulai curiga, dengan cepat ia menyelesaikan masakannya. Lalu menghampiri Seulgi.
"Ya, Kang Seul! Kenapa dimatikan?" Tanya Irene kesal, kelakuan Seulgi pagi ini mencurigakan.
"Karena sudah tidak ada yang menarik, kan ada eonnie di sini, jadi lebih menarik." Seulgi menyimpan ponselnya di bawah bantal sofa.
"Ck, sarapannya sudah siap, ayo makan." Ajak Irene.
Seulgi menggenggam tangan bayi Irene menuju meja makan. "Kita latihan jam berapa eon?"
"Kata manajer eonnie jam 10, masih ada 25 menit lagi. Cepat-cepat makannya." Titah Irene.
---
Setelah hampir 3 jam mereka berlima berlatih koreografi baru untuk comeback mendatang, mereka berlima memutuskan untuk pergi makan siang bersama. Namun, Wenjoy malah pergi sendiri sambil mengajak Yeri, tidak tahu pergi ke mana. Wendy mengirim pesan pada Seulgi setelah kepergiannya, ia bilang tak ingin mengganggu mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed✓
Short StoryIrene yang terobsesi akan sentuhan Seulgi. Dan, Seulgi yang terobsesi akan kebahagiaan Irene.