6

10.9K 849 15
                                    

"Seulgi, aku akan kembali ke dorm," Tanya Irene sambil memakai kembali hoodie yang ia pakai semalam,

"Sendiri?" Irene menganggukkan kepalanya "Aku ikut denganmu, jangan sendirian. Aku takut kau kenapa-napa." Seulgi segera berlari ke kamarnya dan mengambil hoodienya.

"Baiklah, ayo!" Seulgi menggengam tangan Irene lalu keluar dari apartemen.

Irene melihat genggaman itu, seperti ada sebuah rasa yang berdesir namun ia tak mengerti apa itu.

-----

"Eonnie!" Wendy segera berlari pada Irene yang di depan pintu dan memeluknya erat lalu dibalas juga oleh Irene, Seulgi yang berada di sampingnya melangkah menjauh, menghampiri Yeri yang sedang nonton TV. Irene memperhatikan Seulgi yang pergi, ia lalu melepas pelukannya.

"Eonnie, yak kau pulang?" Yeri segera tersenyun girang karena Eonnienya telah pulang,

"Kenapa kau senang sekali, aku tidak ingin bertemu denganmu," Ucap Seulgi jahil,

"Lalu mengapa kau ke sini?"

"Aku ingin mengambil pringles ku yang tertinggal di sini, aku tak rela ia sendirian di sini," Seulgi berjalan menuju kamarnya sambil menyeringai,

"Yak! Eonnie dasar kau!"

"Aish, karena mengkhawatirkanmu, aku sampai lupa kalau Seulgi tadi bersamamu, kemana anak itu sekarang?" Kata Wendy lalu dia menarik pelan tangan Irene "Yeri, kemana tadi Seulgi?"

"Ke kamarnya, menemui kekasihnya." Jawab Yeri asal, ya dia kesal pada Eonnienya itu.

"Kekasihnya?" Tanya Wendy bingung,

"Ya, lebih baik kau menemuinya,dia sedang bermesraan sekarang." Balas Yeri.

Wendy pergi menuju kamar Seulgi dan melihat Seulgi yang sedang memeluk bantal pringlesnya sambil mendengarkan musik dengan earphonenya.

"Seulgi!" Seulgi menengok pada sumber suara "Yak, kenapa kau tak menyapaku? Sombongnya dirimu."

"Bagaimana aku mau menyapamu, kau saja sibuk dengan Irene Eonnie."

"Jadi kau akan kembali ke dorm?" Wendy duduk di pinggir ranjang Seulgi, Seulgi belum juga menjawab,

"Tidak, mungkin dalam waktu dekat aku akan kembali, mungkin. Baru wacana, WACANA FOREVER...." Seulgi bangkit sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya,

Wendy menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya "Sudah berhenti bercanda." Wendy mulai serius "Kenapa begitu? Apa kau punya masalah? Ceritakan padaku, jangan menyimpannya sendiri."

"Tidak, aku tak mempunyai masalah apapun, namun kupikir kau yang punya masalah, lihatlah!" Seulgi bangkit dari tidurnya "Kantung matamu, apa kau tidak tidur?"

"Jangan mengalihkan perbincangan."

"Sudahlah, jangan dibahas," Seulgi berjalan keluar dari kamar diikuti oleh Wendy di belakangnya.

Seulgi berjalan mendekati Yeri dan duduk di sofa yang kosong,

"Kemana Irene Eonnie?" Tanya Seulgi pada Yeri namun Yeri hanya mengacuhkannya. "Yeri, aku bertanya padamu, apa kau marah padaku? Harusnya aku yang marah padamu."

"Kenapa harus Eonnie?  Eonnie yang menjahiliku."

"Dimana Joy?" Tanya Seulgi, tidak ingin membahas yang tadi,

"Pergi ke lokasi syuting." Jawab Yeri.

----

Jam telah menunjukkan makan siang, dan saat ini Irene ditemani oleh Wendy sedang menyiapkan makan siang, si beruang dan si maknae? Mereka sedang terlelap di sofa.

Irene yang sedang sibuk memotong sawi yang nantinya akan dibuat kimchi, terkejut karena tiba-tiba saja Wendy melakukan back hug,

"Seungwan, daripada kau menggangguku,kau harusnya membantuku!" Protes Irene, Irene menghentikan kegiatan sejenak lalu melepaskan tangan Wendy yang melingkupi di pinggangnya.

"Ck, Eonniee..."Wendy merajuk "Tak akan ada yang liat, semua member sedang tidur, lagipula kita hanya berpelukan kalau ada yang liat juga pasti memaklumi. Kenapa kau malu sekali untuk bermesraan dengan kekasihmu?"

"Aku tidak malu, tapi aku kan sedang melakukan pekerjaan,jadi jangan di ganggu, oke?" Irene mengecup pipi Wendy, dan setelah itu Wendy menjadi girang kembali.

Tapi ucapan Wendy salah,  salah satu member telah terbangun dan melihat mereka bermesraan namun ia mengacuhkannya, kembali ke sofa dan memaksa dirinya kembali tidur.

~~~

"Seulgi!"

"Yeri!"

"Hey bangun, ayo makan siang."

"Yeri! Seulgi!" Yeri yang terusik akan suara menggelegar sang leader langsung bangun, tapi tak bagi si beruang yang sedang melakukan hibernasi, ia masih terlelap walaupun Irene telah memanggilnya berkali-kali.

"Seulgi! Bangun, jika tidak jatahmu akan kuberikan pada Yeri saja," Ancam Irene, Seulgi segera terbangun dari tidurnya namun matanya masih tertutup dengan mulut terbuka.

Irene yang melihat itu, gemas sendiri jadinya, tiba-tiba saja Irene mengecup bibir Seulgi dengan cepat dan untung saja member lain sedang berada di ruang makan. Seulgi yang menerima kecupan tersebut langsung benar-benar terbangun dengan matanya yang terlihat segar. Irene terkekeh kecil melihatnya,

"Eonnie, itu kurang, aku ingin lebih." Ucap Seulgi dengan memberikan wink nakal pada Irene,

"Mesum." Irene tersenyum lalu kembali ke ruang makan, Seulgi yang melihat tingkah Irene yang menggemaskan ikut tersenyum juga. Ia segera melangkah mengikuti Irene.

Dan jadi di sini, Irene dan Wendy bersebelahan lalu di depan mereka ada Seulgi dan Yeri. Sejak tadi Wendy sibuk memberikan suapan pada Irene,

"Mual aku melihatnya," Ucap si maknae dengan suara agak dikencangkan yang disetujui Seulgi dalam hati.Seulgi masih tetap melanjutkan makannya. Tak ingin melihat pemandangan di depannya, ia makan sambil bermain game di handphonenya.

"Seulgi, jangan makan dengan handphone di genggamanmu," Perintah Irene, namun Seulgi tak menghiraukannya "Seulgi, apa kau mendengarku?"

"Ya, sangat jelas."

"Kalau begitu taruh handphonenya." Karena Seulgi tak menuruti perintahnya, ia akhirnya menarik handphone Seulgi.

"Yak! Eonnie, nanti aku kalah, jangan begitu. Kembalikan." Pinta Seulgi sambil berusaha mengambil handphonenya.

"Habiskan makanmu, lalu aku kembalikan." Ucap Irene dingin.

Yeri yang melihat Seulgi seperti itu, hanya terkikik kecil, Seulgi lalu memberikan tatapan tajam pada Yeri dan Yeri berhenti.

Setelah mereka selesai makan, Seulgi mencuci piringnya dan pergi ke kamarnya, ia mengambil sketchbooknya dan mulai menggambar, menuangkan isi hatinya.

Obsessed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang